18

1.5K 228 2
                                    


Dengan rasa senang bercampur gugup, aku berdiri di depan gedung sekolah desain terbaik di Seoul impianku sejak dulu. Aku menarik nafas dalam dan membuangnya.

"Kamu bisa, oke, hanya tinggal masuk dan bertemu orang-orang baru" Ujarku pada diri sendiri.

Aku pun mulai melangkahkan kakiku ke dalam gedung tersebut.

Aku menuju ruangan yang sudah ditentukan untuk siswa ajaran baru.

Saat aku masuk ke ruangan tersebut, semua mata tertuju padaku.

"Permisi" ujarku sambil sedikit membungkuk dan berjalan menuju kursi yang masih kosong.

Aku melihat ke sekelilingku dan terlihat masih banyak kursi yang kosong. Aku melirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 9.45 pagi. Masih 15 menit lagi sampai pembukaan dimulai.

"Hai" Ujar suara seorang pria yang berasal dari sebelah kananku. Aku pun menoleh.

"Oh, h-hai" Balasku canggung.

"Aku Yoon Jeonghan, mengambil desain interior, senang bertemu denganmu" Ujarnya sambil mengulurkan tangannya.

"Senang bertemu denganmu" Balasku sambil membalas uluran tangannya.

Bola matanya bergerak menuju tanda pengenalku.

"Ah, nama yang bagus" Ujarnya.

"Bagaimana bisa aku lupa untuk memberitahu namaku??" Rutukku dalam hati.

"Terimakasih" balasku.

Tak lama kemudian, datang seorang perempuan berparas cantik dengan rambut se bahu. Ia menempati tempat duduk di sebelahku.

"Woah! Kau mengambil fashion juga?? Kita sama" ujarnya seketika lagi-lagi setelah melihat tanda pengenal ku.

"Aku Kim Sejeong" Ujarnya.

Aku pun membungkukkan badanku sedikit sambil tersenyum.

Tak lama, pembukaan pun dimulai. Kami mendapat banyak informasi mengenai kampus ini. Pembukaan tak berlangsung lama, besok adalah hari belajar dimulai.

Aku dan Sejeong berjalan keluar kampus bersama.

"Ah, kita belum begitu kenal satu sama lain. Mau makan siang bersama? Aku tau sebuah restoran lezat di dekat sini" ujarnya.

Aku pun menganggukkan kepalaku mantap.


***

"So, apa kau sudah punya gambaran baju-baju yang akan kau buat?" Tanya Sejeong.

"Tentu saja, aku punya buku khusus untuk desain-desain bajuku" balasku.

"Benarkah? Tunjukkan padaku besok!!" Lanjutnya antusias.

"Baiklah"

"Kau sudah punya kekasih?" Tanyanya.

"Yaa begitulah" balasku sambil terkekeh.

"Wah! Apa dia tampan?"

"Sangat tampan"

"Dia tinggal disini?" Tanyanya lagi.

"Sekarang dia sedang berkuliah di Busan" Balasku.

"Ah, begitu"

"Bagaimana denganmu?" Tanyaku.

"Mungkin akan terdengar aneh tapi saat ini aku tidak tertarik oleh siapapun, belum asa yang bisa memikat hatiku" Balasnya.

Sejeong merupakan orang yang sangat terbuka, mudah untuk diajak mengobrol, dia juga ramah. Aku sudah mulai merasa dekat dengannya. Dia sudah menceritakan banyak hal tentangnya, begitupun aku. Aku senang dia memiliki ketertarikan di bidang yang sama sepertiku.

Setelah berbincang cukup lama, dan makan siang, kami pun memutuskan untuk pulang. Rumah kami berbeda arah, jadi kami harus berpisah.

Sambil menunggu bus yang akan membawaku pulang, aku memutuskan untuk duduk di kursi halte sambil memandangi bunga-bunga yang sudah mulai bermekaran.

"Sayang sekali Jun, hari pertama musim semi kali ini, tidak bisa ku nikmati bersamamu" Ujarku kecil.

Tiba-tiba seseorang duduk di sebelahku. Aku menoleh ke arahnya.

"Oh, Jeonghan?"

"Ini untukmu" Ujarnya sambil melempar kecil sekaleng soda.

"Terimakasih"

Aku pun membuka soda tersebut.

"Kau menunggu bus berikutnya?" Tanya Jeonghan.

"Iya"

"Kalau begitu kita sama" lanjutnya sambil tersenyum. Aku pun mengangguk.

Tak lama kemudian, bus pun datang. Aku dan Jeonghan memasuki bus tersebut.



***


"Jeonghan-ah, aku pulang dulu. Sampai bertemu besok" Ujarku ketika bus sudah berhenti di halte tujuanku.

"Baiklah, hati-hati"

Aku pun melangkahkan kaki ku keluar bus.

***

"Ma, aku pulang" ujarku memasuki rumah.

"Bagaimana tadi? Sudah kenal seseorang?" Tanya mama sambil menghampiriku.

"Sudah, Sejeong dan Jeonghan. Mereka ramah" balasku.

"Baiklah, kalau begitu istirahat sana" ujarnya.

Aku pun menuju ke kamarku.

"Besok akan menjadi lembaran barumu, semangat!" Gumamku pada diri sendiri.














Spring • Junhui ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang