Yatch & James mulai menceritakan semuanya tentang bos mereka.
"Bos itu playboy Gun" kata James "Sebenernya kami udah tau dari awal kalo bos ngincer kamu, cuman kami mkir aahh paling juga gak bakalan lama soalnya kan kamu cowok, sedangkan bos itu selama ini cuman punya hubungan sama cewek"
"Iya makanya kami diem aja" potong Yatch "Tapi kok ternyata makin kesini kalian makin deket, kita-kita sih sebenernya udah pengen ngasih tau kamu cumaaa...yaa kita takut kalo bos tau trus marah"
"Bos itu gak pernah serius sama satu orang. Dia bisa jalin hubungan sama dua orang sekaligus atau bahkan lebih. Dia itu kolektor cewek-cewek cantik, Gun. Kita awalnya kaget kok bisa bos tertarik sama kamu tapi... "
"Tapi kamu emang cantik" potong Yatch lagi.
"Yatch kamu aja sana yang ngomong aku yang diem. Dari tadi motong omongan orang mulu" James cemberut.
"Hahahaha... Maaf maaf" Yatch hanya tertawa.
"Huhh" hardik James.
"Jadi bukan hanya aku yang dia....??" Gun tak melanjutkan kata-katanya.
"Yang dia tiduri???" lagi-lagi mulut Yatch bertindak seenaknya.
PLAKKK. James memukul kepala Yatch cukup keras.
"Aaawww..... " Yatch merintih seraya memegangi kepalanya.
"Mulutmu itu yaa, kebanyakan gaul sama Sammy makanya punya mulut gak ada kontrolnya" gerutu James.
Gun hanya menundukkan kepalanya. Melihat itu Yatch & James ikut merasa sedih.
"Maafin kami Gun karna gak berani ngasih tau kamu" kata James sembari merangkul pundak Gun "Kami gak mikir kalo kamu juga bakalan jatuh ke permainannya"
"Jadi aku hanya salah satu dari mainannya??" Gun mulai terisak.
"Kami juga gak nyangka kalo bos bakalan jadiin karyawannya sendiri sebagai target. Kami kaget tapi juga takut untuk ikut campur. Maafin kami Gun" James mencengkeram pundak Gun, berusaha menguatkan Gun.
Gun menangis, seluruh airmatanya dia tumpahkan di meja bar. Yatch mendekap kepala Gun ke dalam dadanya. Walaupun mulut Yatch itu tak tahu aturan namun hatinya sangat lembut, dia tak pernah sanggup melihat orang menangis. James pun ikut mengelus-elus punggung Gun mencoba untuk memberi sedikit ketenangan kepada rekan kerjanya yang sedang patah hati itu.
Hati Gun benar-benar sudah hancur sehancur-hancurnya. Cinta pertamanya ternyata hanyalah seorang laki-laki brengsek yang hanya menjadikannya sebagai alat permainan saja. Gun menangis sejadi-jadinya, tak peduli jika semua orang yang ada di bar itu melihat ke arahnya. Yatch yang menutupi wajah Gun dengan dada & tangannya merasa ingin ikut menangis.
"Maafin kami Gun" ucap James lagi.
"Gapapa James...semua salahku sendiri" ujar Gun di tengah tangisannya "Aku aja yang salah ngartiin semua ini, selama ini dia emang gak pernah sekalipun bilang suka padaku. Aku yang terlalu bodoh"
"Gun...jangan nangis lagi nanti aku ikutan nangis" kata Yatch, matanya terlihat mulai berair.
"Jangan ikut-ikutan nangis" James memukul pelan tangan Yatch.
Yatch hanya memajukan bibirnya.
"Aku pikir gay sepertiku juga bakalan bisa dapetin cinta sejati kayak pasangan normal lainnya, ternyata semua hanya permainan" tutur Gun membuka jatidirinya.
James & Yatch serta karyawan lainnya, termasuk Third tak ada yang mengetahui bahwa Gun sejatinya adalah gay. James & Yatch hanya saling pandang karena sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 I'M INTO YOU 📌
Фанфикшн🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...
