Tik! Tok! Tik! Tok!
Suara denting jam memecah keheningan di ruangan pribadi milik pemuda berkebangsaan Korea. Duduk bersandar di kursi kekuasaannya dengan jemari yang mengetuk-ngetuk lengan kursi. Kakinya menyilang disertai dengan mata elangnya yang menatap ke arah gadis berpakaian dress selutut bermotif polkadot. Gadis itu kini tengah duduk di sofa berwarna merah maroon, maniknya balas menatap tatapan suaminya.
"Ada keperluan apa kamu datang kesini?"
"Apa aku tidak boleh datang ke kantor suamiku?" Alih-alih menjawab, gadis itu balik bertanya.
Jaehyun menghela napas. Satu kejutan muncul lagi dari gadis bernama Kyulkyung tersebut. Sudah hampir satu minggu tinggal bersama membuat Jaehyun tahu bahwa Kyulkyung bukanlah seperti gadis pada umumnya. Dia gadis hyperactive yang memiliki pemikiran tidak mudah ditebak.
Jaehyun awalnya mengira bahwa Kyulkyung sosok pendiam yang patuh pada orang tuanya. Memang dia menuruti perjodohannya, tapi tidak dengan sikap pendiam. Dia sangat jauh dari kata pendiam.
Ternyata ucapan Jaehyun waktu pernikahan berlangsung tidaklah berguna karena Kyulkyung dengan sifat naturalnya bisa memerankan sosok istri manja kekanakan dari seorang pemilik perusahaan ternama. Mungkin istrinya itu tidak akan mempermalukannya jika mereka bertemu dengan kolega bisnis di luar sana, atau sebaliknya.
"Boleh, maksudku ada keperluan apa?"
"Aku bosan di apartemen terus, tidak ada teman disana. Ya sudah aku kesini saja."
"Ini kantor, Pinky. Bukan taman hiburan." Jaehyun menatap istrinya bosan.
"Aku tahu, tenang saja aku tidak akan mengganggumu bekerja kok. Aku cuma duduk disini saja, sudah."
Lelaki itu menghela napas lagi, lalu kembali berkutat dengan berkas-berkas di atas mejanya. Sementara Kyulkyung, dia hanya duduk manis di sofa dengan mata yang berkeliaran ke seluruh penjuru ruangan. Lalu berhenti pada deretan figura kecil yang berada di atas rak buku dan berkas lainnya yang di letakkan tepat di belakang kursi kerja Jaehyun.
Gadis itu beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah rak tersebut. Jaehyun yang menyadari hal itupun langsung mengalihkan pandangannya ke gadis itu. Tidak bicara, hanya memandangnya saja.
Kyulkyung mengamati satu per satu foto-foto tersebut. Ada foto Jaehyun kecil dengan orang tuanya, foto wisuda Jaehyun, foto Jaehyun waktu Senior High School bersama teman-temannya, dan ada pula foto Jaehyun kecil bersama seorang gadis kecil, hanya saja foto bagian wajahnya memburam semacam luntur terkena tetesan air. Dahi Kyulkyung mengerut.
"Siapa perempuan kecil ini? Dia maling?"
"Lha kok maling?"
"Lha mukanya di sensor gitu." Jawabnya seraya terkekeh.
"Itu luntur kali, Pink. Aku lupa dia siapa, intinya dia itu temanku. Dan sudah lama kami tidak bertemu lagi. Bahkan itu foto terakhir kami."
Tatapan Jaehyun melunak dan menunduk, terkadang dia rindu pada sosok di foto tersebut. Tapi Tuhan seolah belum mengizinkan mereka bertemu lagi hingga sampai dewasa ini pun dia belum pernah mendapati gadis itu lagi.
"Tunggu!"
Seruan Kyulkyung membuat Jaehyun kembali menatap gadis itu.
"Ada foto yang kurang disini!"
Kyulkyung berbalik, menatap Jaehyun dengan wajah serius. Lelaki itu berdiri di samping istrinya dan mengarahkan tatapannya pada tempat yang ditunjuk istrinya.
"Foto apa yang kurang? Perasaan kemarin-kemarin juga cuma ada empat foto ini saja disini."
"Foto pernikahan kita dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Household Signature [ JaeKyul]»END✔
FanficGANTI JUDUL [Mine!]>> [Household Signature] [AKAN DIREVISI] Kisah tentang pernikahan karena perjodohan yang dialami Kyulkyung dan Jaehyun. Tak saling mengenal sebelumnya, bahkan waktu pendekatan pun juga singkat. Kyulkyung gadis ceria nan hangat ya...