Warning : adult content, mengarah ke smut.
Tony mengerti ada yang salah dengan Peter saat ia datang bersama [Y/N] melalui portal. Wajahnya pucat, tampak gemetar dan yang ia lihat ada luka tusuk di pinggangnya. Tentu, bukan itu yang membuat [Y/N] terlihat sangat khawatir. Dan saat Peter tidak keluar dari kamar mandi selama 45 menit, [Y/N] segera menyusul dan beberapa menit kemudian [Y/N] keluar sendiri.
"Ia baik-baik saja?" Tony bertanya dan [Y/N] hanya merebahkan tubuhnya di sofa yang juga diduduki oleh Tony.
"Ya ... maksudku, entahlah," ia menghela napas dan menaruh tangannya di wajahnya, "kau tahu sangat susah untuk bisa mengerti seseorang sepertinya? Ia terlihat seperti orang terbuka tetapi ia menyembunyikan semuanya. Ia terlalu takut untuk menceritakan semuanya terutama pada Leeds, pada MJ, dan padamu."
...
Suara pintu terbuka tampak membuat keduanya menoleh. Peter mengenakan sweater milik [Y/N] yang sebenarnya untuknya juga cukup kebesaran. Namun ia mengira jika tubuh atletis dari Peter akan bisa pas dengan sweater itu. Kenyataannya, pakaian itu masih cukup kebesaran untuk Peter hingga membuatnya sedikit tenggelam dalam pakaian itu.
'Tunggu, ini seperti pembicaraan tentang memakai pakaian kekasih yang terlalu kebesaran. Dan ia terlihat manis dengan--'[Y/N] menggelengkan kepalanya begitu saja saat menyadari apa yang ia pikirkan.
"Hei Pete," Tony tersenyum dan menatap Peter yang membalas senyumannya pelan, "kemari."
Peter hanya mengangguk dan berjalan duduk diantara Tony dan juga [Y/N].
"Ceritakan padaku," [Y/N] memberikan cokelat hangat yang ia buat sebelum duduk di sofanya dan diterima begitu saja oleh Peter, "apa yang terjadi?"
...
Peter enggan mengatakannya pada mereka berdua. Dan berbeda dengan Tony, [Y/N] tampak tidak begitu sabar dengan apa yang ia dapatkan.
"Parker--"
"[Y/N]." Tony mengerti ia sangat khawatir hingga marah pada Peter. Dan ia selalu seperti itu saat bersama dengan Steve dulu, itulah sebabnya ia tahu apa yang dilakukan [Y/N] bukanlah karena ia membenci Peter namun karena khawatir, "aku tahu kau marah."
"Ia bersikap aneh, ia tidak berbicara denganku, Leeds, ataupun MJ dan mengatakan jika ia benar-benar orang yang ada di foto itu, yang bercumbu dengan seorang guru baru yang bahkan melihatnya saja sudah aneh. Apakah kau pikir aku tidak marah ia hanya diam Stark?!"
Tony baru mengetahui semua itu, dan matanya membulat. Ia menoleh pada Peter yang tampak semakin menunduk dan tubuhnya semakin gemetar. Ia memandangi [Y/N] sejenak sebelum akhirnya menghela napas panjang.
"Hei Pete. Hanya aku dan [Y/N] yang akan mengetahuinya. Bisakah kau mempercayai kami untuk membantumu buddy?"
Peter masih diam selama beberapa saat sebelum menarik napas. Dan napasnya tampak bergetar kala itu. Namun sentuhan Tony membuatnya sedikit tenang.
"Skip Westcott ... ini bukan kali pertama aku bertemu dengannya," itu adalah satu-satunya hal yang [Y/N] ketahui. Dari nama panggilan hingga bagaimana Peter bersikap dengannya, meski tidak nyaman ia tahu jika Peter mengenalnya, "saat itu usiaku 8 tahun dan aku belum terlalu mengenalmu, hanya bertemu denganmu beberapa kali di rumah sakit. Aku berkenalan dengan seseorang dari perpustakaan yang memiliki hobi yang sama denganku tentang sains."
.
."Kau juga menyukai SAINS?"
Untuk anak seuisianya, tentu saja menghabiskan waktu di perpustakaan adalah sesuatu yang aneh. Mereka anak-anak lain lebih suka untuk menghabiskan waktu bermain diluar, bermain bola dan juga berpergian ke taman bermain. Untuknya, ia lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan dan membaca buku.
YOU ARE READING
Hate to Love You [P. Parker x Male!Reader]
FanfictionCover by @ILoxeYou3000 Dimana [Y/N] yang membenci Tony Stark melebihi apapun memilih bertarung di sisi Kapten Amerika disaat Civil War terjadi. Ia sendiri adalah penyihir muda yang dilatih oleh Ancient One di Kamar Taj sejak usianya 12 tahun. Berte...