🍀Part Lima: Ridho

7.7K 719 11
                                    

Allah maha adil, apapun yang terjadi dihidupmu adalah skenario terbaik yang diberikan Allah
-WLN-

Allah maha adil, apapun yang terjadi dihidupmu adalah skenario terbaik yang diberikan Allah-WLN-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________

"Ibu?"

Akifah tersenyum lega, satu orang yang ingin ditemuinya sekarang berada di hadapannya. Aisyah ditemani oleh seorang lelaki muda.

"Assalamualaikum Ibu." Akifah menyalami tangan Aisyah, lalu mempersilahkan Aisyah masuk dan satu laki-laki yang dibawanya.

"Akifah tidak mengenaliku?" tanya sang pemuda yang sudah duduk di sofa, kepada Akifah.

"Loh, dokter kenal Akifah?" Tanya Aisyah kepada sang pemuda yang tidak lain adalah teman pesantrennya Akifah, bernama Rendra.

"Akifah adik kelas saya saat di pesantren Bu," jawab Rendra.

Akifah menunduk, matanya tidak kuasa melihat seorang pemuda yang dulu adalah cinta pertamanya di pesantren, kenapa Akifah dipertemukan kembali dengan cintanya itu.

"Iya Bu, ada keperluan apa Ibu kemari?" tanya Akifah, yang penasaran kedatangan tiba-tiba mertuanya.

"Ibu hanya ingin lihat menantu Ibu, dan berhubung kamu sudah kenal dengan Rendra, Ibu hanya ingin memperkenalkan bahwa Rendra ini adalah dokter Psikiaternya Taksa."
Akifah terdiam. Firasat Aisyah yakin Akifah belum mengenal Taksa dari sisi kekurangannya, maka dari itu Aisyah ingin menuntun menantunya untuk memahami anaknya.

"Ibu tahu kamu sekarang sedang bingung dengan keadaan Taksa, kamu pasti sudah kena amuk Taksa, dan sudah tahu tentang keadaan fisiknya, Maaf Ibu tidak memberitahu tentang kekurangan Taksa kepada Akifah, karena sesuai perjanjian Ibu dengan Abimu. Jika kamu kecewa maafkan Ibu, sungguh tidak ada niatan jahat kepadamu."

"Iya Bu tidak apa-apa, Akifah sudah tahu, dan tidak ada sedikit pun ada rasa penyesalan di hati Akifah, Akifah sudah ikhlas sudah ridho dengan keputusan kalian, mudah-mudahan Akifah bisa menjadi Isteri yang sholehah buat Taksa dan..." ucapan Akifah terhenti, saat Rendra mengeluarkan suara deheman.

"Dan saya akan menemani Taksa sampai di surga nanti Bu," lanjut Akifah.

Sudah dibuangnya rasa cinta tak berdasar kepada Rendra, sekarang ada lelaki yang harus dijaga hatinya, dan tidak mungkin Akifah menambahkan luka Taksa karena pengkhianatan hatinya.

"Subhanallah, kamu terlalu baik untuk Taksa, terima kasih." Aisyah meneteskan air matanya karena ucapan Akifah yang indah menari ditelingannya.

"Kesempurnaan itu hanya milik Allah Bu." Aisyah mendekati Akifah dan memeluknya dengan haru.

Rendra hanya mampu memperhatikan, sebenarnya ada rasa kesal dan marah di hati Rendra, awalnya Rendra berencana akan melakukan Khitbah kepada Akifah, tapi terlambat, Akifah sudah dimiliki oleh lelaki lain, dan laki-laki itu menurutnya sangat tidak pantas dengan Akifah yang terlalu baik.
Aisyah menenangkan hatinya, tangisannya sudah tidak terdengar, Aisyah lalu memegang tangan Akifah penuh harapan.

"Akifah, Taksa itu adalah anak Ibu, yang mempunyai trauma sedari kecil, awalnya karena Taksa melihat Bapaknya meninggal karena kecelakaan, lalu setelah itu Taksa menjadi anak pemurung dan pemarah, dia menjadi sosok introvert. Setelah itu dirinya didiagnosis Bipolar disorder pada umurnya yang baru dua belas tahun, dan gejalanya malah semakin parah, hingga pada saat Taksa berumur delapan belas tahun, Taksa melakukan percobaan bunuh diri dan menabrakkan tubuhnya ke mobil di jalanan, Taksa sempat koma dan kata dokter, kecil kemungkinan untuk selamat, karena pendarahan di otaknya, dan kakinya yang tergilas terpaksa harus diamputasi. Setelah koma selama setahun, karena kekuasaan Allah Taksa siuman dan saat sadar mentalnya sangat terguncang."
Akifah meneteskan air matanya, mendengar penuturan penuh kesedihan, tragedi, dan putus asanya seorang Taksa.

"Anakku, jangan menangis, itu sudah berlalu, mudah-mudahan saja dengan adanya kamu di sisinya, Taksa bisa kembali menjadi Taksa yang dulu lagi."

"Aamiin ya Allah," ucap Akifah, menyeka air matanya.

"Rendra di sini akan memberikan obat untuk Taksa, jangan sampai obatnya dibuang oleh Taksa yah Ifah," kata Rendra sembari mengeluarkan beberapa obat dari kantongnya.

"Jika Phantom Pain Taksa sedang kambuh dan sulit ditenangkan dan Taksa melakukan hal di luar kendalinya, tolong berikan obat penenang ini," lanjut Rendra.

Setelah itu Rendra menjelaskan cara minum obat, dan langkah awal saat Taksa kambuh dalam mania atau depresinya, dan saat Phantom Pain dirasakan oleh Taksa.

Tiga jam konseling bersama Rendra tentang penyakit Taksa, Rendra dan Aisyah pun pergi pulang.

Hati Akifah sekarang sangat lega, ada beberapa hal yang Akifah mulai bisa memahami sosok Taksa.

Kepribadian Taksa akan menjadi mania atau depresi selama beberapa minggu karena faktor cuaca, jika sedang hujan fase episode depresi dari Taksa bisa bertambah berkali-kali lipat, hingga bisa menyebabkan tantrum, self Harm, dan keinginan bunuh diri Taksa bisa terealisasikan jika tidak ada pendamping, dan suasana hatinya akan berangsur membaik saat dirinya bisa merasakan ketenangan.

Saat fase episode mania, biasanya Taksa akan menjadi sosok hiper aktif, banyak ide, maka dari itu suksesnya kejayaan perusahaannya adalah dari episode manianya, dan tidak jarang pula, Taksa menjadi sangat boros yang hampir membangkrutkan perusahaan rintisannya.

Dan ada juga saat Taksa bertemu dengan fase Mix episode atau pencampuran dari Mania dan Depresi, bisa saja saat Taksa sedang berada di Fase Mania, dalam satu hari dia bisa langsung down menjadi Depresi.

Bipolar Disorder ini dari fase episode ke episode itu paling cepat selama dua minggu. Hanya obat yang dimakan dengan teratur yang mampu membuat Taksa bisa bertingkah normal.

Dan masih banyak lagi tips yang diberikan Rendra kepada Akifah.

🍀🍀🍀

Sudah jam sembilan malam tapi Taksa belum juga pulang, makanan yang sudah dimasak Akifah sedari tadi sudah menjadi dingin, Akifah menunggu Taksa dengan khawatir, takut ada apa-apa dengan Taksa.

Tiba-tiba dering telepon gawai Akifah berbunyi, tertera nama “Suamiku” dilayar gawai, Akifah lantas mengangkat teleponnya.

"Assalamu'alaikum, Aa di mana? Aa kapan pulang?" Cerocos Akifah.

"Wa'alaikumsalam, maaf ini bukan Taksa, saya temanya Taksa, sekarang Taksa sedang ada di bar, dia mabuk berat, katanya dia punya seorang istri ternyata itu benar setelah mendengar suaramu, sekarang kamu bisa ke mari, membawa suami barumu," ucap suara serak seorang lelaki asing.

"Astagfirullah, ya sudah tolong kirimkan alamatnya."

"Baik."

-------------
hemmm

💕

RADAR KEMBALI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang