Gegara Sofa angin

908 92 16
                                    

Ini terjadi di salah satu hari di musim panas. Idolish7 berlibur ke Okinawa dan menikmati pantai yang indah di daerah tersebut.

"Woahh benar benar pantai Okinawa, sangat biru dan bersih. Pasirnya juga putih."
"Nanase-san, kita sudah pernah ke sini sebelumnya. Jangan norak."
"Ya santai dong! Kan kita ke sini juga nggak sesering Tsunashi-san!"
"Sudah sudah. Onii-san lelah mendengar pertengkaran pasutri."
"KAMI BUKAN PASUTRI!"
"Terserah, yang penting jangan ribut."

Tiba-tiba datanglah Mitsuki menghampiri teman-temannya sambil membawa sesuatu yang cukup besar.

"Oy kalian! Sorry nunggu lama!"

"Apa itu Mitsuki-san?" tanya Sogo sambil menatap seonggok kain (?) yang dipegang Mitsuki.

"Oh ini? Ini tu sofa angin!"

"Sofa angin? Sofa yang ada anginnya?" tanya Riku.

Mitsuki mengangguk sebagai jawaban. "Kita bisa santai di sini pakai sofa angin. Kata resepsionis hotel, rekomended banget kalau bawa ini ke pantai."

Semua ber-o ria.

"Cara isi anginnya? Onii-san ga liat ada pompa angin di sekitar sini," tanya Yamato.

"Bentar." Mitsuki mengembangkan kain sofa diatas pasir. Kemudian setelah memegang salah satu ujung kain, Mitsuki berlari sambil menyeret kain itu.

Mitsuki lari bukannya tanpa tujuan dan arah pulang, tetapi ia berlari agar kain itu terisi angin lalu Mitsuki menutup kain itu dan jadilah sofa angin.

Ainana bertepuk tangan ria.

"Mitsu sulap lo keren amat." puji Yamato.

"Keren ya Mitsuki. Ajaib gitu." sambung Riku.

Kok gue merasa terhina ya mendengar pujian ini? Dan ini tu bukan sulap oy.

"Benar-benar yang diharapkan dari seorang Nii-san!"

Bahkan Ioripun ikutan??? Gue jadi bingung harus senang atau sedih.

"Jadi, sekarang bagaimana?"

"Ya duduk dong," Mitsuki menduduki salah satu ujung sofa angin rakitannya. "Nyaman cuy. Eh, si Tamaki mana?" Mitsuki baru menyadari tidak adanya manusia pemalas itu setelah sofa angin ini terbentuk.

"Oh Tamaki. Dia kebelet. Jadinya pergi ke toilet, dan dia nitip pudingnya padaku." jawab Riku.

"Hooo..."

Nagi menatap sofa angin ini berbinar binar. Dan juga pengen duduk di sana..

"Mitsuki~ aku akan duduk jugaaaaa!!" Nagi mendekati sofa angin sambil berlari.

"Oy Nagi???"

Kemudian Nagi melompat ke arah sofa.

"Nagi, ja-"

"YESSSSS!!!" terlambat, Nagi sudah mendarat. Tapi sayangnya mungkin karena hempasan tubuh Nagi yang cukup besar, alhasil Mitsuki terpental dan dia mengangkasa.

"UWAAAAAHHHH!!!!"

"Nii-san!! Sini aku tangkep!!" Iori mencoba memosisikan tangannya agar bisa menangkap tubuh kecil Mitsuki.

"Nii-san, ehhh... be-bentar- Uwaaahh!!!" sialnya, Iori salah prediksi dan Mitsuki mendarat tepat di atas kepala Iori.

BRUK!

Mitsuki menimpa Iori mereka terjatuh di atas pasir. Untung pasir okinawa lembut + bersih, kalau gak, mungkin kepala Iori terbentur lebih keras.

"Aduh aduh," Mitsuki bangkit dari posisinya. "Iori sorry....."

Ainana no Gomibako pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang