Ainana no Gomibako pt.2

Datangnya Tantangan [All x Rika]

Hallow! Lama ga ketemu! Apa kalian merindukan aku? Atau jangan-jangan kalian rindu pada ceritaku? Wkkw

Selamat Membaca!
...

Di sebuah sekolah yang jelas bukan SMA Ainana, terdapat sebuah kelas yang sedang ribut yang ga ketulungan tanpa alasan dan penyebab yang jelas.

Tiba-tiba datanglah seorang bapak-bapak berambut biru tua nan gondrong memasuki kelas itu. "Anak-anak tolong diam," perintahnya.

Satu kelas pada diem. Mereka bengong doang nonton itu manusia berdiri di depan mereka.

Salah seorang diantara mereka angkat tangan. "Kenapa harus diam pak?" seorang manusia berambut hijau bertanya.

"Karena kalian meribut terus." bapak itu menjawab.

"Kalau kita meribut memang kenapa pak?" sang rambut biru tua dengan senang hati ikutan meluncurkan pertanyaan yang sebenarnya ga penting.

"Saya ga bisa ngajar dong nak." sang Bapak masih menjawab dengan senang hati.

"Lho? Bapak siapa emangnya?" sang rambut biru langit disamping rambut biru tua bertanya.

Satu kelas bengong sambil menoleh ke sang penanya. Lalu mereka mengalihin kepala masing-masing ke bapak gondrong itu.

"Iya ya?"

"Bapak siapa ya pak?"

"Bapak pengen promosiin operasi ganesha ya pak?"

"Masih pagi lho pak ini."

Pertanyaan ini membuat sang bapak ini esmosi. Kelas bangsat macam apa ini?

"Baiklah, mungkin kalian ingin bercanda pagi-pagi. JADI SAYA INI WALI KELAS KALIAN!!!"

Satu kelas pada diem lagi. "Oh....." mereka cuma bisa bilang begitu.

"Nama bapak siapa dan bapak ngajar apa ya?" pertanyaan si mata violet sukses bikin bapak ini pengen memilin rambutnya manjah.

Bapak itu menghela napas. Kenapa ia harus menjadi walas kelas ini? Kelas macam apa yang melupakan wali kelas sendiri?

"Tolong kalau bercandanya jangan keterlaluan..." bapak itu berujar.

"Tapi kita beneran ga tau lho.." si rambut pirang angkat bicara.

"Iya nih pak."

"Bapak kenalin diri dong!"

"Bapak siapa??"

NYARIS SETAHUN SAYA MENJADI WALAS KALIAN DAN KALIAN DENGAN ENTENGNYA BERTANYA PADA SAYA SIAPA SAYA???

"Oogami Banri, ngajar ekonomi..." Banri menghela napas lelah, kenapa anak kelasnya mendadak lupa dengannya.

Dosa apa yang telah Banri perbuat?

Komen netijen:
"BANYAK!"
"GA USAH NANYA LAGI!"
"KAU BERHASIL MENGURAS DOMPETKU!"

Wahai Banri sesungguhnya engkau adalah guru paling ngenes di jagad raya ini

Sesungguhnya aku tidak bertanya wahai Aya.

"Pak santai dong pak," si rambut orange menengahi kesedihan Banri. Manusia pen-ekhem tinggi ini menoleh ke kamera.

"Jadi gaes, kalian sudah tau kan nama walas kami siapa? Yap. Namanya adalah Oogami Banri sensei. Beliau ngajar ekonomi!"

Sebentar, apa maksud dari semua ini?

"Maafkan kami pak," tiba-tiba sang mata violet menyela. "Kami hanya ingin membuat pembaca tau nama bapak. Akan lebih afdhol kalau bapak yang ngenalin diri bapak sendiri dibandingin kami yang ngenalin, gitu lho pak."