OTO-1

1.1K 81 101
                                    

"Riku....satu...dua...tiga....mm..terus Mitsuki...sa...tu...darenya....." gumaman itu entah kenapa sukses membuat Iori terganggu.

"Aya-san. Dimohon untuk tidak ribut dikamarku." pintanya. Memang benar bahwa kali ini, Iori dan Aya berada di kamar Iori.

"IORIIN AKU LAPERR."

Ah, jangan salah. Ada Tamaki juga. Biasa, anak 17 tahun//asek.

"Barusan kau makan nasi goreng 2 porsi." balasan Iori membuat Tamaki cemberut. Lalu Tamaki mendekat ke Aya. "Apa yang kau lakukan?"

"Ngitung pertanyaan pembaca," Aya kembali melanjutkan kegiatan awalnya. Tamaki mangut doang.

Wagalaseh itu niat sekali..

"Ah ya, Tam. Panggil yang lain ke sini. Kusudah selesai menghitung. Ayo mulai," perintah Aya.

"BENTAR BENTAR! APA MAKSUDMU, KITA AKAN MELAKUKAN ITU DI SINI? DI KAMARKUU????" Iori gadkeun bawaan sang kakak mencegah kepergian Tamaki dalam melaksanakan misi suci.

"Ya dong," Aya dengan entengnya menjawab pertanyaan Iori dengan baik sejahtera jayakarta.

"JANGAN MUTUSIN SEENAKNYA DONG!" Iori awto cemas. Entah kenapa...

"Loh, kok gitu? Aku suka di kamar Iori, nyaman. Biarkan yang lain merasakan kenyamanan di sini juga," kemudian Aya menoleh Tamaki dan memerintahkan Tamaki melanjutkan misi.

"Eh, Yotsuba-san tu-" takdir nista Iori membiarkan Tamaki menjalankan misi suci.

"AYA-SAAANN!!!" ow, Iori keknya marah pemirsa. Tapi tenang, Aya sudah antisipasi.

"Aaaahhh.. Aku punya satu usamimi friends limited edition ternyata. Imut sekaliiiii," Aya memainkannya di depan Iori. Tentu aja, Iori ga kuat.

"J-ja-jangan memainkan mainan itu, k-kau itu sudah usia berapa sih?" Iori menoleh ke arah lain.

"Hehe. Aya usianya 14 taon dong!".

TADI KATANYA 17 taon???

"Ahhh... Sayang sekali.... Si beruang imut ini ingiiin sekali main dengan Iori onii-chaaan.."

"Grghgghgh"

"Tapi.... Iori sangad pelit....ahhh kasian-"

Iori nyambar benda imut itu dari tangan Aya. "UNTUK KALI INI SAJA!"

"Hehe. Sip."

Mission Success!

Kemudian Tamaki bersama Idolish7, Trigger dan Re:vale (yang sudah Aya undang jauh-jauh hari) masuk ke kamar Iori.

"Wehhh Aya! Pa kabs??" sapa Momo.

"Baek kok Mo. Alhamdulillah."

"Kenapa kau undang kita ke sini? Emang muat di kamar Izumi Iori?" tanya Tenn.

"Hehe, bcs kamar Iori gede! Kan Riku?"

"Yap! Benar!!!" Riku tersenyum.

Tenn memanas. "Bentar-bentar! KOK NANYA NYA KE RIKU??"

"Riku udah sering ke sini kok," jawab Aya tanpa tau kalau nyawa Iori dalam bahaya.

"SERING???!"

"Te-tenn nii... Jangan marah... Riku nggak kenapa-napa kok."

Bentar, kok ambigu?

"Awalnya aja sakit, lama-lama terbiasa kok!"

"HAAAHHH??" Tenn kaget 4 disco mendengar kalimat barusan. "Izumi Iori....." dengan penuh dendam Tenn mencoba menghampiri Iori.

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang