Gedebuk...Gedebuk...Gedebuk..
Suara langkah kuda mulai terdengar mendekat ke arah Desa.
Orxsia dan beberapa pemuda desa termasuk Elf Pria itu berdiri di depan pintu masuk desa menyambut rombongan berkuda itu. Mereka memegang senjata hasil rampasan dari penjahat yang menyerang mereka kemarin.
Ketika rombongan itu melihat ada seorang Orc tengah berdiri didepan pintu masuk Desa mereka pun memutuskan untuk menjaga jarak dari Orc itu.
"Orc? Apakah dia adalah komplotan penjahat yang dibicarakan itu?"
"Sepertinya benar. Lihatlah penampilannya. Dia terlihat kuat, lagipula. Bukankah para penduduk disini adalah para petani? Sedangkan mereka adalah bersenjata lengkap. Tidak salah lagi... Kepung mereka!!" salah seorang yang memiliki armor yang menutupi seluruh tubuh tubuh dan memakai penutup kepala yang tidak memperlihatkan wajahnya meneruskan perintah.
Menyaut perintah yang diberikan, pasukan yang mengendarai kuda berjumlah 10 orang itu mulai mengelilingi dan mengepung Orxsia beserta para pemuda dan pria dewasa yang berada di pintu masuk desa itu. Mereka mulai menghunuskan pedangnya ke arah Orxsia.
Orxsia yang melihat dia dikepung pasukan berkuda mulai berusaha mencari jalan keluar terbaik. Sudah jelas mereka tidaklah bersahabat. Orxsia mulai mengangkat tombaknya.
"Kalian semua tenanglah dan hunuskan senjata kalian!" Orxsia memberi perintah kepada Orang-Orang disekitar nya.
Mereka memang sudah berlatih bertarung, tetapi mereka baru berlatih bertarung 1 lawan 1 dan tidak pernah mengira akan menghadapi pasukan berkuda. karena alasan itu pula mereka mulai berkeringat dingin dan gugup.
"Kalian menyerahlah!! Kalian tidak mungkin memang dari kami!!Cepat buang senjata kalian!!" Salah seorang penunggang kuda memberikan peringatan kepada Orxsia dan orang-orangnya.
"Hei-Hei.. kalian yang harus menyerah tahu! Apa kalian ingin kehilangan kepala komandan kalian?" Sebuah suara pria memecah ketegangan yang terjadi diantara kedua pasukan.
Terlihat Seorang pria yang mengenakan Chain Mail( Armor rantai) sedang menunggang kuda bersama seseorang yang memakai armor full body. Pria tadi adalah Glen yang tengah menodongkan pedangnya di leher komandan dari orang-orang itu.
"Oh.. rupanya kau adalah wanita? Aku tidak menyangka komandan kalian adalah wanita. Baiklah.. Cepat buang senjata kalian!! Dan turun dari kuda kalian!! Atau aku akan segera memutuskan leher wanita ini!!" Glen memberi kan perintah kepada orang-orang yang memakai kuda tadi.
Menuruti perintah Glen, orang-orang tadi mulai menyerah dan turun dari kuda mereka. Orxsia dan teman-teman nya sekarang sibuk mengambil senjata dan berniat mengikat mereka. Rencana mereka berhasil. Sebenarnya Orxsia itu cuma sebagai umpan untuk Glen bisa mencari pemimpin dari para prajurit itu dan mengalahkannya apabila memungkinkan.
"Sial... Siapa kau..."
Srrkk... 'Aku akan menunggumu'..
Hah! Suara ini?
Sepertinya aku pernah mendengar suara ini sebelumnya. Tapi dimana?
Glen mulai memikirkan semua itu."Tuan, kami telah selesai mengikat mereka."
"Eh... Baiklah aku akan segera turun."
Glen yang tersadar dari pemikiran singkatnya segera membuang senjata milik Wanita ber-armor didepannya dan menyuruhnya turun sembari mengunci kedua tangannya dibelakang. Sesampainya ditempat teman-teman nya yang lain, dia kemudian juga diikat.
"Baiklah-baiklah... Sekarang. Siapa kalian sebenarnya?"
"Kau pikir kami akan mengatakan kepadamu! Dasar penjahat licik. Hanya berani mengendap-endap seperti tikus. Hadapi aku secara kesatria!" seru wanita ber-armor membentak Glen.
![](https://img.wattpad.com/cover/176778938-288-k956213.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Mantan Tentara Di Dunia Lain
Adventure[ WARNING 16+!!! ] ×××~ Cerita ini akan banyak adegan kekerasan, pengambaran objek sadis, dan mungkin adegan seksualitas, jadi harap bijak dalam membaca, lagipula cerita ini hanya coretan saya dalam mengeksplorasi sebuah dunia yang penuh dengan pep...