17. Damn!!

1.3K 95 5
                                    

Happy Reading guys!!!
Tapi sebelum itu aku mau kalian vote dulu sebelum baca!!!!! Hehehe:))

--------------------------------

Lemesin aja shayyy!!! 😂

---------------------------------

"Aku berharap tuhan hanya menjodohkanmu denganku saja!!!-Aliando Syarief"

🍃🍃🍃🍃🍃


''Saya terima nikah dan kawin nya Prilly latuconsina binti Rizal latuconsina dengan seperangkat alat shalat dan uang tunai beserta emas seberat 5 gram di bayar tunai''

Sahhh

Teriakan memekakan itu berasal dari sebuah acara pernikahan, di mana sang mempelai pria, Maxime Bouttier telah reami menjadi suami sah Prilly Latuconsina.

Dari jauh terlihat seorang pemuda yang menatap pemandangan itu dengan tatapan nanar, ia terlambat. Princess nya tidak akan dapat ia raih kembali. Ia melihat senyuman Prilly yang begitu bahagia dengan pernikahan ini, bagaimana bisa ia menghancurkan kebahagiaan itu. Dia tidak ingin menghancurkan nya.

Tapi tetap saja ia tidak rela, ia tidak ikhlas, oh god.

***

''Tidakkkkk, incess gak boleh nikah sama itu tiang, gak boleh, huaaaaaa'' teriak Ali dalam tidurnya, hal itu membuat kaget beberapa teman-temannya yang berada di kelas. Semua menatap Ali heran, Verrel mendekat kearah Ali, ia menepuk pipi Ali.

''Li njir bangun Li,'' ucapnya sedikit menggerutu. Ali mengerjapkan matanya, keringat sudah membasahi dahinya, ia menatap sekitar. Ini di sekolah, batinnya.

Berarti ia tadi bermimpi, iya bermimpi. Mimpi yang sangat buruk, dan Ali harap tidak akan pernah terjadi.

''Rell gue mimpi, gue mimpi Prilly nikah sama itu telor asin,'' jelas Ali cepat, sembari memegang kedua tangan Verrel gregetan.

Verrel bingung, siapa yang di maksud Ali?. Ia bahkan menyatukan kedua alis tebal nya, ''Telor asin saha?,'' tanyanya tak mengerti.

''Ih itu si Maxime, alias telor asin'' ucap Ali sedikit tidak ikhlas saat menyebutkan nama orang yang saat ini masih menjadi kekasih dari orang yang ia cintai.

Verrel menganggukkan kepalanya, pertanda ia paham dengan ucapan Ali. Namun untuk sesaat ia menatap Ali dengan tatapan yang sulit diartikan,

''Jangan bilang lo terpengaruh sama artikel tadi yang lo baca, dan sekarang malah kebawa mimpi?!'' serbunya bertanya kepada Ali.

Ali menganggukkan kepalanya cepat, ''Iya, dan itu mimpi terburuk sumpah.''

Verrel mendengus, ''Kenapa lo ga nanya sama Prilly aja langsung masalah artikel itu?''. Sejenak Ali menatap Verrel dengan tatapan yang sangat polos bagi Verrel,

''Emang boleh?''

''Emang Prilly ngelarang kalo misalkan lo nanya hal-hal yang gak penting kaya gini? Kan gak,'' cetus Verrel menatap Ali jengah. Sungguh ia ingin menenggelamkan Ali di rawa-rawa.

"Iyaa ga juga sih, tapi edi lu bener" cicit Ali pelan, dengan segera ia mencari ponsel pintarnya yang ia letakkan di kolong meja lalu mencari kontak Prilly di ponselnya itu.

"Ck aelah mana sih kontaknya incess" gerutu Ali pelan, sembari fokus menatap layar ponselnya.

"Elah pelan napa kalau nyari Li jan kek dikejar perawan aja lu cepet amat nyarinya" sahut Baja yang ntah dari mana sudah duduk di depan meja Ali,

"Nah ini dia" ucap Ali senang, ketika ia sudah berhasil menemukan kontak Prilly. Tanpa pikir panjang Ali langsung menanyakannya kepada sang Inces.

Alisyarief : Kamu beneran bakal nikah sama pacar kamu?.

Ia langsung mengklik send, agar pesan itu sampai kepada Prilly.

Ali menatap ponselnya gusar lantaran Prilly belum membalas pesannya tersebut. Padahal jika dilihat Ali mengirim pesan itu belum sampai 10 menit.

"Ya allah lama" ucapnya sendiri. Hingga beberapa menit kemudian, notif yang ditunggu Ali akhirnya datang

Tling

Incess💙 : Hanya rumor li..lagian aku masih mau sukses dulu belum siap nikah itu hanya isu belaka😊.

Ali membaca pesan itu, balasan dari incess nya alias Prilly.

"Alhamdulillah inces teu janten nikah sami endog asin" Ali berujar lega dengan menggunakan bahasa sundanya (Alhamdulillah incess gak jadi nikah sama telur asin)

Alisyarief : Alhamdulliah😅. Yaudah incess lanjutin lagi kegiatan nya yah, semangat incess, have a nice day! 💕

****

''Tuh kan Li gue bilang juga apa, itu berita ga penting bett,'' Verrel berbicara langsung ketika ia membaca pesan Prilly tadi dan mendengar ucapan Ali. Verrel sendiri bisa menyimpulkan, hal itu tidak akan terjadi, mengingat Prilky yang masih sangat ingin memfokus kan diri untuk karir yang ia jalani saat ini.


****





Alhamdullillaah bisaa next part😂😂😂maafkan mintuaa yang kelupaan updatee part baru😂😂sebenernya part ini udh selesai sejak dua hari lalu😂tapi karenaa kemageran dan ada problem jadi kelupaan😂😂😂btw jangan lupaa tinggalkan jejak yaaa:) salammm cintaahh darii mintuaa😘😂

04.13 indonesia 24/02/19

Kamulah Takdirku! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang