bagian 26

509 23 0
                                        


♧♧♧♧♧

Saat gue di bawa ke tempat alaudo. Gue liat alaudo lagi duduk deket galilea, di sebelah alaudo ada paman gustin. Kok rasanya alaudo kayak lagi mau di jodohin sama galilea ya?

Jujur, gue gak suka liat pemandangan kayak gini. Rasanya gue pengen tarik alaudo keluar, dan bawa dia pulang. Tapi kenyataannya, gue gak bisa apa-apa. Selain ikutan duduk

"Alaudo, kenapa kamu tinggalin istri kamu tadi?" Ucap bibi yuthena dengan menekan kata istri. Aku tak mengerti mengapa bibi melakukan hal itu. Tapi saat bibi menekankan kata itu, galilea terlihat tidak enak. Terlihat kayak gak suka

"Maaf bi, tadi kyla mengizinkan aku untuk jalan terlebih dahulu" jawab alaudo sungkan

"Walau begitu, seharusnya kamu jangan tinggalin kyla gitu aja. Kamu gak tau, tadi istri kamu ini dilihatin sama semua vampir yang baru masuk. Biar bagaimana pun istri kamu ini kan manusia, jadi saat di bawa ke acara seperti ini, hendaknya kamu mendampingi dia" jelas bibi yuthena

"Iya bi. Maafkan kesalahan ku" ucap alaudo

Author. Pov

Yuthena terus saja memberi nasihat kepada alaudo. Seakan ia berada di pihak kyla. Dan bukan tanpa alasan ia menekan kata istri barusan, ia melakukan itu dengan maksud agar galilea dan gustin sadar. Bahwa alaudo telah memiliki istri, yakni kyla

Secara harfiah, yuthena memang berpihak kepada kyla. Karna dia tau rasanya di posisi kyla. Yang cemburu dan menganggap diri sendiri rendah, hanya karna sang suami dekat dengan makhluk yang sejenis

Setelah mendengar semua nasihat dari yuthena, alaudo langsung berjalan ke arah kyla. Dan menarik tangan kyla

"Maaf paman, bibi, dan galilea. Aku harus mengambil beberapa makanan ringan untuk kyla" ucap alaudo tersenyum

Kyla yang tangannya di genggam oleh alaudo, hanya tekejut. Tanpa melakukan perlawanan, kyla mengikuti alaudo

"Kita mau kemana?" Tanya kyla setelah cukup jauh dari keluarga gustin itu

"Aku mau mengambilkan mu camilan. Tenang saja, camilan disini ku rasa bisa di tolerir oleh manusia" ucap alaudo

Saat alaudo ingin mengambil beberapa makanan, lagi-lagi ada yuthena yang berdiri di hadapan alaudo

"Bibi?" Ucap alaudo bingung

"Kau mau mengambil camilan untuk kyla?" Tanya yuthena

"Iya bi. Ini, bisa kan di makan oleh manusia?" Tanya alaudo

"Tidak, ayo ikuti aku ke dapur. Di sana ada makanan untuk manusia" ajak yuthena

Lalu alaudo menarik tangan kyla lagi untuk menuju dapur

Kyla. Pov

Apaan sih, nih orang narik-narik tangan gue? Emang dikira gue bocah yang mau nyebrang, dipegangin begini?

Nih orang gak tau apa ya, dari tadi jantung gue deg-degan gara-gara dia pegang tangan gue begini. Ah...sadar kyla, jangan salting, jangan deg-degan berlebih. Ini cuma tangan lo yang di pegang, bukan hati lo

"Ini, kyla boleh makan sepuasnya disini" ucap bibi yuthena setelah sampai dapur

"Uwaaah..." ucap gue yang tak sadar terperangah

"Terimakasih bi" ucap alaudo

Makanan disini banyak banget. Mulai dari kue-kue kering, beberapa keripik, dan kue tart yang sudah di potong-potong

Benar-benar banyak makanan disini. Gue rasa, kalau gue diem di sini setengah jam aja. Udah kenyang banget gue sama snack

"Kamu ambil makanan sana" ucap alaudo lembut

Gue ngangguk, lalu gue ambil piring. Beberapa makanan sudah ada di piring gue sekarang

"Saya ke ruang utama dulu ya. Kamu makan aja disini, takutnya malah bahaya kalau banyak tamu yang tau kalau kamu manusia" jelas alaudo

"Jadi, gue ditinggal disini?" Tanya gue. Gue ngerasa gak mau ditinggalin di tempat yang menurut gue asing ini

"Iya. Nanti kalau kamu sudah selesai makannya, kamu ke balkon yang ada di sebelah kanan saat keluar dari ruangan ini" jelas alaudo lagi

"Iya-iya. Ya udah, ntar gue nyusul" jawab gue. Lalu mencari tempat duduk di dapur ini

Gue udah duduk, sekarang gue tinggal makan makanan yang ada di hadapan gue ini. Satu suapan kue kering masuk ke mulut gue. Dan rasanya enak banget

Benar-benar enak sampe gue gak bisa berkata apa-apa. Sekitar 30 menit gue terbang bersama makanan yang enak ini. Gue keluar dari dapur, gue menuju tempat yang di bilang alaudo tadi

Balkon

Cukup sulit mencari 1 orang diantara puluhan orang ini. Hingga akhirnya

"Alaudo" ucap gua nepuk pundak cowok yang ada di depan gue

Pas cowok itu berbalik, ternyata dia bukan alaudo. Gue benar-benar malu disitu

"Oh, maaf...saya salah orang" ucap gue. Gue rasa pipi gue merah sekarang

"Oh, tidak masalah" ucap nya, cowok itu terus ngeliatin gue. Dengan senyum nya yang menurut gue serem

"Mau berjalan beberapa saat dengan ku? Ku dengar keluarga ini punya taman yang indah" ucap cowok itu

"Uhm...anu, maaf, saya mencari seseorang" ucap gue gugup. Gue langsung lari nyari balkon yang di janjiin alaudo

Author. Pov

Mendengar vampir itu bicara, jelas sangat membuat kyla takut. Dia pun berlari, dan akhirnya menemukan alaudo. Tapi alaudo tak sendiri, dia sedang bersama dengan seorang waniya

Galilea

"Alaudo" ucap kyla dengan nada meninggi, manakala ia menyadari siapa gadis yang sedang bersama alaudo

Sontak 2 vampir itu menoleh. Alaudo menatap kyla dengan panik. Sedangkan galilea, menatap kyla dengan pandangan licik

"Gue...pulang duluan" ucap kyla lalu berlari menjauh

Ia sudah muak melihat alaudo dengan galilea, di tambah lagi, pesta ini. Ia benar-benar tak suka dengan pesta ini. Pertama kali nya bagi seorang kyla tak menyukai suatu pesta

Ia berlari. Menabrak beberapa tamu, namun ia sama sekali tidak peduli. Sampai akhirnya ada seseorang yang menarik tangannya dari belakang

"Lepasin gue!" Pekik kyla. Namun bukan alaudo yang menarik tangannya, namun orang lain

Kyla ingat, orang itu adalah orang yang tadi tak sengaja kyla sangka alaudo

"Maaf, lepaskan saya" pinta kyla

"Tidak, jangan meminta ku untuk melepaskan mu. Mari kita bersenang-senang sebentar" ucap pria itu

"Enggak! Lepasin saya!" Teriak kyla

Namun bukannya mendengarkan ucapan kyla. Pria itu malah menarik kyla ke dalam sebuah ruangan. Entah ruangan apa itu

Tenaga kyla tidak cukup kuat untuk menghempas lengan pria itu yang sekarang masih mencengkram tangannya

"Lepasin saya! Tolong! Tolong" teriak kyla

Permintaan tolong kyla sudah terdengar oleh alaudo, namun alaudo kesulitan mencari kyla

Di ruangan itu, kyla di hempaskan tubuhnya ke lantai. Kyla berusaha menjauh dari pria itu. Air mata sudah deras membasahi pipi kyla

Teriakan kyla mulai tertahan oleh tangisannya. Di tambah lagi, tubuhnya yang terasa nyeri karna di hempaskan tadi

Pria itu mendekat, membuka sedikit kancing baju nya. Dan mulai mengendus leher kyla. Pria itu lalu mengambil ancang-ancang. Lalu kedua taring itu sudah membuat 2 lubang di leher kyla

♧♧♧♧♧

Hai readers. Maaf ya baru bisa apdet sore menjelang malam, ehehe

Happy reading yaw 😆

With You, Vampire [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang