Dua minggu penuh Seokmin selalu menghampiri rumahku. Entah itu untuk mengajak ku jalan-jalan, atau sekedar membawakanku makanan. Beberapa hari yang lalu ia menyatakan perasaan nya padaku. Ia bilang ia menyukaiku sejak semester lalu. Seokmin memang baik. Sangat baik. Tapi aku tidak bisa menganggapnya lebih dari seorang sahabat. Atau mungkin belum bisa. Kurasa itu terlalu cepat. Meskipun aku sudah bisa melihat bahwa Seokmin adalah lelaki yang baik selama dua minggu ini. Dan itu yang membuatku aku bertanya-tanya,
"apakah aku menyia-nyiakan sebuah hati yang terbuka demi hati yang tertutup untukku?"
Tapi perasaan itu tidak bisa dipaksakan.
***
"Ayolahh, rias sedikit wajahmu, kau ini sudah sangat cantik, akan lebih cantik lagi jika diberi sedikit riasan" ujar Yeonji yang sedang terduduk di kamarku saat ini.
Aku menghela nafas.
"Baiklah, asal jangan terlalu berlebihan" balasku.
"YES!"
Yeonji kemudian mulai mengoleskan bahan-bahan kimia yang aku tidak tahu aman atau tidak ke permukaan kulit wajahku.
Hingga akhirnya ia menghentikan aktivitasnya.
"Tersenyum dan bercerminlah, kau terlihat seperti seorang putri"
Aku pun beranjak dari dudukku dan berjalan menuju cermin besar yang ada di kamarku.
Cermin itu memperlihatkan seorang gadis dengan dress se lutut berwarna biru tua dan rambutnya di ikatkan setengah dengan wajah yang sedikit berbeda dari biasanya.
Aku pun tersenyum.
"Kau memang tidak bisa diragukan Yeonji!" Ujarku sambil mengacungkan jempol pada Yeonji.
"Jadi, kita hanya tinggal menunggu Seokmin dan Soonyoung sekarang?" Tanya Yeonji. Aku pun mengangguk kecil.
Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu kamarku dan membukanya.
"Itu pasangan prom kalian sudah menunggu di bawah" ujar mama sambil terkekeh.
Aku dan Yeonji pun segera turun untuk menemui mereka.
Seokmin yang sudah siap dengan setelan berwarna biru dongker nya melihatku dengan tatapan yang tidak biasa.
"Astaga kau" ujarnya.
"Aku? Apa? Apa aku terlihat jelek?" Tanyaku takut.
"Jauh sekali dari kata jelek, bodoh. Kau terlihat anggun" lanjutnya.
"Ohh, hehe terimakasih, kau juga terlihat tampan"
Aku pun menggandeng lengan Seokmin dan memasukki mobilnya. Sedangkan Yeonji memasukki mobil Soonyoung. Kami pun berangkat.
***
Sesampainya di sekolah, aku memasukki ruangan aula besar tempat prom diadakan sambil mengaitkan tanganku pada lengan seokmin.
Saat itulah tatapan siswa dan siswi yang sudah cukup ramai tertuju pada kami.
"SELAMAT DATANG PADA PASANGAN BARU KITA!" Ucap seorang MC dari atas panggung diikuti dengan tepuk tangan semua orang yang sangat riuh. Aku dan Seokmin hanya tersenyum.
Aku melihat ke sekelilingku hingga akhirnya mataku mendapatkan orang yang kucari. Ia sedang menggandeng tangan seorang perempuan yang begitu cantik parasnya. Ya, mereka Jun dan Soora. Jun menatapku dengan tatapan yang tidak ter artikan. Ia terlihat
Sedih?
"Ah, tidak tidak, tidak mungkin, ayolah berpikir jernih" gumamku dalam hati.
Aku pun segera membuang pikiranku itu dan menghabiskan waktuku bersama Seokmin.