Die Orc und die erste Schlacht I
Pada jarak sekitar 20 m dihadapan ku sekarang, aku melihat 2 manusia berbadan besar serta berkepala babi yang menatap lapar dengan mulut meneteskan liur saat melihat kearah ku, bukannya kearah daging yang ada di sebelahku. Apa mereka mengincarku?
[ Mengkonfirmasi : 2 individu ras Orc mendekat]
“Orc? apa itu Orc yang seperti digame-game? Ataukah itu makhluk monster seperti kelinci gila kemarin?”
[ Jawaban : Orc adalah Individu setengah manusia (demi-human) yang memilki kekuatan fisik besar dan miliki rasa rakus seperti babi, bisa juga diklarifikasikan sebagai monster. ]
Jadi mereka adalah setengah manusia, jika begitu mereka memiliki akal? Mereka terlihat kelaparan, dan mereka menatapku karena mau minta sedikit daging kah? Atau ada maksut yang lain? lebih baik kupastikan..
''HEI KALIAN? APAKAH KALIAN LAPAR? KEMARILAH!! AKU PUNYA BANYAK DAGING KELINCI DISINI. AKU AKAN MEMBAGINYA DENGAN KALIAN!!'' aku berteriak kepada mereka karena jarak mereka lumayan jauh dariku.
Mendengar terikan ku, mereka kemudian berjalan kearahku.
Saat mereka berjarak 10 meter dariku, sebuah peringatan dikatakan oleh sistem.
[ Peringatan : Individu Orc memancarkan hawa membunuh. Solusi : Tindakan Waspada akan serangan dipersiapkan. ]
''Hah…Hawa membunuh? Itu berarti mereka berniat merampokku hanya untuk daging yang kumasak? "
'' Hei-Tidak perlu ada kekerasan. Aku akan membagi dagingnya kepada kalian, bagaimana ?''
Saat aku mengucapkan hal itu mereka berhenti pada jarak hanya terpaut sekitar 6m dariku. Dan mereka pun menjawab,
''Hahaha Manusia bodoh , Kau pikir daging kecil itu akan memuaskan kita hahaha. kami akan membunuhmu dan memakan daging itu beserta dagingnmu!!''
''APA?''
“Mereka berniat membunuhku dan memakan dagingku?”
Jadi begitu. Jadi itulah yang dimaksut sistem bahwa mereka memancarkan hawa membunuh.
Kurasa aku terlalu naïf menganggap bahwa mereka memiliki akal yang normal.Mendengar pernyataan mereka yang hendak memakanku akupun mengeluarkan belatiku, tetapi aku kuatir karena kondisi belatiku sudah lumayan tumpul dan hampir rusak karena aku gunakan untuk membunuh monster-monter dihutan ini.
Darah dan lemak yang ada pada mereka yang kubunuh membuat besi dibelatiku tumpul dan beberapa bagian bengkok.
Bahkah dengan kondisi belatiku tidak rusak pun aku masih ragu dapat membunuh mereka.
Dan Sekarang aku harus menghadapi 2 orang berbadan besar ini? Selain itu mereka membawa senjata yang mematikan.Dikanan, orc yang lebih besar memegang kayu besar yang berbentuk seperti gada.
''hahah kau pikir senjata kecil seperti itu dapat melukai kita hahaha. Hey Adik, Aku yang akan menghadapinya. Lihat bagaimana kakakmu ini bertarung. Akan kuremukkan tulangnya. setelah itu, kau potong Dia untuk kita makan bersama."
Orc yang besar tersebut berkata dengan sombongnya setelah melihatku mengeluarkan belatiku.
" Tidak kak. Lebih baik aku saja yang mengahadapinya bukankah dia menggunakan senjata yang hampir sama denganku? Aku ingin berlatih menggunakan senjata ini. Lagipula tikus sepertinya tidak pantas menghadapi kekuatanmu. Biar aku saja yang mengurusnya."
Orc yang lebih kecil mengatakan hal demikian sembari mengacungkan pedang silvernya yang memiliki panjang kira-kira 1 setengah meter kapadaku.
“ Senjata nya hampir sama denganku? Hey apa kau begitu bodoh? Jelas-jelas ukuran senjata kita berbeda. Senjatamu lebih besar dari punyaku!!Lagian apa-apaan petir yang menyelimuti pedang itu? ”

KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Mantan Tentara Di Dunia Lain
Adventure[ WARNING 16+!!! ] ×××~ Cerita ini akan banyak adegan kekerasan, pengambaran objek sadis, dan mungkin adegan seksualitas, jadi harap bijak dalam membaca, lagipula cerita ini hanya coretan saya dalam mengeksplorasi sebuah dunia yang penuh dengan pep...