"Jika rindu merupakan suatu penyakit mematikan, mungkin kini aku sudah dalam stadium akhir saat mengidapnya."
-J.Kyulkyung-
~¤~¤~¤~
Pernikahan Kyulkyung dan Jaehyun hampir menginjak anniversary. Perjalanan rumah tangga mereka tentu tak semulus jalan tol bebas hambatan, kerikil-kerikil nakal pun juga ikut serta membumbui rumah tangga mereka berdua.
Meski kata "cinta" belum terucap dari mulut mereka, tapi tindakan dan perhatian yang saling mereka berikan satu sama lain tentu sudah menjadi bukti bahwa perasaan istimewa itu kini tumbuh dalam hati masing-masing.
Dan kini terlihat Kyulkyung yang baru terbangun dari tidurnya. Kepalanya menoleh ke sisi kanan ranjang, kosong dan terasa dingin saat ia sentuh. Sudah dua hari paginya tak semenyenangkan pagi-pagi sebelumnya, sang suami pergi ke Jepang untuk mengurus perusahaan milik Jaehyun yang ada disana. Entah kapan pulangnya ia tidak tahu, yang jelas ia ingin suaminya pulang secepatnya.
Gadis itu bangun dari posisi berbaringnya, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi ia keluar dengan kimono mandi yang melekat menutupi tubuhnya. Ia buka lemari baju disana lalu memilah-milah baju yang ingin ia kenakan hari ini. Tangannya berhenti bergerak saat ditemukan kemeja putih milik suaminya, ia mengambilnya. Aroma khas sang suami menyapa indera penciumannya. Kakinya melangkah memasuki ruang ganti, lalu mengenakan pakaian yang ia bawa disana.
Gadis itu mematut dirinya di depan cermin. Rambut basah, kemeja putih kedodoran yang lengannya ia gulung acak sampai siku dan satu kancing teratas dibiarkannya terbuka, di padukan dengan pants setengah pahanya. Dengan kemeja sang suami yang sangat besar untuk ukuran tubuhnya membuat pants yang ia kenakan hampir tidak terlihat. Kyulkyung tidak ingin keluar kemana-mana, ia hanya ingin berdiam diri di rumah.
Kakinya melangkah keluar dari kamar dengan lesu. Ponsel yang ia genggam kini mulai ia nyalakan setelah semalam ia matikan karena ia charge.
Drrt...Drrt..
Getaran notifikasi membuat Kyulkyung sedikit terkejut. Ia cek ponselnya dan betapa kecewanya dia bukan pesan dari seseorang yang didapatkannya. Gadis itu berjalan menuju sofa, melemparkan gawainya ke atas sofa lalu duduk sila di atasnya. Tangannya mengambil remote televisi, menekan asal mencari channel yang pas untuk mengembalikan moodnya.
Kyulkyung bosan dengan keadaan seperti ini.Drrtt...Drrtt...Drrrtt...Drrtt
Getaran panjang dari gawainya mengalihkan pandangan Kyulkyung. Tulisan "Jaehyunnie suamiku" muncul di layar ponselnya, dengan semangat Kyulkyung mengusap benda persegi panjang tersebut. Ia dekatkan ke telinga kanannya.
"Halo?"
"....."
Mata Kyulkyung sudah mulai berair, ia merindukan suara suaminya.
"Halo? Pinky?"
"....."
Dada Kyulkyung terasa sesak dan nyeri secara bersamaan.
"Pinky, apakah kamu disana?"
"N-ne.."
"Suaramu terdengar bergetar, apa kamu sakit?"
Gadis itu menggeleng, sulit untuk bicara dalam posisi seperti ini. Ia ingin berteriak pada sang suami bahwa ia rindu.
"An-aniyo..aku baik-baik saja.."
"Aku tidak yakin kamu baik-baik saja. Aku akan video call saja, oke?"
"Tidak us-"
Tit!
KAMU SEDANG MEMBACA
Household Signature [ JaeKyul]»END✔
FanficGANTI JUDUL [Mine!]>> [Household Signature] [AKAN DIREVISI] Kisah tentang pernikahan karena perjodohan yang dialami Kyulkyung dan Jaehyun. Tak saling mengenal sebelumnya, bahkan waktu pendekatan pun juga singkat. Kyulkyung gadis ceria nan hangat ya...