'It's hurt'

1K 104 21
                                        

Flashback Gun's Story
PART III

Apa yang ditakutkan Gun tidak terjadi. Third tak melakukan sesuatu melebihi ciuman & sentuhan-sentuhan lembut pada leher & pinggangnya. Third menyadari Gun itu masih virgin, dia juga menyadari dialah yang mendapatkan ciuman pertama milik Gun. Third sendiri belum pernah melakukan hubungan badan dengan laki-laki, jadi dia pun tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun sungguh dia ingin melakukan lebih dari sekedar ciuman dengan Gun.

Third menyuruh Gun menginap di tempatnya. Awalnya Gun menolak namun Third bersikeras. Gun pun menurut. Keesokan paginya Third mengantarkan Gun kembali ke kontrakannya, lalu dia berangkat kuliah. Semanjak saat itu hubungan Gun & Third semakin dekat. Third semakin sering mencium Gun saat mereka berada di toko, tentu saja mereka tak melakukannya secara blak-blakan namun karyawan Third tetap mengetahui bahwa hubungan mereka telah terjalin lebih jauh. Gun sendiri mulai terbiasa dengan perlakuan Third & rasa cintanya sekarang sudah jatuh sangat dalam untuk Third.

Pada suatu malam saat semua sudah siap pulang karena jam kerja sudah habis, Third masih berada di dalam ruangannya. Semua karyawan menyuruh Gun untuk memberitahu Third bahwa sudah waktunya untuk pulang.Gun mengiyakan & mereka pamit pulang duluan.

Tok-tok-tok. Gun mengetuk pintu ruangan Third.

"Bos kamu masih di dalam?" Gun mencoba memanggil Third. Namun tak ada jawaban. Akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka pintu. "Boss??"

Terlihat Third tertidur di sofa di samping meja kerjanya. Didekatinya Third bermaksud untuk membangunkannya. Gun berjongkok di samping sofa. Dia tatap wajah Third yang sedang tertidur itu, dia perhatikan dengan seksama.

"Bos kamu tidur??" Gun bertanya lirih. Tak ada respon dari Third "Bos, aku...menyukaimu" Suara Gun hampir tak terdengar, mungkin hanya dia saja yang bisa mendengarnya.

Tiba-tiba mata Third terbuka. Gun terkejut. Dia melihat senyuman tersungging di bibir Third.

"Bos...sejak kapan kam bangun?" tanya Gun panik.

"Sejak kamu bilang kalo kamu menyukaiku" jawab Third enteng.

Muka Gun memerah. Dia tak tahu harus berkata apa lagi. Third meraih kepala Gun, membuat bibir Gun menempel pada bibirnya. Ciuman panas itu terjadi lagi, Gun sudah tidak lagi hanya diam mematung dia sudah bisa untuk membalas ciuman Third. Keduanya dikuasai oleh nafsu & akhirnya hal itu pun terjadi.

Third membuat Gun tertidur di sofa & mulai menciumi sekujur tubuh Gun. Dia sudah tidak peduli lagi kalau ini adalah pertama kalinya dia akan melakukan hubungan badan dengan laki-laki, hasratnya sudah memuncak. Tak berbeda dengan Third, Gun seperti sudah sangat siap apabila hal ini memang harus terjadi.

Karena sama-sama tak tahu apa-apa soal hubungan sesama laki-laki, mereka tak mempersiapkan segalanya dengan baik. Hingga Gun merasakan sakit yang teramat sangat saat Third berhasil memasukkan hanya bagian ujung miliknya.

"Aaarrgghh sakiitt.. banget...." ucap Gun seraya merintih kesakitan, dia berusaha menarik tubuhnya namun kepalanya sudah mentok di ujung sofa.

"Gun...rileks kan badanmu" Third masih terus mencoba menembus lubang Gun.

Gun mengerang kesakitan. Namun Third tak menghiraukan, dia terus memasukkan miliknya ke lubang Gun. Hingga akhirnya semuanya benar-benar masuk.

"Aku akan mulai bergerak Gun" bisik Third di telinga Gun.

Setiap gerakan Third menimbulkan nyeri yang teramat sangat pada lubang milik Gun. Third melebarkan paha Gun & kembali bergerak sesuai kehendaknya. Gun mengerang kesakitan namun ada sensasi nikmat juga yang dia rasakan. Jadi terselip pula desahan di setiap erangan kesakitan yang keluar dari mulut Gun. Third melihat milik Gun menegang, itu pertanda bahwa Gun juga menikmatinya. Third terus saja mengeluar-masukkan miliknya hingga akhirnya dia mencapai klimaks. Third & Gun bersamaan mengeluarkan cairan putih kental milik mereka ke atas perut Gun.

📌 I'M INTO YOU 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang