Balada Botol [SMA Ainana]

351 52 5
                                    

Bunyi bel terdengar menandakan bahwa siswa siswi yang awalnya istirahat di luar, harus masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Gaku yang berasal dari kantin berjalan menuju bangkunya di kelas.

Lalu matanya tertuju pada satu benda di atas mejanya.

Botol air plastik. Dan itu bukan punya Gaku btw.

"Buset, siapa coba yang letakkin sampah di meja gue," ucapnya sambil duduk.

Gaku melirik ke arah Yamato, sang teman sebangku. Siswa berkacamata itu sedang asyik memainkan sosial medianya.

Sebuah ide terlintas di pikiran Gaku.

Ia meletakkan botol plastik itu ke meja Yamato. Yamato menatap heran.
"Apaan lu naruh botol di sini? Bukan punya gue," Yamato meletakkan botol itu ke meja Gaku lagi.

"Ya ini bukan punya gue juga," Gaku meletakkan botol ke meja Yamato lagi.

"Itu emang ada di meja lo, Gak," Yamato meletakkan botol plastik kembali ke sumbernya.

"Tapi bukan punya gue-" Gaku ingin menaruh kembali di meja Yamato tapi sang empunya menahan tangan Gaku.

"Bukan. Punya. Gue!"

"Juga. Bukan. Punya. Gue!" Gaku gak ngalah ngotot.

"Ya jangan di tempat gue lah Gak!" Yamato mendorong Gaku agar tindakan biadab ini tidak terjadi.

"Cih," Gaku bingung mau letak sampah ini dimana. Kalau ke tempat sampah rasanya mager banget, soalnya jarak meja Gaku ke tempat sampah sangaat jauh, mengingat Gaku sekarang duduk di barisan paling belakang.

Gaku menoleh ke arah kanannya dan mendapati Mitsuki yang sedang belajar.

Ga deng, Mitsuki sedang mencontek peer Sogo doang.

Kemudian Gaku meletakkan botol ke meja Mitsuki.
Mitsukinya otomatis keganggu. Ia menatap Gaku dengan tatapan bertanya.

Gaku hanya tersenyum penuh arti lalu mengeluarkan jempol kananya.

"Sinting," gumam Mitsuki. Ia kemudian meletakkan botol ke depannya, yaitu Sogo.

"Apa ni?" tanya Sogo.

"Dari Gaku."

Sogo menatap Gaku yang udah memasang senyum penuh arti kuga padanya.

Sogo menghela napas. "Ini bukan punyaku."

"Tapi ini juga bukan punyaku," sambut Mitsuki.

Astaga, siapa pemilik botol ini sebenarnya.

"Oy Tenn!" Mitsuki memanggil Tenn yang duduk di depan Sogo. Tenn noleh dari aktivitasnya yaitu sedang melihat foto adiknya yang lucu yang semakin dewasa.

Terhura saya.

"Itu botol lo kan?" Mitsuki nanya sambil nunjuk botol yang dipegang Sogo. "Kalau ga salah, lu nobar ama Yamato sambil bawa air?"

Tenn menatap botol lalu mengalihkan pandangannya ke Gaku yang masih masang senyum menjijikkan itu.

Serius, ini bakal berakhir sampai kapan?

Tenn menggeleng cepat. "Ga mau."

"Ga mau apa?"

"Ga mau ambil."

"Jadi punya lu kan?"

"Hooh, tapi ga mau ambil."

Tenn boleh dibacok ga sih gaes?

Si Sogo berusaha memberikan botol ke tempat Tenn, tapi gagal. Akhirnya, Sogo nyerah dan meletakkannya lagi ke meja Mitsuki.

Mitsuki yang menerima operan hanya bisa mengembalikan botol ke meja Gaku.

Gaku yang menyaksikan segala perpindahan botol yang tidak faedah ini langsung mengoper botol ke meja Yamato.

Ya ampun, masih berjalan juga tuh si botol, batin Yamato. Ia ngoper botol ke sisi kirinya yaitu meja Nagi.

Nagi menatap Yamato heran, lalu Yamato nunjuk Gaku.

"Ouh," Nagi mengangguk paham. Padahal apa yang disampaikan aja nggak tahu.

Mumpung Nagi lagi duduk sendirian,Nagi ga mungkin melanjutkan misis oper mengoper botol si Tenn ini.

Nagi menoleh ke belakang, lalu melihat salah satu loker terbuka lebar. Lantas ide berlian lainnya muncul.

Dengan mengukur sudut dan mengatur kecepatan, Nagi melemparkan botol itu ke loker nomor 8 itu.

"Goal!!" ujar Nagi bangga.

Yamato, Mitsuki, Sogo, Tenn dan Gaku yang secara tak sengaja menyaksikan aksi Nagi ikut tepuk tangan nista.

Kemudian Gaku merasa aneh, ia memicingkan pandangan ke loker tempat botol itu berada.

Ternyata itu adalah loker Gaku.
"NAG. LOKER GUE ITU!!"

Sepertinya botol itu sangat menyukai Gaku. Mungkin karena mereka satu spesies.

Spesies Sampah.

//

Hallooo, mungkin Aya jarang ngomong begini, tapi jangan lupa vote AnG dong. Ga chap ini doang, chap lain juga.

i mean,

Aku mau vote 2K sebagai kado ultah dari kalian bisa?

Oh, Aya ga ultah hari ini sih. Oktober ini. Atau lebih tepatnya

Minggu ini, hehe.
//geer

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang