Sudah dua bulan tinggal bersama, keakraban antara Kyulkyung dan Jaehyun semakin kuat. Namun belum ada benih-benih cinta yang tumbuh di hati keduanya. Entah belum ada atau memang mereka yang tidak menyadari bahwa perasaan itu mulai tumbuh sedikit demi sedikit di relung hati mereka.
Sudah dua bulan pula Jaehyun mendapat jutaan 'kejutan' dari istri uniknya. Tapi tak pernah sekalipun membuatnya merasa bosan. Saat ini mereka berdua duduk berdampingan di sofa darkblue yang ada di ruang santai, televisi menyala menampilkan berita harian yang membosankan menurut Kyulkyung.
"Jae..."
Suara bening itu membuat Jaehyun yang sibuk dengan laptopnya membalasnya dengan gumaman ringan.
"Kamu bosan gak sih di apartemen terus?"
"Nggak." Jawaban Jaehyun membuat Kyulkyung mengerucutkan bibirnya.
'Dasar nggak peka!' Sungut Kyulkyung.
"Nggak mau keluar kemana gitu?"
"Nggak."
"Nggak mau ngumpul bareng teman?"
"Nggak."
Kyulkyung melepas napas kesal.
"Kamu peka gak sih?!"
"Nggak."
"Aahh!!! Nyebelin!!!"
Kyulkyung dengan kuat mendorong tubuh Jaehyun yang duduk di sampingnya. Jaehyun yang terkejut pun hampir jatuh karenanya.
"Ada apa denganmu?" Tanya Jaehyun, alis tegasnya mengangkat sebelah.
"Kamu nggak peka sih!"
"Apa yang harus dipekain, Pink? Orang daritadi kamu cuma nanya-nanya gitu kok."
"Gak taulah, pikir aja sendiri." Jawab Kyulkyung singkat lalu beranjak pergi dari ruangan itu, meninggalkan suaminya yang menatapnya bingung.
"Udah dijawab di kata gak peka, ditanya balik malah nyuruh mikir sendiri. Apa sih maunya yeoja?" Gumam Jaehyun sambil mengakhiri pekerjaannya dan menyusul istrinya yang berjalan menuju kamar.
Terlihat Kyulkyung berdiri di balkon kamar dengan mata yang tertuju pada pemandangan di luar sana. Jaehyun yang berdiri di belakang Kyulkyung, tangannya dengan perlahan memegang besi pembatas. Kedua tangannya mengurung tubuh istrinya.
Kyulkyung sedikit terkejut atas tindakan suaminya, apalagi dengan dagu Jaehyun yang sengaja di taruh diatas bahu kiri Kyulkyung.
"Marah?"
"Ng-nggak..."
"Terus kenapa?"
Kyulkyung menggeleng pelan, membuat pipi mereka bersentuhan. Sebenarnya Kyulkyung gugup, sangat gugup sekarang. Meski sudah sering berdekatan, tapi dirinya belum terbiasa jika tidak ada jarak sama sekali antara dia dengan suaminya. Jantungnya bahkan sangat bersemangat memompa darahnya.
"Kau bosan di apartemen terus? Begitu?" Tanya Jaehyun.
"Sedikit."
"Mau kencan?"
Ajakan Jaehyun mengundang kerutan di dahi mulus Kyulkyung. Gadis itu sedikit menjauhkan wajahnya untuk menoleh, melihat ekspresi wajah suaminya. Mata mereka saling bertatapan dengan jarak yang masih bisa dibilang dekat.
"Kencan?" Ulang Kyulkyung.
"Iya kencan, selama ini kita tidak pernah kencan kan?"
"Kenapa tidak jalan-jalan saja?" Pertanyaan polos meluncur bebas dari mulut Kyulkyung, membuat pemuda berparas tampan itu gemas sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Household Signature [ JaeKyul]»END✔
FanfictionGANTI JUDUL [Mine!]>> [Household Signature] [AKAN DIREVISI] Kisah tentang pernikahan karena perjodohan yang dialami Kyulkyung dan Jaehyun. Tak saling mengenal sebelumnya, bahkan waktu pendekatan pun juga singkat. Kyulkyung gadis ceria nan hangat ya...