bagian 28

568 24 0
                                        


♢♢♢♢♢

"Kyla, ku mohon bertahan" ucap alaudo panik. Kini kyla sedang berada di rumah sakit

Alaudo bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Nyawa kyla di ujung tanduk. Ia tak ingin kyla menjadi vampir, tapi alaudo juga tak rela jika kyla meninggalkan dirinya untuk selama-lama nya

Hari demi hari berlalu dengan keadaan kyla yang semakin memburuk. Hingga hari yang tak diinginkan oleh alaudo pun datang. Hari dimana kyla meninggalkannya untuk selama-lama nya

"Kyla. Bangun, kau tak boleh meninggalkan ku" ucap alaudo dengan mata berkaca. Jerome dan callosa datang ke rumah sakit, dan menyaksikan nyawa menantu nya melayang

"Alaudo. Kau harus melakukannya, jika kau ingin dia kembali" ucap callosa

"Aku tak ingin melakukannya. Aku tak ingin dia tak memiliki detak jantung sama seperti ku, aku tak ingin dia kedinginan di dunia vampir, sama seperti ku. Aku juga tak ingin, dia merasakan rasa lapar yang teramat sangat, saat tak mendapatkan darah meski hanya 1 hari" ucap alaudo yang akhirnya meneteskan air mata

"Terserah apa kata mu. Toh, kau yang kehilangan wanita itu. Ingat, jika dia tak kau ubah, artinya kau sudah kehilangan 2 wanita yang kau cintai" ucap jerome

"Tinggalkan aku sendiri"

Jerome hanya bisa terdiam. Callosa memberi sinyal, untuk meninggalkan alaudo sendirian

"Kyla" ucap alaudo menggenggam tangan kyla yang mulai dingin

■■■■■

Di lain tempat. Galilea, masih dikurung di pulau pribadi keluarga nya. Benar-benar penyiksaan bagi galilea. Dimana biasanya dia bebas meminum darah saat dia mau, kini dia hanya meminum darah sehari sekali. Kulitnya mulai terlihat kusam, karna kekurangan darah

Namun walau begitu, terkadang theron datang untuk membawakan darah yang di pinta oleh galilea. Sudah 3 hari theron membawakan galilea darah secara diam-diam

"Terimakasih" ucap galilea seraya meminum dari kantung darah yang diberikan oleh theron

"Kau sangat suka golongan darah O itu?" Tanya theron

Galilea hanya mengangguk

"Kalau aku, lebih suka golongan darah B" ucap theron lagi

Galilea tak bergeming dengan ucapan theron. Dia hanya terfokus pada kegiatannya saat ini

"Theron" ucap galilea saat 1 kantung darah itu sudah habis

"Ya?"

"Kau...sebenarnya, kenapa kau selalu menuruti apa yang aku mau?"

Theron terdiam sejenak, lalu "Hm...kau ingat, saat aku menyatakan perasaan pada mu 4 tahun yang lalu?"

"Ingat"

"Ya karna itu"

"Kau menuruti ku karna kau pernah menyatakan cinta pada ku?"

"Bukan. Kau salah pengertian, aku menuruti mu, karna aku masih memiliki perasaan pada mu. Tapi, aku cukup sadar diri, bahwa kau tak mungkin menerima ku"

Galilea memperhatikan theron dengan seksama. Dan theron dengan cepat menyadari tatapan galilea

"Hah...tapi sudahlah, tak usah dipikirkan. Lupakan saja, kau kan tak mungkin suka, dengan--..." belum selesai theron berbicara, galilea sudah mencium pipi theron

With You, Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang