Delapan

61 10 0
                                    

Happy Reading!!!

-PROMISE-

Karna gue yakin. Penantian yang selama ini gue tunggu pasti ada.

***

Hari ini,Alvaro mengajak Kayla pergi ke pantai hanya untuk sekedar bermain tapi tidak berenang. Sesampainya di pantai mereka memesan es kelapa dan duduk di bebatuan yang ada di pinggir pantai.

"kay.." panggil Alvaro setelah meminum es kelapanya itu.

"kenapa Al?"

"terkadang gua kagum sama hujan"

"emangnya kenapa? Gue gak suka hujan. Hujan itu ribet. Basah. Dingin."

"hujan itu anugerah. Hujan itu sudah sering, beberapa kali, bahkan ratusan kali dia terjatuh tapi dia tidak pernah membenci jatuh" kata Alvaro. Kayla sama sekali tidak mengerti apa yang Alvaro bicarakan. Kayla mengerutkan dahinya ia hendak bertanya apa maksudnya Alvaro tapi seolah olah Alvaro peka
"kenapa Kay? Gak ngerti ya?" kata Alvaro sambil menyeringai namun Kayla hanya tersenyum malu.

"hujan itu kayak gue. Gue udah sering terjatuh tapi tidak berhenti untuk mencintai" jelas Alvaro. Maksudnya? Apa hubungannya dengan hujan? Kayla masih tidak mengerti sampai saat ini.

Langit yang tetap cerah. Menemani wanita pria ini sedang duduk bersama. Alvaro terus memperhatikan wajah cantik Kayla. Sesekali angin meniup rambut Kayla dan mulai membuat Alvaro tersenyum.

"lo kenapa senyum senyum?" tanya Kayla yang akhirnya sadar karna ia dari tadi di perhatikan oleh Alvaro.

"lo cantik"

Sebuah senyuman hangat perlahan lahan mulai terukir di wajahnya Kayla. Pipi Kayla mendadak bersemu merah. Dan seperti biasa nya, Kayla enggan menatap wajah Alvaro karna ia sangat malu.

***

Hari minggu telah terlewati dan Kayla sekolah lagi seperti biasa. Bertemu teman teman lainnya dan bisa melihat Alvaro setiap hari.

"KAYLAAAAAAA" suara nyaring itu membuat Kayla menutup telinga nya.

"Sarah?!!" Kayla berlari ke arah Sarah sambil berpelukan. Ini hampir sama seperti pasangan LDR. Sahabat maksudnya.

"eh Kay, maaf ya gue sama temen temen gak sempet main ke rumah lo"

"iya, emang kenapa sih? gue nungguin tau" kata Kayla sambil mengerucutkan bibir nya.

"next time okey?"

"hmm" Akhirnya Sarah merangkul Kayla masuk ke Asrama. Hari ini, jam pertama adalah pelajaran olahraga. Semua anak kelas XI IPS 3 berbaris rapi di lapangan. Tiba-tiba seorang guru datang menghampiri anak anak kelas XI IPS 3.

"permisi,di sini ada yang bernama Kayla Purnama?" tanya Pak guru itu sambil membenarkan kacamatanya yang turun karna hidungnya pesek.

"saya pak" Kayla mengacungkan tangannya.

"kamu, pindah ke kelas XI IPA 3"

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang