Chapter II Part 3

579 49 6
                                    

Awal Mula Kehancuran Bagian Ketiga

#

Pintu besar megah yang terlapisi dengan emas di ruangan Tahta terbuka

Terdapat 6 orang melangkah masuk kedalam ruangan tahta tersebut.

Dengan ekspresi kekaguman menghias wajah kelima orang tersebut yang tidak bisa mereka tutupi, mereka dipandu dibelakang orang yang merupakan ketua peneliti asosiasi sihir kekaisaran berjalan kearah kaisar .

Kaisar yang tengah dalam suasana hati bagus semakin bertambah bahagia saat melihat kelima orang tersebut berjalan dengan ekspresi kagum terhadap ruang tahtanya, dia merasa puas.

Ketika Penyihir tersebut sampai didepan tangga singasana, kemudian dia berlutut memberi hormat kepada Kaisar.

Kelima orang yang masih dalam suasana kagum hanya bisa berdiri melihat penyihir tersebut berlutut, tanpa melakukan hal serupa.

Biasanya perlakuan mereka itu merupakan pelanggaran berat dan merupakan tindakan yang dianggap melecehkan sang Kaisar, karena tidak menunjukan rasa hormat. Tetapi kaisar yang sedang dalam suasana hati yang baik memakluminya. Kemudian berkata,

''Selamat datang wahai para Pahlawan pemberani dikerajaanku. Kalian adalah orang yang terpilih oleh Dewa untuk menjaga kerajaan ini dan menjadi pahlawan yang ditakdirnya. Bolehkah aku tahu nama kalian?'' sang Kaisar berkata dengan nada tegas sembari tersenyum.

Mereka masih terkejut oleh keindahan pemandangan interior yang barusan mereka lihat.

Dan ketika sang kaisar berbicara, mereka mulai gugup. Mereka gugup karena meraka tahu mereka sedang berbicara dengan orang penting dan mereka takut salah berbicara, sehingga tidak ada satupun yang ingin memulai berbicara duluan.

Melihat bahwa ke-empat orang itu tidak ada yang mau memulai berbicara. Akhirnya dengan terpaksa wanita yang memegang pedang katana ditangannya maju kedepan dan dengan menghirup nafas yang dalam dia mulai berbicara,

" Perkenalkanlah nama saya adalah Hirata Yuki. Siswi kelas 3 SMA dijepang 18 tahun. Mohon maafkan apabila nada berbicara saya kurang sopan yang Mulia. Karena saya bukan berasal dari kalangan bangsawan dan hanya berasal dari masyarakat biasa, maka saya tidak tahu nada bicara apa yang dipakai oleh kalangan bangsawan." Dengan berusaha sesopan mungkin orang yang bernama Yuki memperkenalkan dirinya sembari menunduk menghormat kepada kaisar.

"Tidak apa-apa. Nada yang kau gunakan barusan sudah sangat sopan. Terima kasih telah memperkenalkan diri nona Yuki." Kaisar tersenyum membalas penghormatan Yuki.

Mengetahui bahwa Kaisar tidak keberatan dengan bahasa biasa yang digunakan, asalkan bahasanya sopan. Mereka berlima merasa lega, kemudian,
"Baiklah saya selanjutnya. Nama saya Michael Dennis. Saya berasal dari Amerika, seorang Mahasiswa 20 tahun." Mengikuti langkah yang sama dengan Yuki, pemuda yang memiliki rambut pendek pirang yang memakai armor full plante, yang didesain mirip dengan ksatria salib serta ada longsword mengantung dipinggang, memperkenalkan diri dan mengikuti pose yang ditunjukan Yuki.

''Tuan Denis kah? Terima kasih telah memperkenalkan diri.''

Note : Tuan & Nona disini bukan berarti berarti memiliki kedudukan yang lebih tinggi atau setara. Tuan & Nona hanya digunakan untuk menunjukan rasa hormat kaisar kepada lawan bicaranya tetapi kedudukan kaisar tetaplah lebih tinggi dari mereka.

'' Perkenalkanlah nama saya Hashimura Rei. Saya juga berasal dari jepang. Berusia 16 tahun dan merupakan atlet panah. '' Sesuai yang dikatakannya, senjata panah dengan interior rumit nan indah berada ditangan kirinya. Dia berasal dari Negara yang terdengar sama dengan Yuki. Dan dia menunduk dengan hormat juga.

Petualangan Mantan Tentara Di Dunia LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang