Promise

Sebelas

Happy Reading!!

-PROMISE-

Senja itu indahnya cuma bentar. Gue gamau lo indahnya cuma sebentar

***

Di asrama pria, seorang anak laki laki tengah duduk di dekat jendela tengah memandang langit senja. Belum senja sih, tapi ia terpikir akan sesuatu dan langsung berlari ke luar kamar.

***
Di sisi lain, seorang anak perempuan tengah tiduran di kasurnya sambil mendengarkan musik, tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"tok.. Tok.. Tok" Kayla menghapiri pintu dan membuka pintu itu.
" Alvaro" sapa Kayla.
"Hai kay hehe. Gue kangen sama lo"
"yaaampun"
"Kayla ikut gue yu?"
"kemana?" tanpa menjawab Alvaro menarik tangan Kayla dan membawa Kayla ke rooftop asrama. Di sana Kayla duduk sambil menatap indahnya matahari terbenam. Bukan di pantai, namun di tengah kota dengan di temani beberapa bangunan bangunan pencakar langit.

"kay kata orang senja itu indah" Alvaro mengawali percakapan dengan menatap langit senja.
"bukan katanya lagi al. Senja itu emamg indah" jawab Kayla.
"senja itu kayak lo, lo yang selalu indah di mata gue"
Kayla tertawa.
"tapi senja indahnya cuma sebentar tapi gue gamau indah lo cuma sebentar"
"maksudnya?"
"lo indah. Lo makin indah kalau gue sama lo. Jadi gue gamau kita kayak senja yang indahnya cuma sementara" jelas Alvaro panjang lebar.
"ohh gitu hehe" jawab Kayla sambil terkekeh.
"aaa gemessssh gue sama lo" kata Alvaro sambil mengacak acak rambut Kayla.

Setelah mereka memandang senja bersama, Kayla kembali ke asrama begitu juga dengan Alvaro.

Saat Kayla sedang asik membaca novel, tiba-tiba ada yang mengirimkan pesan.

Chat.

+628846613134

Ke lapangan futsal sekarang.
Gue ga nerima penolakan. Cepat
Jangan bawa orang kalau hidup lo
Mau selamat.

Lo gak dateng? Hidup lo. Kelar.

***

Kayla hanya membaca pesan itu, ia sangat ketakutan dan langsung mengambil jaket boombernya yang berwarna maroon dan langsung berlari ke lapangan Futsal.

Di sana sepi, karna sudah mau malam juga, sekarang pukul 18:52. Semuanya sepi, semua anak anak sudah balik ke asrama karna waktu juga sudah malam.

Kayla celingak celinguk sambil mengecek handphone nya memastikan kalau orang
Itu benar-benar mau melakukan sesuatu pada Kayla. Kayla sudah menunggu 15 menit di tempat itu, Salma dan Sarah sudah panik menelefon Kayla namun tidak di angkat angkat begitu juga dengan Alvaro. "shiiittt" umpat Kayla.

Benar saja dugaan Kayla dari awal kalau orang ini hanya buang buang waktu menjahili Kayla dengan cara seperti ini.

Kayla tak sengaja melihat bayangan seseorang di dalam ruang Laboratorium. Konon katanya lab itu tuh kayak angker gitu. Dengan langkah yang pelan pelan Kayla memberanikan diri berjalan menuju tempat itu.

Semuanya sepi. Hening dan gelap. Tak sengaja Kayla mendengar suara seseorang yang menginjak ranting pohon dan sontak membuat Kayla terkejut.

Kayla sangat ketakutan dan ia berlari terbirit birit. Ia sudah tidak tau harus apa. Kini yang ada di otaknya Kayla harus kembali pergi ke asrama atau segera mencari bantuan.

Kayla bersembunyi di dalam sebuah Kelas. Begonya Kayla, untuk apa dia bersembunyi dalam kelas. Kelas akan menjadi tempat yang menyeramkan karna gelap juga. Ia sejenak duduk untuk bernafas dan mengembalikan sedikit demi sedikit tenaga nya.

Setelah tenaganya kembali, Kayla pergi keluar kelas dan langsung berlari ke asrama. Di tengah koridor. Kayla mulai berjalan karna ia benar benar kehabisan tenaga.

Nafasnya ter engah engah. Ia terus memegangi dadanya yang terasa sangat sesak. Kayla memejamkan matanya, berharap bahwa ini semua mimpi. Saat Kayla membuka mata, satu.. Dua.. Tiga.. Di depan sana hanya ada koridor yang nampak sepi.

Kayla melihat ada rak yang berisi Piala piala Kayla bersembunyi di sana sampai ada seseorang yang mau membantu nya.

"puk"

"astaga?!"

-bersambung-

Gimana part kali ini?
Kalian boleh komentar sepuasnya kok!! Jangan lupa vote ya

Sebelumnya makasi banyak yang udah mau baca cerita gue!!

Jangan lupa Vomment!!