'War Begin'

953 107 44
                                        


Minggu pagi Mark mengantarkan Gun ke tempatnya bekerja. Badan Gun sudah lebih enakan setelah 2 hari beristirahat di apartemen milik Mark.

"Kamu hati-hati di jalan ya" ucap Gun saat mereka telah sampai di Big2Together Garage.

"Iya" jawab Mark.

"Yaudah aku masuk dulu" saat Gun akan membuka pintu mobil, tangannya ditahan oleh Mark "Kenapa?"

"Goodbye kissnya mana?"

"Markk!!!"

Mark tidak melepaskan pegangannya di tangan Gun, dia diam menunggu. Gun yang tak tahu harus bagaimana akhirnya mendekatkan wajahnya ke wajah Mark. Dan 'cup', Gun mengecup singkat bibir Mark. Ini pertama kalinya Gun mencium Mark dalam keadaan sadar.

Mark tetap bergeming, dia merasa belum cukup.

"Udah, lepasin tanganku" kata Gun.

"Gak mau, masih kurang" balas Mark.

Gun mengembungkan pipinya, pacarnya yang lebih muda ini memang sangat handal dalam membuat Gun kelimpungan. Akhirnya Gun mencium bibir Mark sekali lagi & kali ini ciumannya agak sedikit lama. Mereka sama-sama aktif dalam melahap bibir satu sama lain.

"Mark udah, kamu harus pulang ke rumah kan?" ucap Gun saat bibir mereka terlepas.

"Hmm" Mark menyatukan dahinya dengan dahi Gun "Ntar aku kabarin kalo udah sampe rumah"

"Oke"

Mark melajukan mobilnya ketika dia melihat Gun sudah masuk ke dalam bengkel. Seperti biasa setiap akhir pekan Mark akan pulang ke rumah orangtuanya. Mark yang merupakan anak tunggal itu sangat disayangi oleh kedua orantuanya meskipun mereka sibuk mengurusi perusahaan mereka yang tersebar di berbagai negara.

Malam harinya Mark menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh rekan bisnis orangtuanya. Pesta itu dihadiri oleh para milyarder ternama & juga beberapa reporter berita bisnis dari media cetak maupun media elektronik.

Di pesta itu Mark melihat seorang laki-laki yang tak asing baginya. Disaat yang bersamaan laki-laki tersebut juga melihat ke arah Mark. Mereka saling bertatapan & Mark seketika ingat siapa laki-laki tersebut. Dia adalah Third, laki-laki brengsek yang semalam baru saja diceritakan oleh Gun

Mark memisahkan dirinya dari kedua orangtuanya yang sedang sibuk mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark memisahkan dirinya dari kedua orangtuanya yang sedang sibuk mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya. Saat tengah menikmati minuman di tangannya, tiba-tiba Third menghampirinya.

"Jadi kamu anaknya Om Anderson ya?" tanya Third kepada Mark.

Mark hanya diam saja. Dia tidak menyukai Third begitu mendengar kisah masa lalu Gun dengan Third. Mark mengabaikan keberadaan Third. Tentu saja Third langsung paham alasan dibalik sikap bermusuhan Mark terhadapnya.

📌 I'M INTO YOU 📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang