|17| Let's Take a Break and Become (Not too) Normal - Rumor

658 80 51
                                    

"Thanks Hap," [Y/N] hanya bergumam dan tampak keluar dari mobil Happy. Ia berkenalan dengan Skip Wescott, guru baru yang akan mengajar kimia. 

"Selamat siang [Y/N], Mr. Stark sudah menunggumu."

"Baiklah," ia sedikit heran kenapa Tony yang biasanya menghabiskan waktu di bengkel bahkan saat ia pulang mau repot-repot menunggunya. Ia menuju kearah lift dan Friday membukanya sebelum ia masuk dan kembali menutupnya.

Ia menutup matanya dan menyilangkan kedua tangannya sambil bergumam. 

Suara lift yang berhenti membuatnya membuka mata dan berjalan keluar dari lift. Ia melihat Tony yang tampak sedang duduk di sofa dan menonton televisi. 

"Kau mencariku Stark?"

"Kau sudah datang," Tony tampak menoleh dan mempause film yang sedang ia tonton. 

"Tentu, Fri sudah mengatakannya bukan?" [Y/N] menatap Tony yang sepertinya tidak begitu konsentrasi dengan apa yang sedang ia lakukan. [Y/N] pergi ke kamarnya sejenak untuk mengganti pakaian dan juga menaruh tasnya sebelum keluar dan duduk di sofa tunggal yang ada disana.

"Kau ingin menonton sesuatu?"

"Tidak juga, aku sudah menonton semua film Star Wars," [Y/N] tampak tidak juga begitu bersemangat untuk berbicara dengan Tony. Tidak ada jawaban darinya membuat [Y/N] berpaling dari handphonenya dan menoleh pada Tony yang tampak kehabisan kata-kata, "tetapi kurasa aku ingin menonton Game of Throne."

Tony tampak tersenyum dan menatap [Y/N] yang mengambil remote dan mengganti salurannya begitu saja.

"Aku pernah mendengar film ini, tetapi aku tidak pernah menontonnya."

"Film ini tidak buruk kurasa."

.
.

"Jadi, bagaimana sekolahmu hari ini?"

Serius, [Y/N] merasa ada yang aneh dengan Tony saat itu. Tinggal bersama dengan Tony beberapa hari ini membuatnya mengerti jika Tony lebih suka menghabiskan waktu di bengkelnya daripada harus berbicara basa-basi seperti ini.

"Tidak ada yang istimewa. Kelas Matematika, P.E, Fisika, Bahasa Spanyol," ia tampak berbicara dengan nada datarnya. Kali ini mereka menghabiskan waktu untuk memasak makan malam. Tony memaksa untuk membantunya membuat makan malam saat itu, "Stark, itu gula bukan garam."

"Huh? Oh, aku tidak memperhatikan--"

"Aku tidak berada di kelas yang sama dengan Parker selain olah raga. Jadi, aku tidak begitu tahu bagaimana sekolahnya hari ini--"

"Aku menanyakan tentang harimu [Y]--Mr. [L/N]," Tony tampak berbicara dengan nada sedikit berbisik saat [Y/N] mendekatinya untuk mencoba masakan yang dibuat oleh Tony. Dan [Y/N] sukses tersedak entah karena mendengar perkataan Tony ataupun karena rasa masakan Tony yang asin. Sangat asin.

Atau dua-duanya.

"Terlalu asin," [Y/N] tampak terbatuk, dan Tony segera memberikannya segelas air. Ia meminumnya beberapa saat sebelum meletakkan gelasnya di dekatnya, "biar aku saja yang memasaknya. Ini sudah malam, kau harus mulai mengatur makanmu Stark. Kalau terlalu malam kau akan sakit besoknya."

"Pepper selalu memasakkan untukku, atau aku akan memesan makanan dari luar. Dulu Steve yang memasakkan untukku sebelum," [Y/N] tampak menatap Tony yang berbicara semakin pelan sebelum terdiam dan menghela napas.

"Apakah dia sudah meminta maaf padamu?"

"Ia meminta maaf untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan. Aku marah saat ia menyembunyikan kenyataan jika sahabatnya--atau kupikir pria itu adalah kekasihnya--membunuh kedua orang tuaku. Aku marah dengan apa yang dilakukannya padaku di Siberia, tetapi yang kuinginkan adalah untuk dia tidak kabur," Tony memegang pergelangan tangannya, "bebas ataupun tidak, ia adalah seorang Superhero. Ia selalu mengatakan untuk melakukannya bersama, bahkan saat kalah sekalipun."

Hate to Love You [P. Parker x Male!Reader]Where stories live. Discover now