Tahun baru, Nista baru

632 80 38
                                    

"WUAAAAAAAAHHHH!!!!" Tamaki teriak pagi-pagi di asrama.

"Ada apa Tamaki?" Mitsuki mencoba menghampiri Tamaki. Tapi yang di hampirin malah masuk ke kamar Iori.

"IORIIIIINNN!! BANGUUUN!!" Tamaki menggedor-gedor kasur Iori, menarik selimut dari kasurnya.

"Ehhh ehhh dinginn...." lirih Iori karena selimutnya diambil ama Tamaki.

"IORIN!!"

Iori membuka matanya lalu terduduk. "Ada apa Yotsuba-san?"

"KITA TELAT IORIN!!"

"HA? TELAT? YANG BENAR SAJA?" Iori langsung beranjak dari kasurnya. "KITA HARUS BERGEGAS!!"

Iori dan Tamaki lantas berlari ke kamar mandi. Dan ini menjadi tontonan langka 4 orang lainnya yang berada di ruang tengah.

"Kenapa dengan mereka berdua pagi ini?" tanya Yamato sambil meneguk birnya.

"Tak biasanya aku lihat Iori seperti itu.." gumam Mitsuki.

"Pagi yang cerah ceria sepertinya!" sambung Nagi.

Cerah ceria gundulmu

Kemudian tak lama kemudian, Iori dan Tamaki keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih segar.

"Iori! Tamaki! Ada apa?" Riku yang menonton kejadian absurd ini daritadi langsung bertanya.

"KAMI TELAT RIKKUN!" jawab Tamaki.

"Te-telat....apa?"

Belum sempat terjawab, itu manusia berdua telah masuk ke kamar masing-masing.

Wuasem, dikacangin.

"Riku..mereka kenapa?" tanya Nagi begitu Riku kembali duduk di sampingnya.

"Gak tau. Mereka bilang mereka sudah telat," jawab Riku.

"Telat apa?" tanya Mitsuki.

"Tidak tau," Riku mengangkat bahunya.

Lalu kedua manusia ini muncul dengan baju sekolah lengkap.

Buset, kompak amat dua orang ini daritadi.

"NII-SAN ADA ROTI???"

"MIKKI PUDING ADA?"

Gak baik makan puding pagi-pagi.

"Itu ada roti di meja. Sekalian ama selai," Mitsuki menunjuk meja makan yang dihiasi oleh sebungkus roti hoya dan sekaleng selai stroberi.

"TENGS MIKKI!!" Tamaki mengambil sebungkus roti disusul oleh Iori ngambil sekaleng selai lalu keluar dari ruangan.

"JANGAN AMBIL SEMUANYA OY!!" teriakan Mitsuki membuat Iori dan Tamaki berhenti ditempat, tepatnya di ambang pintu ruangan tengah.

"Maaf Nii-san..." keduanya mengembalikan item sarapan itu di meja

"Bentar, bentar, bentar. Kalian mau kemana sih? Pake baju sekolah?" tanya Yamato.

"Gak liat kami ini mau ke sekolah? Tolong kalau bertanya dipikirkan dulu!" jawab Iori

Dan tolong kalau menjawab jangan ngegas.

"Sekolah? Lho buka-"

"AYO YOTSUBA-SAN!"

"SIAP!"

Wuasem dikacangin part 2

"PERGI DULU SEMUANYA!!"

Akhirnya kedua manusia itu meninggalkan asrama.

"Hey...bukannya..."

"Sudahlah diam saja Riku."

"Sesekali ngerjain Iori asyik juga."

"Tinggal tunggu mereka kembali aja sih."

///

"GAWAT SKRIPSI AKU BELUM SIAP!!" ujar Tamaki sambil berlari bersama Iori.

"YOTSUBA-SAN, AKU TAU KAU INGIN MENDRAMATISIR CERITA, TAPI TOLONG PILIH KATA YANG MASUK AKAL. KITA INI MASIH SMA!" omel Iori.

Tiba-tiba mereka berpapasan dengan Sogo.

"Eh Tamaki-kun ama Iori-kun kok pake baju sekolah?" Sogo menghentikan laju lari Iori dan Tamaki.

"Kau tidak lihat kami ini mau ke sekolah? Ah sudahlah kami pamit Sou-chan!" Tamaki dan Iori berlari lagi.

"Sekolah? EIY BENTAAARRR!!" Tamaki dan Iori berhenti begitu mendengar Sogo teriak.

"ADA APA LAGI SIH SOU-CHAN??"

"Kenapa kalian harus sekolah?"

"Untuk nuntut ilmu lah!"

Yap jawaban yang te- eh TUNGGU DULU! Bukan itu maksud Sogo!!

"Maksudku, kalian serius sekolahnya hari ini?"

"Ya iyalah. Kami sekolah tanggal 2 Januari! Makanya kami terburu-buru!"

"Tapi sekarang tanggal 1 lho!"

Hening.

"Tanggal.....satu....?"

"Iya! Kan tahun baru. Aku juga baru pulang dari kuil!"

"Oh...." Iori dan Tamaki berjalan loyo berbalik arah.

"Besok kita sekolah Iorin..."

"Oh bukan hari ini tho...."

Mereka berdua bicara dengan nada loyo. Seram.

"Eh kalian ga papa?" Sogo menyusul kedua anak sekolah ini.

"Iorin...nanti tulis suratnya buat Aya satu ya?"

Lho, surat apa?

"Baiklah. Tali untukku tolong dicarikan."

Tali untuk apa??

"Nanti malam di pohon kelapa ya?"

"Pohon kelapa kan tidak ada cabang. Bagus di pohon jambu."

"Oh iya.."

Pohon untuk apa??

"Kursi jangan lupa.."

"Siap..."

Sebentar, intonasi bicara kalian sangat loyo! Kalian gak berencana bunuh dirikan????

"Ka-kalian ga papa?" pertanyaan Sogo membuat Iori dan Tamaki berhenti. Kemudian menoleh ke arah Sogo.

"Oh....Osaka-san mau ikut juga...."

"Berarti 1 surat buat bapaknya..."

"Cari talinya ekstra ya..."

"Sip. Nanti malam jam 12 malam ya Osaka-san..."

TIDAAAAAAAAAAAKKKKK
.
.
.
.
.

Awali cerita tahun baru dengan cerita nista www.

Maaf gaje wkwk

Akhirnya 2019 ya! Wkwkwk 2018 memang sesuatuu banget. Ketemu Ainana, teman baru, nari di perpisahan, buat roket air, kamping absurd, dan lainnya.

Dan udah 6 bulan cerita ini mulai di akun @annsysmin dan sekarang kebuat di akun baru, part nya banyak dan pembaca yang ramah makasihhh karena vote  dan komen kalian lah yang membuatku terus berkarya dengan receh dan ampas kaliaaann wkkkw.

Tiap kita punya banyak harapan di tahun baru ini. Moga kita semua lebih baik lagi di 2018! Aamiin!!

Btw btw, di work ini, paling suka atau berkesan chap mana

Pembaca: Ga ada.

YA AKU TAU RECEH DAN ANPAEDAH SEMUA. Yang bikin ngakak deh.

Pembaca: Ga ada.

Sip. Garing semua.

Tolong dijawab ya. Lebih dari 2 boleh.

Perasaan ini manusia ngemis mulu dari dulu.

Wkkwkw semoga hari kalian menyenangkan
-Aya.

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang