bagian 13

413 22 0
                                    


♧♧♧♧♧

Beberapa menit telah berlalu. Aku sudah selesai mandi, dan sudah memakai baju juga

"Eh, kita jalan-jalan keluar yuk" ajak kyla

"Gak" jawab ku

"Kenapa? Masa malam pertama di paris kita cuma diem di hotel doang?"

"Tak ada yang seru disini" ucap ku. Ya memang tak ada yang seru, karna ini membuat ku mengingat wanita yang sudah hilang dari sisi ku selama lebih dari 30 tahun

"Kenapa? Padahal kan banyak yang seru di sini. Pemandangannya banyak yang bagus. Keluar yuk do" ajak kyla keukeuh

"Gak. Semua pemandangan disini gak bagus" ucap ku malas

"Ada sesuatu? Coba lo cerita sama gue. Ada apa sebenernya"

"Gak. Hanya saja, mengingatkan ku pada wanita itu. Aku tak ingin mengingat dia lagi"

"Hm...ok, gue paham. Tapi itu bukan alasan pasti buat bikin lo gak mau liat-liat paris lagi. Gue juga pernah ngerasa trauma kayak lo, malah gue trauma sama rumah gue sendiri" jelas kyla

Aku hanya bisa menatap kyla dengan sorot mata yang seakan meminta di jelaskan

"Yah...beberapa hari sebelum gue nikah, ayah gue ketahuan selingkuh. Lebih tepatnya pas kita foto pre-wedding. Dan pas gue nikah, ayah gue gak dateng kan? Yah...mungkin dia lagi sama selingkuhannya itu"

Tak ku sangka, wanita seperti kyla ternyata memiliki sesuatu yang menyakiti hati nya

"Lalu? Apa ayah dan ibu mu cerai?"

"Gue gak tau soal keputusan mereka. Tapi gue rasa mereka mendingan cerai, daripada ibu gue terus ngerasa tertekan begitu" ucap kyla yang raut wajahnya ber-angsur berubah menjadi muram. Ini pertama kali nya aku melihatnya berwajah muram

"Ok, gue gak mau terus sedih. Gue sedih karna gue cerita ke lo, dan lo, harus tanggung jawab karna bikin gue sedih, dengan cara ajak gue jalan-jalan, biar sedih gue hilang" ucap kyla kembali dengan ekspresi semangat

"Kamu ini keras kepala sih?" Tanya ku

"Lo gak mau nemenin gue? Yaudah gue pergi sendiri" ucap nya mengambil mantel dan memakai sepatu

Aku menepuk dahi. Lalu menghela nafas berat

"Gak. Kamu gak boleh pergi sendiri, nanti kamu malah bikin masalah di negara orang" ucap ku melarang kyla

"Lah terus? Gue harus gimana? Gue mau jalan-jalan sekarang. Tapi gue pergi sendiri gak boleh, ngajakin lo tapi lo nya gak mau. Mau lo apa?" kesal kyla

Melihatku yang tak bergeming, kyla kembali berkata

"Nyebelin banget sih lo!" Ucap nya yang akhirnya nekat meninggalkan kamar hotel

Aku hanya terdiam, aku bingung. Karna kyla adalah manusia pertama yang membuat ku bingung. Dia seperti angin, mudah berubah-ubah, tak dapat di tebak suasana hati nya

Aku memejamkan mata sekejap. Lalu berlari untuk mengejar kyla

"Gak baik pergi begitu aja. Kembali dulu ke kamar, aku akan bersiap untuk berjalan-jalan" ucap ku saat sudah menarik tangan kyla

With You, Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang