Kegiatan mereka tidak berhenti sampai disitu saja. Mereka melanjutkannya ditempat tidur. Entah apa yang merasuki tubuh Gun, dia menjadi sangat agresif. Dia seperti tak kehabisan tenaga sama sekali, padahal Mark hampir kewalahan menghadapinya. Gun meminta lagi, lagi, & lagi. Segala posisi telah mereka lakukan. Dari posisi Gun yang berada diatas & aktif menghentakkan pinggulnya, posisi duduk yang membuat Gun dengan mudah meraup bibir milik Mark, posisi miring dengan Mark mengangkat satu kaki Gun ke atas, posisi menungging dimana Mark dengan leluasa menghiasi punggung Gun dengan kissmark & sebagainya.
Dan hampir seluruh sudut apartement Mark mereka pakai untuk bercinta. Entah apa yang merasuki Gun, dia seakan tak ingin berhenti. Bahkan saat Mark membawa Gun ke kamar mandi untuk membersihkan badannya lagi-lagi Gun membawa mereka ke dalam senggama yang memabukkan.
Gun langsung tertidur pulas setelah Mark berhasil membersihkan badan Gun ketika Gun sudah kelelahan & itu pun saat matahari sudah muncul, sepertinya dia sangat puas akan aksinya semalam suntuk. Mark masih mencoba mengatur nafasnya. Dia merasa baru selesai olahraga lari keliling lapangan bola 100 kali. Mark berkali-kali menggelengkan kepalanya. Dia tak menyangka ternyata Gun sangat energik, begitu juga junior milik Gun.
Dipandanginya wajah Gun yang tertidur lelap. Dia sibak rambut yang menutupi mata Gun yang terpejam & membelai halus rambut yang ada di pucuk kepala Gun.Mark memandangi mata, hidung & bibir Gun yang terlihat membengkak akibat ciuman tanpa henti. Stamina mereka benar-benar diuji semalam.
Mark tersenyum memandangi wajah tidur Gun yang terlihat polos & dengkuran lirih dapat terdengar oleh telinganya. Lalu Mark mengecup kening Gun & dia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri.
▶
▶
▶
Gun terbangun dari tidurnya saat sore hampir menjelang. Dengan mata yang masih setengah terpejam dia bisa merasakan kepalanya berdenyut dengan kencang & terasa berat. Pusing yang terasa sangat dahsyat membuatnya semakin memejamkan matanya. Namun dia merasa seluruh tubuhnya sakit, apalagi bagian pinggang ke bawah. Dia mencoba memiringkan badannya, namun dia merasa tubuhnya benar-benar berat & sangat pegal hampir di semua titik sendi. Dan ada rasa nyeri yang khas, rasa yang sangat familiar baginya yang dia rasakan di bagian anusnya.
Gun terkejut, matanya seketika terbuka lebar, dia mencoba bangkit dari posisi rebahannya namun dia tak kuasa. Kepala & badannya benar-benar terasa berat & pegal.
Gun hanya meninggikan posisi kepalanya dengan mengganjalnya menggunakan bantal. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Dia tak mengenal ruangan ini, karena memang saat Gun ke apartemen Mark dia hanya sampai di ruang tamu jadi saja dia tidak tahu kamar tidur Mark seperti apa. Gun mencoba menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada. Lalu dia menemukan sosok laki-laki sedang berdiri membelakanginya, menghadap ke kaca yang tinggi menjulang dengan pemandangan gedung-gedung di bagian luar kaca pembatas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 I'M INTO YOU 📌
Fanfic🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...