Sepulang dari berbelanja Gun kembali melanjutkan tidurnya setelah sebelumnya memasukkan semua bahan makanan ke dalam kulkas. Namun di tengah lelap tidurnya lagi-lagi ada yang mengganggu. Dan kali ini yang mengganggu adalah bunyi dari ponselnya yang menandakan ada pesan masuk.
Namun Gun tetap bergeming, dia mengacuhkan pesan yang masuk ke ponselnya. Selang beberapa menit kemudian ponselnya kembali berbunyi namun kali ini bukan hanya notifikasi singkat, melainkan alunan sebuah lagu. Sudah jelas yg pertama tadi hanya sebuah message sedangkan kali ini adalah panggilan suara. Dengan malas Gun membuka matanya sedikit & mengangkat teleponnya tanpa melihat dari siapa itu.
"Hmm?" gumam Gun kepada orang yang ada di seberang sambungan telepon & kembali menutup matanya karena masih sangat mengantuk.
"Kamu lagi tidur Kak??" tanya orang di seberang telepon.
"Tadinya. Karna kamu nelpon jadinya gak tidur lagi!!" jawab Gun kesal "Ganggu aja, ada apa???" kata Gun tanpa dia tahu dengan siapa dia berbicara.
"Temenin aku makan malam sepulang kuliah nanti" perintah orang itu.
Gun mengernyitkan dahinya, mendadak rasa kantuknya sirna.
'Kuliah? Ini Kris?' gumam Gun dalam hati. Gun melihat layar ponselnya. Nomor baru, tanpa nama.
"Ini siapa??" tanya Gun.
"Kamu lupa sama pacarmu sendiri kak?Jahat banget"
Gun belum bisa menangkap apa maksud si penelepon. Dia mencoba mengingat-ingat lagi & setelah beberapa detik dia teringat kejadian pagi tadi di supermarket.
"Ya ampun, aku beneran lupa!!!!" teriak Gun, matanya terbelalak lebar.
"Maksudmu kamu lupa udah ngajakin aku pacaran? Kak kamu beneran keterlaluan, kamu nyakitin perasaanku" Mark tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya, dia hanya ingin menggoda laki-laki yang lebih tua 2 tahun darinya itu.
"Mark aku minta maaf, beneran. Aku baru bangun tidur jadi otakku belum bener-bener penuh, maafin aku Mark" kata Gun mengiba.
Di seberang telepon Mark mengembangkan senyumnya yang menawan. Wajahnya terlihat sangat sumringah karena dia berhasil menggoda laki-laki yang berstatus pacarnya itu. Sedangkan Gun yang tak mendapatkan jawaban dari Mark menjadi panik sendiri. Dia takut kalo Mark bersedih karena keterlambatannya berpikir.
"Maarkk..." ujar Gun dengan sangat lembut. Suara Gun yang rendah & manja itu membuat Mark merinding. Dan Mark sangat menikmatinya namun dia memilih untuk diam saja tidak menjawab rengekan Gun.
"Maarkk, ayolah maafkan aku... Ku mohon, pliiissss!!! Aku bener-bener nyesel" tutur Gun mencoba merayu Mark "Lagian aku gak tahu nomormu & aku gak hafal suaramu dari telepon. Ayolah Mark, maafkan aku. Oke??? Ya ya ya??"
Mark sangat menyukai saat Gun berusaha dengan keras untuk membujuknya. Dapat Mark bayangkan bagaimana bibir Gun akan mengerucut imut & matanya yang memelas sendu Menggemaskan.
"Baiklah, aku bakalan maafin kamu Kak" jawab Mark "Tapi kamu harus bertanggung jawab karna udah bikin aku sedih, kamu harus menghiburku karna udah bikin hatiku sakit"
"Iyaa, baiklah asal bisa menebus kesalahanku tadi"
"Kalo kamu baru bangun tidur itu artinya kamu libur kerja hari ini kak??"
"Iya, makanya aku tidur sampai jam segini. Aku gak akan bangun kalo kamu gak nelpon aku"
"Dan Kak Gun memarahiku gara-gara itu"
"Mark udahlah jangan dibahas lagi" pinta Gun dengan suaranya yg lembut.
"Hmm. Nanti aku bakalan jemput kamu, kirimin alamatmu"
"Kamu seneng banget memerintah ya Mark. Dasar tuan muda, sebutan itu kayaknya pantas banget buat kamu"
"Lalu aku harus bicara kayak gimana lagi Kak??"
"Yang agak lembut gitu, yang lebih santai, yang ramah. Bisa kan?!"
"Oke. Sayang ntar aku jemput ya, kita dinner bareng jadi tolong kasih tau alamatmu ya" tutur Mark dengan sangat lembut & mesra.
Gun terhenyak tak menyangka Mark akan mengucapkan hal seperti itu kepadanya. Gun membeku di tempat, dia kesusahan mengatur dentuman jantungnya yang bertalu-talu sangat nyaring yang membuat nafasnya menjadi tak beraturan
"Sayang?" goda Mark lagi "Kok diem aja? Kenapa?"
"Gapapa Mark, gapapa. Emm kayaknya aku lebih milih nada bicaramu yang memerintah deh" Gun meringis kecut.
Mark hanya bisa menahan tawanya. Dia mendapati Gun adalah sosok yang unik & berbeda dari pacar-pacar sebelumnya.
"Ya udah Kak Gun siap-siap aja dulu, aku masih ada tugas dikit tapi bentar lagi selesai. Jangan lupa share location nanti. Oke sayang?!" goda Mark lagi.
Muka Gun memerah semerah merahnya hingga ke telinga & lehernya "Iya, oke"
Gun menutup sambungan telepon. Dia mengacak-acak rambutnya yang sebenarnya sudah acak-acakan karna bangun tidur. Lagi-lagi dia menyalahkan dirinya atas keisengannya tadi pagi.
"Gun, kamu masuk ke sarang serigala dengan sukarela. Aarrghhhhhh... Tolol tolol tolol!!!!!" Gun menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kekuatan turbo & hal itu membuat kepalanya pusing.
Di lain pihak, Mark yang berada di kampus menjadi pusat perhatian banyak pasang mata karena tak henti-hentinya dia tersenyum sumringah menampilkan deretan giginya yang berjajar rapi. Sehari-hari Mark memang menjadi pusat perhatian dengan gayanya yang cool & masculine, tapi kali ini berbeda. Mark seperti menjelma menjadi pangeran tampan murah senyum & siap meluluhlantahkan benteng pertahanan siapa pun dengan senyuman lembutnya itu. Seakan bunga yang sudah layu pun akan mekar dengan indah kembali karena senyuman menenangkan yang diperlihatkan oleh Mark saat ini.
Kembali terlintas di pikiran Mark bayang-bayang Gun yang sedang membujuknya agar tidak bersedih. Bibir itu, mata itu & suara yang mendayu-dayu itu. Semuanya terasa sangat pas & menyenangkan.
'Penampilan & tingkah lakunya bener-bener kontradiktif' batin Mark 'Penampilannya kayak bad boy tapi kelakuannya kayak...' kata-kata Mark terhenti, dia mencoba mencari kata yang pas untuk menggambarkan seorang Gun 'kayak bocah yang masih percaya kalo power rangers itu nyata' Mark terkekeh sendiri dengan pemikirannya itu.
To be continued.
Celoteh author :
Lagi semangat nulis, semoga readers menikmatinya. Terima kasih untuk yg udah vote & koment, itu menjadi penyemangat utamaku dalam menulis. Terima kasih sekali 😘😘😘
Full love🍂🍂 VY 🍂🍂
![](https://img.wattpad.com/cover/178985470-288-k748558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 I'M INTO YOU 📌
Fanfiction🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...