Chapter IX : OMG!

70 5 1
                                    

 

" wow Perrie kau terlihat sangat cantik ! " ujar Leigh Anne yang datang kedalam ruangan ganti  kami bersama Jesy, mereka sengaja datang untuk menonton kami dan tentunya memberikan semangat. aku sudah berpakaian lengkap ala Rapunzel ditambahlagi wig pirang yang super panjang yang dipenuhi bunga - bunga ini cukup membuat kepalaku berat. 

" thankyou my muffins ! wish me luck " kataku sambil memeluk mereka berdua dan mereka mengangguk mengatakan bahwa tentu mereka akan mendoa'kannya.

aku cukup merasa gugup karena ini adalah drama musikal pertamaku dan juga pertama kalinya memakai gaun putri setelah hampir 2,5 bulan aku melepasnya. aku masih tidak percaya bahwa sebelumnya aku seorang putri walaupun ya sekarang aku masih merupakan seorang putri raja yang menyamar menjadi rakyat biasa. sungguh aku cukup terkesan dengan dandanan ini ditambah lagi aku cukup rindu dengan rambut pirang asliku, banyak yang memuji penampilanku kali ini, mereka mengatakan bahwa aku seperti Rapunzel nyata.

" aww Poopey, kau terlihat-- um imut hahahaha ! " aku cekikikan saat melihat Jade keluar dari ruang berhias, dia terlihat sangat manis dengan dress serba hijau seperti pascal apalagi maku upnya, ia sangat manis. langsung saja aku memeluk dan mencium pipinya lembut.

" oh my pascal " kataku, Jade hanya bisa tertawa karenaku.

suasana mendadak sepi ketika Zayn masuk dan berjalan kearahku. biar aku jelaskan pada kalian bahwa nafasku sempat berhenti ketika ia masuk, mengapa bisa ? jesus, dia benar - benar tampan dengan penampilannya ala Flynn Rider. he's so hot ! tatanan rambutnya, sedikit janggut dan kumis, postur tubuhnya semua sempurna !

" wow " bisik Leigh padaku. 

" kau terlihat indah, Perrie ! hm-- lebih baik kita berlatih berdua, agar suaramu lebih matang lagi " kata Zayn yang membuat debaran jantungku mendadak kencang. aku hanya bisa mengangguk dan mengikutinya pergi, tak lupa Leigh, Jesy dan Jade memberiku semangat.

akhirnya aku dan Zayn selesai melakukan latihan untuk memantapkan suara dan juga gerakan dansa namun sayangnya jantungku berdetak lebih kencang dari pada sebelumnya. aku tidak tahu mengapa bisa begini, tiba - tiba saja rasa gelisah menggerogoti tubuhku. melihat ada yang aneh Zayn langsung bertanya padaku apa yang terjadi.

" no-- nothing, i'm okay... " dustaku. oh jesus jantungku makin berdetak kencang !

tak disangka ia malah memegang belakang leherku dan juga pinggangku lalu menarikku untuk mendekatinya. ia menatap mataku lekat - lekat, tentu aku tidak bisa melepas pandangan darinya.  ia mendekati wajahnya kearahku otomatis aku memejamkan mataku.

" jangan grogi, ayo kita bersenang - senang ! " bisiknya dan lalu mencium pipiku cepat. aku tidak bisa mengedipkan mata selama sesaat, seluruh tubuhku serasa kaku setelah ia mencium pipiku tadi. perlahan tanganku menyentuh bagian pipiku yang telah ia cium.

" um ? Perrie ? jangan bilang kau kaku setelah mendapat ciuman pipiku ? " kata Zayn kembali. 

" ti-tidak " kembali aku mendusta.

" wajahmu merah nona hahahaha ! tenang saja itu hanya kecupan pipi penyemanga--- ohh ma-maaf jangan - jangan kau belum pernah dicium lelaki ? " tanya Zayn cukup gelagapan. oh jesus, aku akan termakan rasa malu setelah aku mengatakan bahwa aku memang belum pernah dicium seorang lelaki sekalipun walau dibagian pipi selain ayahku. aku hanya bisa mengangguk pelan sambil menahan rasa malu yang sudah tidak bisa diukur tingkatnya.

FREEDOMWhere stories live. Discover now