Delapan Belas

23 3 1
                                    

Happy Reading!!!

Promise

***

Saat ia mau naik bus tiba tiba tasnya di jambret. Reflek Diandra berteriak "JAMBRET JAMBRET" orang orang langsung mengejar jambret itu. Dan Reza juga ikut mengejar jambret itu.

Diandra panik.

***

Pagi itu, semua orang berlarian, mengejar seseorang yang telah mengambil hak orang lain. Jambret itu berlari dengan kencang sampai menjatuhkan kringat Di dahinya.
Tak lupa juga dengan warga sekitar yang ikut membantu menangkap Jambret itu.

"Aduh gimana ini tas gue" Diandra Masih mengeluh Dan panik Di halte.
"Yaampun neng kasian banget, tunggu ya, berdoa aja semoga tas Nya kembali" kata seorang wanita yang berdiri Di sampingnya Dan berusaha menenangkan.
"Iyaa makasih ya bu" Diandra berusaha tenang tapi ia tidak bisa berbohong. Wajahnya sangat pucat ketakutan.

***

Kayla Shakyla Purnama.

Acara yang paling Di tunggu  tunggu, tepatnya Di SMA Bina Bangsa. Matahari mulai menyinari area,suasana Yang sangat ramai, banyaknya bazar bazar di pinggiran, mereka menjual Aneka Kosmetik, Makanan, Minuman, pernak pernik, Dan skin care. Kayla belum tampil saat itu, tapi ia melihat lihat bazar.

"Kaaay sini mampir!" Teriak seseorang yang mengayunkan tangannya seperti meminta seseorang untuk menghapiri Nya.
Kayla tersenyum dan menghapiri orang itu.
"Wah lo jual gantungan, widih gembok juga" Kayla antusias.
"Iyaa nih mau beli ngga?" Riri namanya, ia menawarkan Kayla dengan semangat.
"Kayanya ini bagus deh gembok nya, buat di pake gantungan tas buat Alvaro sama buat Gue wkwk"  Kayla bergumam.
"Gue mau yang ini dong Ri" kata Kayla sambil mengambil dua gembok kecil berwarna pink dan biru.
"Okee, makasih ya Kayla" kata Riri dengan senyum manisnya.
Kayla tersenyum.

Cuaca semakin panas dan semakin banyak orang-orang ke SMA Bina Bangsa. Entah mereka sekedar foto di spanduk, berbelanja di bazar, dan menonton konser.

***
Diandra Christy.

Setelah lima belas menit menunggu. Datang seorang anak lelaki yang menggunakan topi dan menaiki sepedah.

"Ini tas Lo, tadi jambret nya udah di tangkap warga trus di bawa ke rumah pa RT" kata Reza sambil menyodorkan tas milik Diandra.
"Yaampun, thanks banget ya Za" jawab Diandra sambil menepuk bahu Reza pelan.
"Iyaa sama sama, Lo mau naik bus?" Tanya Reza.
"Iyaa za"
"Mau gue anter?" Reza menawarkan.
"Naik sepedah?" Diandra tak yakin.
"Ngga lah Lo mau tunggu sini ngga nanti gue ngambil motor gue di rumah"
"Lama engga?"
"Engga"
"Oke" Diandra setuju.

Setelah itu, Reza mengambil motor lalu mengantar Diandra ke SMA BINA BANGSA.

***

Andreas Alvaro Morales.

Kini ia tengah membawa jus jeruk yang baru saja ia beli di suatu bazar, ia mencari kesana kemari dimana letak keberadaan gadis kesayangannya.

Alvaro melihat sesuatu yang mirip dengan seseorang yang ia cari, ia perlahan mendekati dan "DOR!!" wanita itu berbalik. Dan itu bukan orang yang Alvaro cari.

"Eh maaf salah orang"
"Iyaa gpp" orang itu berlalu.

Di belakang ada seseorang yang tertawa memperhatikan sikap konyol Alvaro.

"Hahahaha salah orang kan" Kayla meledek.
"Hmm"
"Malu engga?"
"Engga yaaa" Alvaro mengelak.
"Ini jus punya siapa tuh dua" tanya Kayla.
"Gue lah." Jawab Alvaro sinis.
"Marah ni yee" Kayla membercandakan Alvaro.
"Ngga" Alvaro ngambek.
"Halah Halah, "Kayla masih saja meledek. "Yaudah yaudah, aku minta maaf ya Al, mau ngga beli sosis di sana? Sambil ngadem haha" Kayla berusaha membuat mood Alvaro kembali membaik.
"Hmm oke"

Di tukang sosis Alvaro dan Kayla menikmati sosisnya bersama.

"Eh Kay, saos tuh di bibir Lo" kata Alvaro yang mengambil tissue dan membersihkan mulut Kayla.
"Ngga ngaca, lo juga belepotan" Kayla melakukan hal yang Alvaro lakukan tadi.
Mereka mengobrol seru sampai sampai Kayla lupa kalau ia pentas.

"SESUATU YANG TELAH KITA TUNGGU TUNGGU" teriak MC , seolah menyita seluruh perhatian anak anak dan tamu tamu yang ada di acara SMA BINA BANGSA.
"APA ITU KAK?" Tanya MC yang satunya.
"PENAMPILAN DARI ANAK SEKOLAH INI YANG JUGA BERBAKAT LOH"
"LANGSUNG AJA KITA PANGGILKAN KAYLA DENGAN MENYANYIKAN SEBUAH LAGU SPESIAL!!!! BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAAAAH"
Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.

Kayla memulai, dan menyanyikan lirik lagu tersebut dengan suara lembut nya itu yang langsung menyita seluruh perhatian penonton.

But if i let you go
I will Never know
What my life would be holding you close to me
Will i ever see you smile and back on me
How will i know if i let you go.🎶

Semua orang bertepuk tangan setelah Kayla berhasil memainkan lagu pertamanya, setelah itu ia menyayikan lagu keduanya.

I wish you
The best of all this world cold give
And i told you
When you leave me, ther's nothing to forgive.
But i always thought you come back
Tell me All you found was
Hearbreak and misery.
Its hard for me to say
Iam jealous of the way
You happy without me🎶🎶.

Semua orang-orang bertepuk tangan setelah mendengar merdunya suara Kayla. Saat ia turun dari panggung seorang yang ia sangat sayangi memeluknya.

"Good job Kay" Arya memeluk Kayla dan Kayla membalas pelukannya.
"Thanks ya kak udah mau Dateng"
"Kayla, i bought this flower for you" Marisa menyodorkan bouqet bunga mawar untuk Kayla.
"Oh my God! Thanks" Kayla memeluk Marisa dan Marisa memeluk Kayla juga.
"Habis ini, mau ngga kita main? Ngemall gitu" Kayla memberi usulan.
"Ayo aja gue mah, sa gimana mau?" tanya Arya sambil menatap Marisa.
"Okee"

Saat berjalan menuju parkiran, Alvaro menelepon Kayla.

"Kay dimanaaaaaaaaaaaaaaaa" kata suara di sebrang sana dengan hurup a yang sangat panjang.
"Eh ia, Al gue mau ke mall mau ikut ngga?" Kayla menawarkan.
"Mall?" Nada di sebrang sana tampak ragu.
"Iya emang kenapa? Ada Abang gue sama cewenya juga"
"Mau ga Lo ikut gue aja"
"Kemana?"
"Ada pokonya Lo ikut gue aja"
"Hmm yaudah deh" Kayla menutup telepon nya.

"Kak, kayanya gue gabisa ikut Lo" Kata Kayla dengan bibir yang di kerucutkan.
"Yah, kenapa? Kan Lo yang ngajak"
"Gue mau jalan sama temen"
"Temen apa temen?" Ledek Marisa.
"Eh ahaha pokonya ada deh. Kak Marisa sama Kak Arya jalan jalan aja sok keliling keliling" Kayla memberikan saran.
"Yaudah deh hati hati"
"Oke"
"Eh tar dulu, mana temennya?"
"Tar juga Dateng kak" Kayla mencoba menenangkan Arya.
"Ya gue gaakan berangkat sampe temen Lo itu Dateng"
"Yaudah terserah"

Nggak lama datang motor Vespa berwarna merah, dengan helm dua di belakang orang itu.

Kayla berbalik badan

-bersambung-

Jangan lupa Vote dan Comment gaise

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang