Sembilan

42 6 0
                                    

Happy Reading!!

-PROMISE-

Di dalam cinta itu butuh kepercayaan, kalau salah satu ada yang gak percaya, buat apa di bangun sebuah cinta?.

***

Turun dari Rooftop Kayla masih tetap senyum senyum. Begitu juga dengan Alvaro. Mereka bertemu dengan Salma dan Sarah, Salma yang heran melihat Alvaro dan Kayka yang sedikit aneh.

"eh wait lo berdua--" omongan Salma di putus oleh Alvaro.

"kita jadian" jawab Alvaro dengan cepat sambil menaikan Alisnya sebelah

"WHAT!!!" teriak Salma dan Sarah berbarengan.

"kok bisa sih?!" tanya Salma

"ia ih, Kayla lo harus cerita ke kita kita" kata Sarah dengan semangat.

"iyaa teman teman ku. Sekarang kita ke kantin yu gue laper" kata Kayla yang begitu santai sambil merangkul Salma dan Sarah.

"traktir yyy" usul Sarah.

"yayaya" jawab Kayla sambil tersenyum.

"ehh tunggu tunggu " Alvaro menahan tangan Kayla. Semuanya diam dan Alvaro memberikan selembar uang kertas 50000an. Dan memberikan kepada Salma dan Sarah, dan setelah itu Salma dan Sarah pergi berlari ke kantin.

"eh Al lo apa apaan sih, gue juga kan pengen makan ke kantin tapi malah sama lo tahan gue la--" cerocosan Kayla terhenti saat Alvaro menyimpan jari telunjuknya ke bibir indah Kayla.
"lo makan bareng gue bawel" kata Alvaro sambil mengacak acak rambut Kayla gemas. Alvaro mengenggam tangan Kayla dan tampaknya mereka sangat bahagia. Mereka hanya membeli makanan ringan seperti chiki, minuman soda yang di kaleng dan permen gagang. Mereka menikmati makanan itu di Rooftop tempat mereka jadian. Tanpa mereka sadari di bawah ada Reza dan ia berteriak.

"WOIII ALVA LO MOJOK!! teriak Reza tanpa memperdulikan orang orang di sekitarnya yang memperhatikan nya karna berisik.

"HAH MOJOK? INI ROOFTOP NYA ADA DI TENGAH KALO MOJOK KAN DI UJUNG KALAU GUA DI TENGAH" balas Alvaro dengan jawaban menyeleneh.

"EH SAMA AJA KOPLAK!"

"TAU APA LO SOAL MOJOK! NEMBAK AUREL AJA DI TOLAK" ledek Alvaro sambil tertawa renyah.

"LIATIN AJA GUE BAKAL DAPET YANG LEBIH DARI AUREL SI KETUA CHEERLEADER!!" balas Reza lalu berlalu begitu saja.

"eh Al, kasian loh Reza lo ledekin. Ngambek kan?"kata Kayla.

Alvaro masih tertawa dan "biarin aja Kay, dia gaakan marah bener-bener kok ama gue" jawab Alvaro yang masih tertawa.

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang merusak suasana.

"eh Kay lo di panggil kak Yoga tuh" kata gadis perempuan itu. Sebut saja namanya Putri, teman sekelas Kayla.

"apaan si lo ngeganggu gue aja" cibir Alvaro.

"heh gaboleh gitu Al. Oke Put" Kayla bangun dari duduknya dan merapihkan roknya.

"gue anter lo"

"gausah Al" tolak Kayla secara halus.

"tapi--"

"gue gaakan suka sama Kak Yoga. Lo asal percaya gue aja, cinta itu butuh kepercayaan bukan cemburu cemburuan kayak anak ABG. Kita udah SMA Al, bukan anak SMP lagi. "

Alvaro terdiam dan Kayla mengikuti Putri dari belakang. Kayla bertemu Yoga di depan ruang osis.

"Kak.." sapa Kayla pelan.

"eh Kayla. Hai" jawab Yoga yang sangat senang.

"kenapa kak manggil saya?"

"ohh enggak kok. Oh iya btw lo pindah kelas ya?" tanya Yoga.

"iya nih kak, saya aja gatau penyebab nya apa"

"lo di pindahin karna lo pantes masuk kelas IPA lo pintar dan juga berbakat" puji Yoga

"bakat?" Kayla masih tidak menyadari nya.

"suara lo bagus. Mau ikut gue ke ruang musik?" ajak Yoga.

"hmm boleh" Kayka mengangguk dan mengikuti Yoga dari belakang.

"jalannya di samping aja, jangan di belakang. Gue gak enak" kata Yoga sambil tersenyum. Setelah itu Kayla langsung menyesuaikan langkahnya dan berjalan di samping Yoga.

***

Sesampainya di ruang musik, Yoga mengambil gitar dan duduk di kursi. Kayla duduk berhadapan dengan Yoga.

"oke lo mau nanyi apa?"

-bersambung-

Bagaimana untuk part kali ini??
Semoga lebih menarikya hehe.

Thank's for reading!!!
Vomment please?

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang