Chapter VII : Heart Attack

88 6 0
                                    

" ah Zayn ! look she's here !! " 

tenggorokanku langsung tercekat, nafasku seakan langsung berhenti ketika Niall menunjuk kearahku dengan nada yang lantang. semua orang memutar kepalanya mengarah ketempat dimana aku duduk sekarang, bahkan Zayn Malik sang ketua klub juga melihat kearahku dengan ekspresi yang cukup terkejut. rasa malu seakan menjalar keseluruh tubuhku mataku bahkan tidak bisa berkedip sekarang. 

apa yang ia lakukan ? Horan kau benar - benar idiot !

" well, maafkan kelakuan sahabatku nona ! aku rasa ia menyukai rambut pink-mu yang manis itu " ucap sang ketua, Zayn. semua gadis - gadis disini saling berbisik, terlihat pandangan cukup sinis disini. sial benar kau, Horan !

" wow Zayn jangan ber--- " belum selesai Niall berbicara, Zayn langsung menutup mulut sahabatnya. ia langsung tersenyum padaku dan itu membuat urat maluku seakan putus.

" baiklah, kita cukup sudah cukup berbasa - basi. aku akan memberitahu jadwal kegiatan untuk kalian, sihlakan mencatatnya " akhirnya Zayn memperbaiki kondisi kembali seperti semula, aku langsung mengeluarkan memo dan mulai mencatat perkataan sang ketua. dalam hati tak henti - hentinya aku mengutuk kesal Niall karena sudah membuat hari pertamaku dirundung perasaan malu.

akhirnya kegiatan ini terhenti tepat pukul 5 sore. kami langsung pulang kerumah masing - masing, naasnya aku dan Jade mempunyai janji untuk bertemu dengan Jesy dan Leigh untuk sekedar jalan - jalan sore pukul 6 nanti. mau tak mau kami akan terlambat, aku rasa klub dance sudah selesai sedari tadi karena yang beralu lalang disini hanya berasal dari klub musikal. maka dari itu aku meminta Jade untuk meminta maaf kepada Jesy dan Leigh jikalau kami terlambat datang.

" thirsty chick.... "

tiba - tiba saja seorang wanita berambut coklat gelap dengan alis yang cukup tebal memekik pelan kearahku. bersama dengan temannya yang bertubuh cukup mungil ia memandangku dengan sinis, aku tidak mengerti apa maksudnya berkata seperti itu. memang aku mengenal mereka ? memang apa salahku ? mereka langsung pergi begitu saja setelah berkata seperti itu padaku yang tidak tahu apa - apa.

" periwinkle, aku sudah menelfon mereka lebih baik kita pulang sekarang juga ! " kata Jade menghampiriku setelah menelfon Jesy dan Leigh. aku langsung mengangguk dan pergi kearah parkiran bersama Jade. 

setibanya diparkiran kami dikejutkan oleh sosok Niall dan Zayn yang bersiap - siap untuk pulang juga. mereka berdua melihat kearah kami, ternyata mobil mereka tepat berada didepan parkiran mobil kami. akhirnya Niall memanggil kami, mau tak mau aku berjalan mendekati mereka. untungnya suasana parkiran sepi, aku harap tak ada gadis sirik lagi yang berada disini.

" kalian mau pulang ? " tanya Niall kepada kami.

" tentu saja tuan Horan, kami ke parkiran tentu untuk pulang " ucapku datar.

" siapa tahu kau hanya pergi untuk membeli makanan karena ada mata kuliah lain " ucap Niall sambil menjulurkan lidahnya.

" okay.. okay.. whatever you say blonde " ucapku sambil memutar kedua bola mataku. Jesus ! aku lupa kalau Zayn berada disini juga ! dimana aku taruh mukaku nanti setelah ia melihatku seperti itu tadi, tiba - tiba suara tawa Zayn membuatku berhenti menyesal.  ia melihat kearahku sambil menghapus air matanya yang keluar akibat tertawa.

FREEDOMWhere stories live. Discover now