Terlihat seorang gadis dengan tubuh yang proporsional bak model ternama itu tengah sibuk dengan gaun putih panjangnya. Rambut sepunggungnya di sanggul ke atas serta riasan wajah sedemikian rupa yang menambah kesan cantik pada dirinya.
Joo Kyulkyung nama gadis tersebut. Gadis berumur dua puluh satu tahun itu menggerutu tidak jelas lantaran dia akan segera menikah. Bukan pernikahannya yang bermasalah, hanya saja alasan di balik pernikahannya tersebut yang menjadi problema dalam dirinya. Perjodohan atas dasar kerja sama antar kolega kerja, ayahnya dan ayah calon suaminya. Bukan berdasarkan cinta dari dua muda-mudi yang kasmaran layaknya zaman sekarang.
Bagaimana jika pernikahannya tak berjalan baik? Bagaimana jika suaminya sangar? Galak? Kejam? Dan bagaimana jika suaminya melakukan KDRT padanya? Lebih parahnya lagi, bagaimana kalau Kyulkyung ditinggal disaat dia sayang-sayangnya sama suami? Sungguh mengerikan!
Membayangkannya saja gadis itu tak kuat. Ia duduk di kursi sambil memijat pelan kepalanya, meredakan pening yang tiba-tiba menyerang kepala indahnya.
C-klek!
Pintu terbuka, membuat Kyulkyung yang menunduk langsung mengangkat kepalanya. Sosok sang ibu berdiri tepat di depannya.
"Eomma.." panggil Kyulkyung pelan.
"Ada apa, sayang? Kenapa lesu begitu?" tanya sang ibu.
"Apa aku harus menikah? Umurku masih cukup muda untuk menikah. Aku belum siap untuk berumah tangga."
"Kamu pasti bisa, sayang. Suamimu akan bertanggung jawab untukmu." yakin Ibunya.
"Tapi bagaimana kalau suamiku nanti orang yang jahat? Kejam seperti di film-film. Bagaimana kalau dia tidak suka padaku lalu membunuhku?" gadis itu masih belum menyerah untuk menolak pernikahan tersebut.
Sang ibu tersenyum, lalu memeluk puteri kesayangannya yang langsung di balas oleh Kyulkyung.
"Semua akan baik-baik saja. Suamimu bukan orang yang seperti itu. Suamimu orang yang baik. Percayalah pada Eomma." wanita berumur sekitar empat puluhan itu meyakinkan anaknya.
Gadis cantik itu mengangguk pelan, ia menyerah.
Altar Pernikahan.
Pernikahan di laksanakan dengan hikmat, terlihat dua insan yang tengah berdiri berhadapan di altar pernikahan dengan tangan saling bertautan. Janji suci telah terucap lancar dari keduanya meski ada rasa gugup menyergap mempelai wanita. Pasangan tersebut adalah Joo Kyulkyung dan Jung Jaehyun, menikah karena perjodohan tanpa cinta yang mendasari pernikahan itu.
"Sekarang kalian pasangan suami-istri. Silakan cium pasangan anda." Kata pendeta yang membuat Kyulkyung membelalakkan matanya.
Ia tatap mata lelaki di depannya yang kini memasang wajah datar tanpa ekspresi. Mata elang suaminya balas menatapnya, lalu tangan kekarnya terangkat untuk memegang salah satu pipi Kyulkyung dan mendekatkan wajahnya perlahan.
Jantung Kyulkyung serasa ingin meledak saat itu juga. Darah berdesir hebat dalam tubuhnya, matanya tertutup saat hembusan napas Jaehyun menyapu permukaan wajahnya.
Wajah Jaehyun semakin dekat, meminimalisir jarak di antara mereka berdua.Hidung mulai bersentuhan..
Semakin dekat..
Dekat..
Cup~
Setelah mengecup sudut bibir Kyulkyung, lelaki tampan itu tak kunjung menjauhkan wajahnya dari gadis yang sudah melemas itu. Ia dekati telinga istrinya lalu berbisik,
"Jadilah aktor yang baik dalam pernikahan ini."
Jaehyun menjauhkan wajahnya setelah mengatakan hal tersebut. Kini tangan lelaki berumur dua puluh lima tahun itu berada di pinggang istrinya guna menopang tubuh Kyulkyung yang lemas.
Kyulkyung masih tidak percaya jika pernikahan ini benar-benar terjadi. Menikah dengan orang yang tidak di cintainya adalah perihal yang sulit dalam hidupnya.
'Eomma..help me!!!!!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Household Signature [ JaeKyul]»END✔
FanfictionGANTI JUDUL [Mine!]>> [Household Signature] [AKAN DIREVISI] Kisah tentang pernikahan karena perjodohan yang dialami Kyulkyung dan Jaehyun. Tak saling mengenal sebelumnya, bahkan waktu pendekatan pun juga singkat. Kyulkyung gadis ceria nan hangat ya...