Kamis, siang hari. Di tengah jam istirahatnya Gun mendapat pesan singkat dari Mark.
~Kak nanti pulang kerja aku jemput, temenin aku nyari sesuatu di mall~ Mark.
~Okee~ balas Gun.
"Title, nanti pinjemin aku sabun & shampo mu ya" kata Gun kepada Title.
"Kamu mau mandi disini?" tanya balik Title.
"Iya"
"Mau kemana?"
"Ke mall"
"Sama siapa?"
"Eemm... Pacar??" kata-kata Gun malah terdengar seperti pertanyaan daripada sebuah jawaban.
"Hah??" Title mengernyitkan alisnya "Pacar?? Sejak kapan?"
"Dari senin"
"Biasanya kamu cerita?"
"Aku belum yakin betul sama status kami berdua. Aku cuman iseng ngajak dia pacaran & dia gak nolak"
"Ngapain kamu lakuin itu?"
"Aku cuman penasaran"
"Gun aku udah sering bilang, hati-hati, jangan main-main"
"Aku tau" mulut Gun sedikit mencebik mendengar perkataan temannya itu.
"Trus?"
"Entahlah, lagian sejauh ini juga gak terjadi apa-apa"
"Belum"
"Aw kamu doain aku yang gak baik??!!"
"Bukan gitu, aku cuman khawatir aja sama kamu Gun"
"Aku tau, tapi tenang aja ini semua gak bakalan lama. Paling 2 minggu udah selesai"
Title semakin mengernyitkan dahinya karena bingung. Dia mencoba mendapat jawaban lebih lengkap dari Gun namun Gun menyanggupi akan menceritakannya di lain hari. Title menurut saja. Bagi Title, Gun sudah dia anggap seperti saudara sendiri. Jadi wajar saja kalau dia khawatir dengan Gun. Apalagi Title mengetahui cerita masa lalu Gun yang menyakitkan, yang membuat Gun sempat depresi. Title adalah salah satu teman yang tetap bersedia berteman dengan Gun meskipun mengetahui orientasi Gun yang adalah seorang gay. Karena Gun adalah sosok yang menyenangkan & tulus, tidak heran jika masih banyak teman yang masih mau berkawan dengannya.Ditambah wajah Gun yang cantik & tubuhnya yang bagus, banyak teman Gun yang rela berubah menjadi menyimpang hanya jika Gunlah pasangannya. Namun Gun tidak pernah bisa merasakan perasaan suka lebih dari teman kepada semua temannya itu. Tapi Gun tetap sangat bersyukur memiliki teman-teman yang mengerti dia & memberi dukungan moril kepadanya.
▶
▶
▶
Bengkel Kak Big memang menyediakan beberapa bilik kamar mandi untuk para karyawannya yang semuanya laki-laki itu. Mereka bisa mandi disana sepulang kerja, seperti yang sedang dilakukan Gun saat ini. Gun juga menyiapkan beberapa potong pakaian di dalam lokernya karena dia sering langsung pulang mengunjungi orang tuanya di kampung halamannya selepas bekerja, tanpa harus kembali ke kontrakannya terlebih dulu.
Title juga belum pulang. Dia sengaja menunggu Gun, dia ingin mengetahui siapa pacar Gun yang sempat dia ceritakan tadi. Lalu kemudian muncullah mobil Mark di halaman parkir bengkel. Title yang memang menunggu di luar merasa tidak asing dengan mobil itu. Dia seketika ingat saat Mark keluar dari mobil. Mereka tidak saling bertegur sapa, hanya saling melihat satu sama lain. Terlihat Mark sedang menelpon seseorang, yang tak lain adalah Gun. Tak berapa lama kemudian Gun yang sudah siap pun keluar menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 I'M INTO YOU 📌
Fanfiction🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...