Chapter XIII : Christmas Eve

51 4 0
                                    

" tinggalkan saja disini barang - barangnya, biar aku dan Jade yang membawa semuanya " ujar Perrie seakan terlihat kengerian.

" apa sebanyak ini ?! babe tolong katakan bahwa kau tidak gila " Zayn langsung mengerutkan kedua alisnya.

" tentu tidak, ayo kau sudah bisa meninggalkanku ! tenang saja " Perrie berusaha meyakinkan sayangnya Zayn tidak mendengarkan perkataan kekasihnya dan pergi melewatinya sembari menenteng 4 kantong plastik besar menuju kamar kekasihnya tersebut.

" hey hey babe ! kenapa kau tidak mendengarkanku ! " kata Perrie yang kemudian mengambil 2 kantong plastik yang tersisa kemudian menyusul kekasihnya. sayangnya Zayn menutup mulutnya rapat - rapat saat mereka berada didalam lift-pun juga sama.

akhirnya Zayn dan Perrie sampai dikamar apartemen, terlihat Jade tengah mengunyah biskuit ditangannya sambil menonton televisi. " welcome home " sapa Jade dan kembali fokus dengan biskuit dan tvnya. setelah menaruh seluruh kantong belanjaannya Zayn berlalu menuju kamar kekasihnya, ya masih dibuntuti oleh Perrie dibelakangnya. perempuan berambut ombre pink tersebut masih dalam perasaannya yang kacau, setibanya dikamar Zayn mengambil duduk disamping ranjang Perrie.

ditariknya Perrie hingga duduk diatas pangkuan Zayn membuat perempuan tersebut sempat terkejut olehnya.

" Z-zayn ap-apa yang k-- "

" ssshhhh, jelaskan padaku ada apa dengan dirimu " Zayn menutup mulut Perrie dan dengan segera memotong perkataannya. namun Perrie hanya bisa menggeleng pelan.

" haaahh sungguh aku tidak mengerti denganmu babe, sebenarnya apa yang telah terjadi ? mengapa kau bersikap seperti ini seharian ? apa aku ada salah denganmu ? " Perrie hanya bisa terdiam.

" katakan padaku, apakah ada perbuatanku yang membuatmu kesal ? " lanjut Zayn dan seketika perkataan kekasihnya tersebut menusuk hatinya, ia merasa menyesal karena membuat Zayn menyalahkan dirinya sendiri.

" ti-tidak, itu susah dijelaskan " ujar Perrie sambil menunduk, ia tidak berani menatap mata kekasihnya.

" ck padahal kita sudah menjadi sepasang kekasih, mengapa kau tidak mau menceritakannya sama sekali ? " Zayn masih tetap meminta Perrie untuk membuka mulut tentang kebenaran namun bagaimana-pun juga ia belum mau menceritakannya sama sekali.

" aku akan mengatakannya suatu saat nanti " kata Perrie sedikit terbata sedangkan Zayn hanya bisa merespon dengan desahan kecewa. lalu mengangkat Perrie untuk bangun disusul oleh dirinya kemudian segera berlalu melewati sang kekasih.

" aku pulang, sampai jumpa dimalam natal " ujarnya sambil berjalan yang diikuti oleh Perrie. tak lupa Zayn juga mengatakan dirinya pulang kepada Jade yang masih asyiknya mengunyah biskuit. sesampainya didepan lift keduanya masih tetap terdiam sampai pada akhirnya lift terbuka Zayn mencium lembut kening Perrie kemudian menghilang saat lift tertutup.

--------------------------------------------------------------

sekarang kita bergeser ke arah Jose yang sedang berada di New York, setelah 2 bulan lebih menginjakkan kaki dikota ini ia dengan terus menerus mengecek satu persatu universitas yang ada di kota tersebut, sebelumnya ia sudah mengunjungi universitas di dataran Eropa, beberapa provinsi di Amerika dan sekarang satu - satunya tempat dimana anak keluarga Thirlwall bersekolah. ia memang punya firasat bahwa sepupu Perrie tersebut memang bersamanya. maka hari ini tepat sehari sebelum natal ia mendatangi NYU yang merupakan universitas Perrie.

FREEDOMWhere stories live. Discover now