Je t'aime

272 33 6
                                    

hai ini lanjutannya ya kawan, mian kalo ada typo:) jangan lupa vomment!
Happy reading!

~¤~¤~¤~

Mobil milik Taeyong dan Chaeyeon sudah terparkir rapi di parkiran rumah sakit. Kyulkyung telah menceritakan sesingkat-singkatnya kejadian tadi kepada Taeyong dan Johnny. Kini ketiga pasang tungkai panjang itu melangkah cepat ke ruang Instalasi Gawat Darurat di mana Jaehyun berada.

Ketiganya langsung masuk begitu saja, berjalan ke arah Jaehyun yang kepalanya sudah di lilit perban. Dokter jaga dan seorang perawat masih berada di sana. Kyulkyung tanpa peduli keadaan langsung memeluk sang suami yang duduk di atas brankar pasien sambil memerhatikan dokter yang sibuk berbicara dengannya.

Jaehyun terkejut saat tiba-tiba seseorang memeluk lehernya sambil menangis. Bibirnya tertarik membentuk senyum tipis, tangannya membalas pelukan Kyulkyung lalu mengusap punggung gadis itu pelan.

"Bicarakan keadaan saya kepada kedua teman saya yang berdiri disana, Dok. Saya butuh ruang privasi dengan istri saya." Ucap Jaehyun kepada dokter, memasrahkan semuanya kepada kedua sahabatnya.

"Tolong urus semuanya terlebih dahulu. Setelah selesai nanti, beritahu aku." Ucap Jaehyun kepada Taeyong dan Johnny. Mereka berdua mengangguk, lalu berjalan mengikuti dokter yang sudah keluar terlebih dulu.

Perhatian Jaehyun beralih sepenuhnya ke arah Kyulkyung. Gadis itu masih sesenggukkan dalam tangisnya yang sudah sedikit mereda, tubuhnya juga sudah tak sebergetar sebelumnya. Mungkin sudah mulai tenang.

"Sudah jangan menangis lagi, Pink. Aku baik-baik saja. Hanya lecet sedikit."

Jaehyun merenggangkan pelukan istrinya, wajah lembap dengan anakan rambut yang menempel di sekitar dahi sang istri membuat hati Jaehyun mencelos. Ditariknya lengan Kyulkyung perlahan mengisyaratkan agar gadis itu ikut duduk di sampingnya. Lalu tangan kanannya bergerak mengusap wajah ayu istrinya.

"Kamu baik-baik saja, kan?"

Kyulkyung mengangguk meski perasaan khawatir dan takut masih ia rasakan.

"Tidak ada yang lecet?"

Kyulkyung menggeleng pelan, matanya menatap Jaehyun.

"Ke-kenapa kamu senekat itu tadi? Kamu membahayakan dirimu sendiri, Oppa..."

"Bukankah aku sudah berjanji di hari pernikahan kita bahwa aku akan melindungimu meski nyawaku jadi taruhannya? Apa kamu lupa?"

"Tidak, aku tidak lupa. Tapi oppa, kecelakaan ta-"

"Sstts...lupakan, sayang. Yang terpenting kita selamat." Jaehyun memotong ucapan Kyulkyung seraya mengelus rambut gadis itu.

"Aku melihat Jessica juga tadi, ia keluar dari mobil yang kamu tabrak tadi. Bagaimana kalau dia menuntutmu?" Tanya Kyulkyung sambil mengusap wajahnya.

"Kita tuntut balik." Jawaban Jaehyun membuat dahi sang istri mengerut.

"Jessica melanggar lampu lalu lintas tadi, kamera cctv di jalan pun bisa mengetahuinya serta niatnya untuk menabrakmu tadi."

"Tapi untuk menuntut yang kedua kita tidak punya bukti, Oppa."

"Kamu ingat pesan yang menerormu akhir-akhir ini?" Tanya Jaehyun.

Household Signature [ JaeKyul]»END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang