Kisah masa lalu

271 41 6
                                    

mian kalo ada typo, happy reading^-^

~¤~¤~¤~

"Ya harus aku akui bahwa aku mencintainya."

Ucapan Jaehyun membuat Kyulkyung kesal, marah, kecewa, dan sedih. Semuanya bercampur hingga sulit untuk diungkapkan. Jika Jaehyun mencintai sahabatnya yang entah ada dimana itu, kenapa dia berlaku manis kepada Kyulkyung? Kenapa Jaehyun sering memanggil Kyulkyung dengan panggilan "sayang"? Kenapa pula Kyulkyung harus terbawa perasaan seperti sekarang? Harusnya Kyulkyung tahu Jaehyun tidak akan pernah bisa menyukainya. Tapi dia istrinya, dia memiliki hak untuk memiliki perasaan khusus terhadap suaminya bukan?

Mata berair Kyulkyung menatap kecewa ke arah Jaehyun, tubuhnya berusaha melepaskan diri dari tangan Jaehyun yang masih bertengger manis di pinggangnya. Dan apa-apaan dengan Jaehyun yang malah memasang senyum miring di wajahnya? apa lagi itu? Tatapan jail? Jaehyun mengejek Kyulkyung?

"Tapi itu dulu, waktu aku belum kehilangan dirinya dan masih ingusan. Kini aku sudah menikah...denganmu. Tidak sepatutnya seorang suami mencintai perempuan lain selain istrinya. Jika kamu ingat dengan janjiku di altar yang disaksikan oleh Tuhan, tentu aku tidak berani melanggarnya." Lanjut Jaehyun dengan senyum tipis yang menawan.

"Tapi kalau perjanjian yang kita buat, aku dengan senang hati melanggarnya jika hukumannya seperti saat kamu cemburu dulu."

Bugh!

Kyulkyung memukul dada bidang Jaehyun dengan kuat. Jaehyun sungguh menyebalkan, kenapa laki-laki itu harus terlahir sebagai suami menyebalkan?

Bugh! Bugh! Bugh!

"He-hei hei...kenapa memukulku?"

"Jahat jahat jahat! OPPA JAHAAATTT!!!" Teriak Kyulkyung yang masih memukuli dada Jaehyun meski tidak terasa sakit bagi Jaehyun.

"Iya iya aku jahat, maafkan aku, sayang."

"JANGAN PANGGIL AKU SAYANG!!!"

"Aku suka memanggilmu seperti itu."

"Aku yang tidak suka!"

"Apa peduliku, hm? Kamu istriku dan aku berhak memanggilmu seperti itu." Jaehyun menyeringai saat matanya menangkap rona merah di pipi Kyulkyung.

'Pinkueen, heh?' Batinnya terkekeh.

"Lepaskan tanganmu!"

"Jawab dulu pertanyaanku."

"Pertanyaan yang mana?" Tangan Kyulkyung yang sedari tadi memberontak kini berhenti sejenak.

"Apa aku menyakitimu?"

"Ti-tidak..." Jawab Kyulkyung seraya menundukkan kepalanya.

"Lalu kenapa tadi pagi kamu menangis?"

Ya, Jaehyun tahu bahwa istrinya itu tadi pagi menangis. Bagaimana tidak tahu kalau ia menemukan mata Kyulkyung yang terlihat sembab dan wajah lusuh saat ia baru bangun dari tidurnya.

"Hmm..ti-tidak apa-apa kok, hanya rindu eomma mungkin..." Jawab Kyulkyung ragu.

Jaehyun diam sejenak, memerhatikan istrinya yang dari pagi tampak emosional. Tangannya bergerak menuju dagu Kyulkyung lalu mengangkatnya perlahan.

Household Signature [ JaeKyul]»END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang