Dua Puluh

21 1 0
                                    

Happy reading

-PROMISE-

***

Sesampainya di depan rumah, Kayla turun dari motor Alvaro, melepaskan helm dan memberikan kepada Alvaro.

"Thanks ya Al"
"Iyaa sama sama" jawab Alvaro sambil tersenyum lebar.
"Maaf ya gue gak bisa ajak Lo masuk soalnya ada Abang gue nanti repot kalo dia banyak tanya" ucap Kayla sambil mengerucutkan bibirnya.
Alvaro mencubit pipi Kayla.
"Gemesin banget sih lo" kata Alvaro yang masih mencubit Kayla dengan gemas.
"Ekhem" suara dehaman itu sontak membuat dua orang di depan pagar terkejut.
"Eh Kaka" Kayla buru buru mendekat ke arah Arya.
"Siapa?"
"Saya kak?"
"Bukan"
"Ohh"
"Ya elo lah" Arya mulai bt.
"Gue, Alvaro. Yang akan menemani hari hari Kayla dengan penuh warna."
Kayla tersenyum sedikit.
"Kay masuk"
"Eh kak, anu--"
"Gue bilang masuk ya masuk Kayla rese.." Arya yang menatap Kayla dengan tatapan yang menganggap Kayla seperti anak kecil. Dan mengelus rambut Kayla pelan. Akhirnya Kayla menurut.
"Dah Alva"
"Dah, selamat malam cantik" Alvaro genit. Kayla tersenyum malu.
"Siapa suruh pacaran di sini!"
Kayla langsung lari terbirit-birit ke dalam rumah.

Arya menatap Alvaro dingin. Semakin mendekat ke telinga Alvaro dan..
"Lo bisa main game?"
"Hah?" Alvaro yang masih di buat bingung, ia benar-benar tidak mengerti tadi tatapan Arya seolah dingin dan seperti tidak menyukai nya, tetapi tiba-tiba bersikap seperti itu.
"Ck, gimana sih. Lo bisa main game ngga gue tanya? Main PS lah"
"Ohh bisa dong"
"Yaudah gue tunggu besok di sini jam 10 pagi, awas aja kalau ga Dateng" ucap Arya yang mundur menjauhi Alvrao dan menutup pintu pagar.
"Yah, padahal besok gue ada jadwal sama Ade Lo"
"Gue gamau tau!"

Akhirnya Alvaro meng-iakan tawaran Arya dan pergi meninggalkan kediaman Kayla dan Arya.

Arya masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu, berjalan menaiki tangga dan membuka pintu kamarnya dan tiduran di atas kasur empuknya itu.

Di sisi lain, Kayla sibuk menghubungi Alvaro.

"Al tadi kak Arya bilang apa aja ke kamu?"
"Tadi kak Arya ngomelin kamu?"
"Al tapi kamu gapapa kan?"
"Kamu udah sampe rumah?"

Kurang lebih itu chat yang Kayla kirimkan kepada Alvrao karena ia panik. Tak lama, tertulis nama "AlvaMart" di handphone Kayla. Gadis kecil ini langsung mengambil ponselnya, menggeser gambar telefon hijau dan langsung menempelkan di telinga.

"Hallo?"
"Iyaa kenapa Kay?" Tanya suara di sebrang sana dengan sangat santai.
"Al tadi kakak aku apain kamu?"
"Tadi kay, aku di telanjangin!!"
"HAH KAMU SERIUS AL?!!!" Kayla sangat panik. Yang terdengar dari sebrang sana hanya tertawa renyah dari seorang Alvaro.
"Kok ketawa sih?! Aku serius!"
"Kamu lucu ya kalo lagi panik sama marah haha, coba aja ada aku di samping kamu mungkin aku udah gakuat ngetawain ekspresi muka kamu" Alvaro yang masih saja tetap tertawa.
"Apaan sih Al, ngeselin"
"Iya iya maaf bercanda"
"Tadi Kaka aku ngomong apa aja ke kamu?"
"Kakak kamu.. ada deh, udah dulu ya Kayla Alvaro-mu ini ngantuk banget selamat malam cantik"
'tuuutttt, tuuuuttt'
Telefon dimatikan.

Karena penasaran, Kayla langsung berlari terbirit-birit menuju kamar Arya. Ia melihat seorang lelaki sedang tidur di kasur, dengan bedcover dan seprai yang berwarna abu abu. Lelaki itu, Arya sedang tidur menyamping sambil melihat foto seorang perempuan cantik.

Kayla perlahan ikut duduk di kasur tersebut, sambil menyentuh pundak kakaknya lembut.

"Kak kenapa sih liatin Foto kak Farah mulu? Move on dong udah 4 tahun"
Arya bangkit dari tidurnya, menghadap ke Kayla dan menatap mata Kayla sendu.
"Susah Kay"
"Iya sih tapi mau gimana lagi? Kaka mau terus terusan terjebak di situasi kayak gini?" Kayla kesal, ia menyilang kan tangannya di dada.
"Kay, melupakan itu nggak bisa di paksa, kakak harus terima kenyataan bahwa kakak di tinggalin"
Kayla hanya diam, ia tidak tega melihat kakak sematawayangnya bersedih terus terusan.
"Ini memang berat, bahkan kakak hampir tak mampu. Tapi kakak harus sanggup, kakak harus merelakan dia yang pergi. karna jika kakak selalu menantinha, kakak tau dia tak akan pernah kembali."
"Nah itu tau semangat dong makanya kak" Kayla menyemangati.
"Iyaa siap, eh Kay malem ini tidur sini aja, nanti gue di bawah. Hujan tau emang Lo berani tidur sendiri?"
"Berani dong! Kan udah besar" Kayla berlari keluar dari kamar Arya menuju kamarnya.

-bersambung-

Vote dan comment gaise

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang