🍀Part Empat: Kambuh

10.5K 824 15
                                    

Ya Muqollibal Quluubi, Tsabbit Qolbiy 'Alaa Diinika

Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu

Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------

Rumah yang hening, perasaan gelap yang mendominasi suasana rumah, malam yang masih mencekik untuk mereka berdua yang kini terlelap dalam kelelahan. Tapi Akifah, masih mampu bertahan untuk terbangun di sepertiga malam, tubuh lelahnya berjalan ke kamar mandi. berwudhu.

Menjalankan sholat tahajud merayu sang maha pencipta supaya do'a dan masalahnya didengar. Tidak hentinya Akifah menangis di setiap doa yang terpanjat.

"Ya Allah yang maha penyayang lagi maha pengasih, sang pemberi, dan pengabul, maka dengarkanlah doaku ini ya Allah. Aku tidak tahu suratan takdir apa yang engkau berikan kepadaku. Sekarang aku sudah bersuami, tolong jadikanlah aku istri sholihah untuk suamiku, tolong buat aku lebih sabar menghadapinya, jangan engkau buat syaiton menggoyahkan rumah tanggaku, meskipun aku baru tahu kekurangan suamiku, tapi aku ikhlas menerima suamiku, karena aku yakin engkau maha adil, kau tidak akan main-main dengan hidup hambamu."

"Sialan, ini sakit sekali, Arhhh!" teriakan Taksa terdengar, menembus tembok kamar Akifah yang ada di samping kamar Taksa.

Doa Akifah terhenti, ia membereskan sajadahnya, lalu keluar dari kamar dengan perasaan takut.

"Aa? Astagfirullah..."

Masih memakai mukena, kakinya cepat masuk ke kamar suaminya. Akifah terkejut suaminya menangis memegangi kakinya.

"Aa kenapa?" Tanya Akifah khawatir.

Akifah duduk di ranjang tepat di sisi tubuh Taksa.

"Kakiku sakit! Aku merasakan kakiku yang sudah diamputasi masih ada dan sekarang terbakar oleh api."

"Aa tenang dulu."

"Kamu tidak tahu rasa sakit menyengat ini!"

"Aku memang tidak merasakannya A, tapi aku peduli!" tegas Akifah.

Akifah dengan lembut menarik tangan Taksa, Akifah mengerti tentang apa yang terjadi pada suaminya. Gejela Phantom Pain keadaan di mana pasien amputasi masih merasakan sakit di daerah bagian tubuh yang sudah diamputasi, padahal bagian tubuh tersebut sudah tidak ada.

"Aa tenang dulu, lihat Akifah, sekarang Aa tidur kembali yah, Allah yang bakal meredakan rasa sakit ini."

"Allah itu tidak ada! Kalau Allah ada, kenapa dia begitu jahat? Kenapa ketika aku sedang berdoa, dia tidak pernah menjawab semua doaku?"

RADAR KEMBALI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang