OTO-4

956 76 171
                                    

Hari itu, Re:vale mendatangi kantor Yaotome Pro buat ketemu Trigger dan membicarakan projek mereka yang mendatang.

Saat mereka lagi asyik berdiskusi, terdengar bunyi bel.

Ting ting ting.
Ting ting ting.
Ting ting ting.

Sumpah, itu suara belnya ga sabaran amat.

"Duh mager bukanya. Tenn buka dong!" perintah Gaku.

"Kenapa harus aku?" Si Tenn malah balek nanya.

"Karena lu deket ama pintu."

"Sekarang gue nanya. Ini kantor punya siapa?" interograsi Tenn.

"Bapak gue?"

"Oke, trus anaknya siapa?"

"Gue?"

"Berarti kantornya selain punya bapak lu berarti juga punya?"

"Gue juga."

"Berarti yang tuan rumah siapa?"

"Gue."

"Berarti yang bukain pintu?"

"Gue."

"Pinter. Sekarang buka pintunya."

Bangsul.
Perlu diratapi bahwa betapa mudahnya Gaku dibodohi oleh centernya Trigger ini.

"Bilang aja lu ga mau disuruh, repot amat," Gaku bangkit dari tempat duduknya. Untuk hari ini, Gaku males debat, jadi dia memilih untuk mengalah.

Nyuruh Ryuu atau Revale juga ga mungkin karena setelah Tenn, Gaku adalah posisi terdekat di pintu kedua. Ya kali nyuruh orang yang lebih jauh bukain pintu. Gak berperikeaidolan namanya.

Ting ting ting. Kedengar bunyi bel lagi.

Iya sabar.

Sebelum membuka pintu, Gaku memilih bertanya melalui monitor depan pintu.

"Siapa?"

"YAOTOME-SAN, INI KAMI!!"

"Oh, Nanase dekaka tho?" Saat tangan Gaku ingin memegang kenop pintu, tiba-tiba Gaku di seruduk Tenn dari samping.

"Awas lu. Biar gue buka pintunya."

Bangsul (2)

Tenn membuka kenop pintu dengan keras dan cepat. Tapi sayangnya daun pintu malah mengarah ke posisi berdirinya Gaku sehingga naas daun pintu menyerang wajah ganteng dakeretai otoko number 1 ini.

Bangsul (3)

"Hai Riku."

"Tenn nii!" Riku menyapa Tenn dengan girang seperti biasa. "Kita main ya ke sini!"

"Untuk Riku, apa yang nggak," Tenn tersenyum. "Masuk yuk?" Tenn mempersilahkan.

"Oy Kujo," Yamato angkat suara. "Mana Yaotome? Tadi gue dengar suara Yaotome, tapi gue ga liat dia. Perasaan gue aja kali ya?" oh ternyata Yamato mencari saudara seperngenesan dengannya gaes.

"Oh. Dia?" Tenn masang wajah datar. "Dah mati."

Wagalaseh

"Gak oy!" Gaku muncul dari belakang daun pintu sambil mengelus wajahnya yang sakit akibat perlakuan Tenn. "Masih idup gue!"

Satu ruangan pada natap dia. Trus pada menghela napas semua.

"PADA GA SENENG GUA IDUP APA??"

Bernapas aja kau sudah nista Gak-

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang