OTO-5

701 58 67
                                    

"Sumpahlah, Aya ga nyangka kalau kalian ternyata excited soal OTO. UNTUK PERTAMA KALINYA LHO!" -Aya.

"Sebenarnya ga gitu." -Iori.

"Apaan? Lu nggak bawa makanan?" -Mitsuki.

"Kau sebenarnya hanya monyet hiburan untuk kami." -Tamaki.

"Hush, Tamaki-kun!" -Sogo.

"Yess! I'm very excited!" -Nagi

"Ketemu Aya-san lagi, yey!" -Riku

"Udah kakak bilang, itu bencana.." -Tenn

"Kita seneng bisa nistain lu lagi ay!" -Gaku

"Kebersamaannya kerasa kok." -Ryuu

"Tambah cinta deh Aya ke Momo pasti!" -Momo

"Momo? Kamu sayang aku kan?" -Yuki

"Iya dong!"

"Haha, sialan kalian berduabelas," Aya menghela. Ah sudahlah, yang penting mereka meminta OTO secara mandiri, ga harus Aya bujukin mereka untuk lanjut ini acara.

Aya mengambil peralatan khusus OTO. Kalau pembaca lupa scroll lagi deh ke OTO sebelumnya, capek tau nulisnya.

Oh ya tempat duduknya, melingkar dari ke kiri→kanan: Aya→Mitsuki→Momo→Gaku→Yamato→Yuki→Tenn→Sogo→Riku→Tamaki→Nagi→Ryuu→Iori→balik ke Aya lagi.
Aya di tengah Ijum bros gaes.

"Okelah daripada basa basi, mending mulai aja. Wordnya bejibun lagi ga lucu lho-"

"Wacana doang lu mah," sanggah Mitsuki. "Entar 5000 word lagi palingan. Bilangnya pengen pendek, tapi sering bablas."

"Namanya juga usaha Mit, kan kita ga boleh nyerah ama cita-cita!"

"Anjer itu cita-cita lu?"

"Ya dong!"

"Ga faedah lu Ay."

Seolah mengabaikan Gaku, Aya memulai acara. "Oke, Iori! Silahkan."

Iori membuka kartunya.

"Untuk Rokuya-san," baca Iori. "Masih dari KuroshuNid-san, waifunya bera-"

"ONE AND ONLY KOKONA DESUU~!!" Nagi memotong ucapan Iori tiada ragu tanpa disertai gentara gencar.

"...pa....?"
Ini wibu bule satu bagusnya diapain yah?

"Ah, parah nih si Rokuya," tanggap Gaku. "Main potong aja ucapan si adek mah."

"Yang penting aku tau tho pertanyaannya? Katanya pengen cepet."

"Ga boleh gitu, Nagi. Tata krama itu," Mitsuki menasehati. "Lagipula, itu adek gue korbannya. Minta maaf ga lu? Atau kagak, gue bakar merch waipu lu-"

"I'M SORRY IORI!!" Ternyata masih ampuh ngancem Nagi dengan merch kokona gaes.

"Iya, iya, udah ah! Kapan lanjutnya kalau oot mulu??" Aya dengan sepenuh hati memutus topik pembicaraan. "Selanjutnya Ryuu."

"Untuk Riku-kun, coba peluk yang paling orang yang difavoritkan dan disayang. Satu orang aja. Kalau orang tersebut tidak ada di sini, deskripsikan orang itu dan bilang sayang padanya. Itu."

Semua orang langsung natap Riku dengan penuh tanda tanya, siapa manusia beruntung yang Riku favoritkan?

"Astaghfirullah, ini ruangan ber ac, tapi panas.." Aya ngipasin diri pake tangan. "Mendadak panas, gitu."

"Di sini juga, ampun dah.." ujar Yuki. "Kenapa suasana mendadak panas gitu?" kemudian Yuki menatap ke arah sisi kanannya.

Tenn lagi membara.
"Ouh. Pantes."
Ya-in aja itu mah.

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang