Chapter XIX : Summer Camp

44 2 0
                                        

" are you f*cking serious ? bagaimana bisa ?! ck ! "


Cathlin langsung memutar kedua bola mata indahnya disaat Ellie menceritakan kejadian yang ia lihat, tak lain dan tak bukan tentu pesta ulang tahun Perrie yang dirayakan disebuah taman bermain. sahabatnya tak berhenti - henti mengoceh dan baru saja Cathlin bisa membuka mulutnya.


" merayakan ulang tahun disaat umurnya yang sudah tua ditempat anak - anak, ugh benar - benar kampungan " kembali ia memutar bola matanya.


" entah apa ilmu yang si penyihir berambut ungu itu gunakan pada senior Zayn, ayolah meladeni dirinya ditengah - tengah tempat bermain anak - anak amat memalukan bukan ? tempat itu tidak cocok dengan senior ! "


" black magic maybe " ujar malas Cathlin.


" kau tak terlihat menggebu gebu seperti biasanya, apa yang terjadi ? "


" aku tidak mengerti, akhir - akhir ini aku merasa malas untuk membahas senior lagi. maksudnya ia sudah tidak membalas perasaanku dan selalu berada disamping wanita yang tawanya bagaikan lengkingan kuda tersebut membuatku makin malas. " dengan cepat Cathlin langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur empuknya. memandang kesebuah foto dimana ia memajang foto dirinya dan sepotong foto Zayn yang ia gunting. pandangannnya sangat datar pada foto tersebut padahal dulu tiap menatap foto palsu itu ia sangat amat senang serasa ia memang memiliki seniornya tersebut.


" ayolah jangan menyerah, wanita itu harus disingkirkan "


" lagipula kau tahu aku sudah mempunyai pria lain yang membuatku lebih nyaman dan tentunya tak sedingin senior lagi " balas Cathlin.


" ah kau membicarakan tentang Jose right ? well he's hot tho ! ah-- jangan bilang kau sudah sepenuhnya milik orang Roma itu ! "


" aku lebih memilih dirinya kalau bisa jujur "


" oh my Cathlin apa kau yakin ia memilih dirim-- "


" ah gotta go now ! aku ada kencan dengannya sekarang ! bye ! " dengan cepat Cathlin menutup telefonnya tepat pukul 7.30 pm dan langsung berlalu ke closetnya untuk mengganti baju.


" mungkin aku harus berfoto berdua dengannya untuk mengganti foto palsu itu.. " menemukan baju yang cocok ia langsung berlenggang meninggalkan kamarnya dan siap bertemu dengan pria yang tengah mengisi hatinya.


singkat cerita, para mahasiswa/i tengah menikmati libur musim panas mereka selama 2 bulan. sebulan penuh Perrie menggunakan harinya untuk bekerja, selain ditempat Anthony ia juga bekerja part time disebuah toko kaset untuk menunjang kebutuhan hidupnya. walaupun sesekali Ronnie Thirlwall ataupun Anthony bahkan Zayn sering menawarkan bantuan keuangan Perrie tetap menolak, ia seakan tetap ingin hidup dengan mandiri.


saat ini pula Perrie sedang melakukan pekerjaannya distasiun radio milik Anthony tentu bersama dengan Zayn dan Niall. disaat libur musim panas begini mereka seakan harus bekerja ekstra akibat banyaknya permintaan dari para pendengar yang umumnya para pelajar yang tengah menikmati masa liburnya. pernah suatu ketika Perrie terserang sakit tenggorokan disaat permintaan yang sedang banyaknya sehingga ia harus meminta maaf pada para pendengarnya tentu banyak yang merasa mengerti dengan keadaannya tapi tak banyak juga yang kecewa padanya.

FREEDOMWhere stories live. Discover now