Berawal dari rasa pusing yang selalu melanda dan juga rasa lelah yang semakin sering ia rasakan setiap harinya. [Y/N] saat itu bahkan baru berusia 12 tahun, dan ia tahu ada sesuatu yang berbeda darinya sejak dulu. Namun, karena ibunya tidak pernah memperhatikannya selain saat beliau menyuruhnya untuk belajar ataupun membandingkannya dengan Tony Stark, ia tidak pernah disuruh untuk memeriksakan dirinya ke dokter.
Hingga akhirnya saat ibunya sudah tidak bersamanya lagilah saat ia pertama kali memeriksakan keadaannya bersamaan dengan ia yang tiba-tiba tidak bisa berjalan seperti biasanya.
"Amyotrophic Lateral Sclerosis. Kalian biasa menyebutnya ALS," Mr. Delmar yang saat itu menemaninya. Ia mengetahui apa ALS tersebut, Ice Bucket Challange yang selalu ia lihat di Youtube adalah sebuah bentuk kepedulian dari orang-orang penyandang ALS. Dan Stephen Hawkins juga menderita penyakit tersebut.
"Apakah kau yakin? Tidak ada yang salah?" Mr. Delmar yang menemani saat itu dan menatap dokter yang berbicara dengan mereka. Dokter itu tampak memperbaiki kacamata yang ia kenakan dan menggeleng pelan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan berulang kali. Untuk anak seusia [Y/N] merupakan kasus langka dari penyakit ALS. Terutama dengan progress secepat ini," berbeda dari Delmar, [Y/N] hanya diam dan menghela napas.
"Tidak apa Mr. Delmar, kurasa aku juga sedikit menyadarinya. Kapan kaki dan tanganku tidak akan bisa digerakkan?"
"Progres penyakitmu sangat cepat. Kami tidak yakin apa penyebabnya, tetapi kemungkinan satu hingga dua bulan lagi sebelum kau bisa berjalan seperti biasanya."
.
."AAAH!"
Ia sedang membaringkan dirinya di bawah pohon taman rumah sakit sambil membaca buku saat dari pohon di belakangnya, seorang anak laki-laki jatuh dari atas pohon. Ia menggerutu pelan, tidak merasa begitu sakit karena tubuhnya sudah mulai mati rasa.
"Apa yang kau lakukan..."
"Ma-maafkan aku!"
Ia melihat anak itu meraba-raba sekeliling mereka mencari sesuatu. Ia bisa melihat rambut cokelat ikalnya dan mata bulat anak yang seusia dengannya itu tampak tidak fokus. Ia bisa melihat tubuh anak itu lebih kecil darinya hingga ia mengira saat itu jika usianya lebih muda darinya.
Lalu matanya menangkap sebuah kacamata, tidak jauh dari tempatnya duduk.
"Ini yang kau cari?" Ia mengambil kacamata itu dan memakaikannya saat anak itu menatap kearahnya dari jarak cukup dekat. Dan saat anak itu tampak bisa melihat dengan jelas, saat itulah anak itu menyadari jika ia menimpanya saat itu. Dan tentu ia juga sadar jika mereka berada di jarak sangat dekat saat ini.
"Ma-maafkan aku!"
"Tidak masalah, kenapa kau ada di pohon?"
"Oh, karena ini," [Y/N] baru menyadari sesuatu bergerak di jaket yang dikenakan anak itu. Dan saat ia menurunkan resleting jaket itu, tampak seekor kucing yang mengeong pelan, "aku sedang mencari bibi May dan kulihat dia tidak bisa turun dari dahan pohon. Saat aku mencoba kembali ke bangunan rumah sakit, dahan pohonnya malah patah."
[Y/N] tampak sweatdrop mendengarnya dan menghela napas.
"Mrs. Parker kan? Aku tahu dia dimana," karena kemungkinan perempuan itu seperti biasa mencarinya yang mendadak hilang dari kamarnya, "ayo."
"Baiklah!" anak itu mengangguk dengan semangat dan tampak berdiri dari posisinya. Menoleh pada [Y/N] yang mencoba berdiri namun tampak kesulitan. Tangannya mencoba menyangga pohon yang ia sender tadi, namun kakinya terlihat gemetar saat ia mencoba untuk berjalan, "kau tidak apa?"
YOU ARE READING
Hate to Love You [P. Parker x Male!Reader]
FanfictionCover by @ILoxeYou3000 Dimana [Y/N] yang membenci Tony Stark melebihi apapun memilih bertarung di sisi Kapten Amerika disaat Civil War terjadi. Ia sendiri adalah penyihir muda yang dilatih oleh Ancient One di Kamar Taj sejak usianya 12 tahun. Berte...