Ayo divote dulu biar asik
Karina berteriak minta tolong, semua orang yang mendengar pun buru-buru menghampirinya. Mereka semua sama terkejutnya seperti Karina tadi. Bau amis darah pun menyeruak.
Karena terlihat ramai-ramai orang ke toilet, Elina nampak panik dan berlari mengingat anaknya tadi izin pergi ke toilet.
"Mama!" Karina langsung memeluk mamanya yang baru saja datang. Dia menangis ketakutan.
"Kamu gak apa-apa?" Tanya Elina khawatir.
"Ada mayat..." Jawab Karina gemetar.
°°°°
Karina pun dimintai keterangan sebagai saksi mata. Perempuan itu sempat ketakutan, ia takut dikira sebagai pelakunya. Tapi Elina terus meyakinkannya kalau tidak akan apa-apa, dia hanya akan dimintai keterangan saja.
Elina pun mengabari Renjun kalau tidak bisa menjemput karena mereka langsung diminta ke kantor polisi.
Elina terus merangkul anaknya yang masih ketakutan.
"Lin!" Panggil seseorang baru keluar dari taksi. Itu, Renjun.
"Itu papa." Ujar Elina yang memberi tahu anaknya.
Renjun menghampiri mereka berdua dengan cemas.
"Jadi gimana?" Tanyanya.
"Karina cuma agak takut aja." Jawab Elina.
"Sayang, gak usah takut ya." Renjun mengusap-usap kepala putrinya.
Kemudian mereka segera masuk ke dalam mobil. Renjun menggantikan Elina untuk mengendarai mobil. Sepanjang perjalanan Karina masih membisu tak mau bicara. Tentu saja Elina dan Renjun khawatir melihat itu.
"Karina, diem aja." Tegur papanya.
"Aku gak apa-apa."
"Nanti sampai rumah papa bikinin pasta carbonara mau?" Tawar Renjun.
"Mau!" Sahut Karina semangat. Ya, karena pasta carbonara adalah makanan favoritnya. Renjun sudah tau apa yang bisa mengembalikan mood anaknya itu.
"Nah gitu dong senyum." Celetuk Elina melihat senyuman merekah di wajah cantik Karina.
Bagaimana tidak cantik, cetakan dari kedua orang tuanya sangat bagus.
_________________
Hari senin, sangat musuh buat Karina. Upacara dipagi hari dan jam pelajaran olahraga disiang harinya. Benar-benar sangat menyebalkan dan melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This All Goes to You 2 | Jeno✔
Fanfiction❝Biarkan aku mencintai kamu tanpa alasan, karena dengan begitu aku juga gak akan punya alasan buat ninggalin kamu.❞ -Jeno. Semua dimulai saat Karina melihat mayat yang tergeletak di sebuah toilet stasiun. #5 in nctjeno [190327] #12 in nctfanfiction...