Jangan terjebak dengan judulnya :))
Btw See __TonyStank__ story. "More Than Soul" OCnya nanti akan berhubungan dengan cerita ini di Infinity War. Dan prequelnya akan ada [Name] dengan nama disana. Dimana [Name] menjadi pemilik Reality Stone, dan OC miliknya adalah pemilik Soul Stone.Loki menatap dengan dahi berkerut dan mata membulat. Oke, ia memang menyetujui jika Aether tidak diberikan pada Grandmaster dan memberikannya pada Ancient One saat ia masih menyamar sebagai Odin. Namun, ia tidak pernah mengira jika batu itu akan berada di tangan seorang bocah.
"Lepaskan aku."
Iris matanya mengkilat merah, tampak menatap tajam kearah Grandmaster yang hanya mengangkat kedua tangannya dan mendengus pelan.
"Tenang saja, aku tidak akan melukai kalian--"
"Karena kau tidak akan sanggup," oke, Loki menyukai sikap sassy anak ini. Dimana ia tidak terintimidasi begitu saja dengan Grandmaster.
"Oh, aku suka dengan sikapmu itu," oke, orang ini aneh. Bahkan sejak pertama kali Loki bertemu dengannya, "meski kau hanya... apa yang harus kupanggil untuknya?"
"Budak?"
"Tidak-tidak," Grandmaster menggeleng saat mendengar kata-kata itu, "itu terlalu bar-bar. Bagaimana jika 'orang yang kupekerjakan?'."
"Terima kasih untuk panggilan itu, tetapi aku tidak akan mau bekerja denganmu. Ada banyak hal yang harus kulakukan," [Y/N] mengerti satu-satunya yang harus ia khawatirkan adalah keadaan Peter.
"Kau tidak akan bisa sampai kesana begitu saja."
Loki tampak menatap kearah [Y/N] yang balas menatapnya dengan tatapan bingung.
"Bahkan dengan kekuatan dari Hela sekalipun, ia tidak bisa melakukan teleport menuju ke Asgard begitu saja," [Y/N] terdiam, begitu saja mengerti jika yang dikatakan oleh Loki benar. Kenapa Hela tidak langsung melakukan teleport dengan portal hitamnya ketimbang mengikutinya menggunakan bifrost adalah pertanyaan yang bagus.
"Oh, aku suka dengannya juga. Kau sangat pintar, kurasa kali ini gadis itu membawakanku jackpot dua sekaligus. Bagaimana kalau kalian berdua beristirahat terlebih dahulu? Ini sudah malam dan kurasa aku tidak boleh memperlakukan pemilik Infinity Stone seperti ini. Aku akan melepaskan ikatan kalian, tetapi kuharap kalian tidak kabur," Grandmaster tampak menekan tombol untuk melepaskan magnet yang mengikat kedua tangan [Y/N] dan Loki di bangku mereka.
"Ah-ah, kalian tidak akan bisa kabur kemanapun. Aku bisa mencari kalian di seluruh Sakkhar."
[Y/N] menatap tajam kearah Grandmaster, namun memutuskan untuk berbalik saat beberapa penjaga tampak menuntunnya juga Loki.
.
.Baiklah, ia sangat membenci ruangan ini bahkan kurang dari satu menit berada disana. Maksudnya, ruangan ini memiliki warna putih, merah, dan hitam sangat menyakitkan mata. Ia menyilangkan tangannya, tampak memutuskan untuk duduk di salah satu kursi disana dan menatap tajam kearah udara kosong. Ia tidak akan tenang sebelum ia mengetahui keadaan dari Peter.
"Kau bisa menahan kekuatan Aether lebih baik dari gadis itu."
Ia menoleh mendengar suara itu dan menemukan Loki yang menyilangkan tangannya dan menatap kearahnya. Seharusnya Loki berada di ruangan yang berbeda dengannya, ia mengerutkan dahinya sebelum mengambil salah satu asbak yang ada di ruangan itu.
"Diamlah," dan melemparkannya hanya untuk melihat asbak itu menembus tubuh Loki, "ah, sudah kuduga."
"Kau tidak tahu pasti jika ini ilusi. Bagaimana kalau aku nyata?" Dan [Y/N] hanya menatapnya dengan tatapan 'memang aku peduli?' Dan Loki hanya menggerutu pelan sebelum berjalan mendekat, "yang kuingat, aku dan kakakku datang memberikan Aether pada Ancient One di Midgard. Bagaimana kau bisa sampai memilikinya?"
YOU ARE READING
Hate to Love You [P. Parker x Male!Reader]
FanfictionCover by @ILoxeYou3000 Dimana [Y/N] yang membenci Tony Stark melebihi apapun memilih bertarung di sisi Kapten Amerika disaat Civil War terjadi. Ia sendiri adalah penyihir muda yang dilatih oleh Ancient One di Kamar Taj sejak usianya 12 tahun. Berte...