Ngebut bareng Tamaki [SMA Ainana]

609 67 24
                                    

"Uhuk, uhuk, uhuk." suara batuk itu dengan indahnya terdengar di kediaman Izumi, tepatnya kamar sang anak bungsu, Iori.

Ya, Iori sakit. Sekarang, dia harus berbaring ganteng di atas kasur akibat demam. Kata dokter sih dia kelelahan.

"Uhuk, uhuk, uhuk."
Iori masih mencoba batuk kalem. Kalau batuknya ga kalem, takut ganggu tetangga katanya.

Tok tok tok!
"Iori, abang masuk ya?" terdengar saura manusia yang paling Iori sayangi, abang Mitsu.

"Ya bang, masuk aja," Iori menjawab dengan suara serak.

Mitsuki masuk dengan membawa nampan makan buat Iori. "Sarapan nih."

"Ga usah bang.." Iori mencoba bangkit, tapi sedetik kemudian roboh.

"Ga usah maksain diri," Mitsuki jadi agak prihatin, dikit. "Iori udah sampai ke limitnya."

"Limit x menuju 0 ya bang?"

Ya in.

"Ga Yor. Limit x menuju tak hing-OY! KOK ELU TAU LIMIT SIH? KAN MASIH KELAS SATU??"

Side note: Bukan Aya namanya jika tidak membuat Mitsu ngegas tiap chapternya.

"Kok lupa bang? Kan Iori pernah bantuin abang bikinin pr, jadi tau.."

Mitsuki nepok jidat. Harga dirinya udah rendah amat perasaan di hadapan Iori.

"Ya udah deh,  Iori sarapan dulu ya. Setelah itu, minum obat," perintah Mitsuki.

"Maaf bang, bikin abang repot. Iori ga mau begini, Iori masih bisa sekolah ko-OHOQ OHOQ!!" Iori batuknya udah ga kalem lagi.

"Iori, udah. Ga usah nyalahin diri sendiri. Biarkan tubuhmu istirahat dulu, itu poin penting," ceramah Mitsuki.

Iori tersenyum lemah. "Makasih, bang..."

"Sama-sama!" Mitsuki nyengir.

Keadaan hening.
Saking heningnya, cicak bersuara jelas.
Padahal masih pagi.
Ya sudahlah.

"Bang...."

"Iya Yor?"

"Ga sekolah bang? Udah jam 06:45 lho bang..."

Mitsuki mematung setelah melihat ke arah jam.

Allahu Akbar.

"YA ALLAH! MITSUKI TELAT!!" Mitsuki awto ribut. "YORI, ABANG BERANGKAT DULU!! DAH!!" Mitsuki pergi meninggalkan kamar terbirit-birit.

".....hati-hati di jalan bang...." ucap Iori kemudian. "Ah ya, harusnya aku memberitahukan abang Mitsu sesuatu tadi..."
.
.
.
.

Mitsuki berlari terbirit-birit menuju sekolah. 15 menit lagi gerbang ditutup.

Sialnya, kendaraan pada gak ada yang lewat sehingga mau tidak mau, Mitsuki harus pake tenaga dalem alias lari untuk bisa sampe di SMA Ainana tercintah.

Ya Allah, hari ini hamba pengen nuntut ilmu di sekolah tercinta meski emang rada kerad itu sekolah, tapi hamba pingin bgt belajar.

Karena itu, Ya Allah Ya Tuhanku... jangan biarkan hamba telat, trus berikan hamba bala bantuan Ya Allah, Aamiin Yaa Rabb.. doa Mitsu dalem hati. Tumben? Iya, tumben. Kalau lagi krisis doang. Di ajarin ama Gaku pula doanya.

Mari kembali fokus ke jalan cerita.

Tin Tin!!

Mitsuki menoleh ke sumber suara. Ternyata..

"Bang Mikki!!" Itu Tamaki naek motor matic berhenti di simpangan jalan tak jauh dari depan Mitsuki.

"Tamaki..." Mitsuki berhenti menghampiri Tamaki yang masih kicep di atas motornya. "Lu temennya Iori kan ya?"

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang