Hidden Camera

656 57 42
                                    

Malam itu agak dingin sih, ya bener. Tapi dinginnya malam tidak meruntuhkan panas membaranya semangat para idol buat kerja keras, gaes.

Itu patut diapresiasi.

"Yam! Masih idup lu? Kok masih napas sih! Harusnya lu mati membeku aja!"

Yang seperti ini tidak patut diapresiasi.

"Gak, sumpahlah," Yamato cuma masang wajah males setelah mendengar sapaan Gaku. "Lu pengen puasa gue batal?"

"Bang, kan kita udah buka maghrib tadi," Sogo dengan berat hati memperbaiki kegoblokan Yamato.

"Ah ya. Kadang lu ngomong bener mulu, Sog. Kapan sesatnya?"

Habis itu Yamato ditampol Mitsuki karena ngajarin hal yang nggak nggak pada adeknya.

Ya, Mitsukinya nginjit dulu.

"Udahlah, mari kita masuk!" ajak Ryuu. Semuanya setuju.

Kemudian Trigger dan pytagoras+Sogo memasuki studio pemotoan.

Memang benar, mereka bertujuh diminta oleh pihak majalah untuk menjadi cover majalah suatu majalah dengan tema Winner of the Champion.

Fyi, sekitar 1 minggu yang lalu, Trigger berhasil memenangkan penghargaan "The best Idol worldwide" pada sebuah ajang langka-bergengsi bertaraf internasional, yaitu Idol Festival Award di Beijing, China.

Ah, ya jangan anggap serius banget ya. Ini cuma buat-buatan Aya doang kok. Hehe.

Nah berdasarkan 'fake' info di atas, mereka diminta untuk berfoto dengan trofi yang terbuat dari kaca tersebut sekalian ada interview khusus Trigger atas kemenangan mereka.

Karena cover majalah ada 2, satu di depan dan di belakang, Trigger mengisi halaman depan, sedangkan 4 member idolish yang juga memiliki interview tentang urusan lain, akan mengisi halaman belakang.

Sesi pengambilan foto berjalan dengan baik dan lancar malam itu. Trigger juga sudah fix dengan foto bersama tropi mereka.

"Yo, idolish7! Sudah siapkah?" Gaku menghampiri junior mereka bersama Tenn dan Ryuu yang ngikut dari belakang.

"Kita lagi break. Soalnya ada beberapa hal yang kurang pas," Yamato mewakili. "Kalian sudah?"

"Sudah dong!" Gaku mengangkat trofinya tinggi-tinggi.

"Gak usah dipelagakkan gitu napa?" rungut Mitsuki.

"Iri tanda tak mampu eiiy~" Gaku memanasi.

"Haha. Sial."

Gaku hanya nyengir sambil menyiratkan permintaan maaf.

"Ouh!" Nagi menatap trofi yang Gaku pegang dengan tatapan bersinar. "Pialanya indah! Bolehkah kami juga berfoto dengan piala itu??" tanyanya.

Trigger terdiam sambil memandang satu sama lain. Lalu mereka bertiga mengangguk setuju. "Boleh kok. Tapi, kalian harus foto dengan kami juga!"

"Wokey"

Kemudian 7 idol ini meminta waktu salah satu fotografer agar mengambil foto mereka.

"Eiy, Osaka mana?" tanya Gaku sambil celingak celinguk mencari manusia berambut putih itu.

"Ke toilet katanya," jawab Mitsuki.

"Jadikan?" Yamato mengeluarkan smirk khasnya.

"Iya dong~" Gaku terlihat happy banget. Napa ya?

"Ya-yakin kalian akan melakukannya?" Ryuu terlihat ragu.

"Aman kok bang! Tenang aja, lagipula kalian adalah tokoh utamanya," Mitsuki meyakinkan.

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang