"Gue tau kelemahan Karina." Ujar Lucas sambil memandangi foto perempuan itu di lauar ponselnya.
"Apa tuh?" Tanya Mark penasaran.
"Jantungnya."
Lelaki berdarah campuran kanada itu menaikan salah satu alisnya.
"Jantungnya bermasalah. Dia aja dapet dispensasi sekolah." Jawab Lucas yang kemudian tertawa.
"Serius lu?"
"Gue tau udah lama sih, tapi kan gak asik aja harus bunuh dia dengan cara sepele."
"Kok Jeno mau sama perempuan penyakitan gitu?" Tanya Mark sambil geleng-geleng.
"Mana gua tau." Lucas menaikan kedua bahunya.
Setelahnya, Mark mengambil alih ponsel yang Lucas pegang. Dia melihat foto Karina dengan seksama. Tiba-tiba Mark tersenyum miring.
"Bawa ke tempat yang dulu aja." Celetuk Mark yanh berhasil membuat Lucas tersenyum.
"Tumben lu pinter!"
"Sialan lo!" Protes Mark tidak terima. "Kalau kita bawa cewek ini, pasti yang cowok dateng." Ujar Mark lagi setelah sadar.
"Tibang Jeno doang. Lu takut sama dia? Tenang Mark, dua lawan satu."
"Maksudnya? Lu mau habisin dia juga?"
"Kalau dia gangguin ya haruslah."
_________________
Elina tengah merias rambut putrinya, dia mengepang setengah rambut pirang Karina. Anak itu sesekali tertawa pelan, ia merasa malu karena ini pertama kalinya ia pergi berkencan dengan sepengetahuan mama dan papanya.
Renjun melipat kedua tangannya sambil mengamati wajah Karina yang sudah dirias tipis. Lelaki itu tidak bisa menahan senyumnya melihat putri cantiknya sudah beranjak dewasa. Semakin cantik saja. Mirip dengan Elina dulu.
"Yang mau kencan mukanya merah banget." Ledek Renjun.
"Masa sih pa?" Tanya Karina malu-malu.
"Iya tuh merah banget. Kalah blush on nya." Celetuk Elina.
"Mama... Malu aku." Karina menutup wajahnya dengan kedua tangan.
"Janjian dimana?" Tanya Renjun.
"Di depan halte."
"Oh ya udah nanti papa anter ya."
"Jeno udah jalan, Rin?" Tanya Elina.
"Tadi sih bilangnya udah, sekarang hp dia mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
This All Goes to You 2 | Jeno✔
Fanfiction❝Biarkan aku mencintai kamu tanpa alasan, karena dengan begitu aku juga gak akan punya alasan buat ninggalin kamu.❞ -Jeno. Semua dimulai saat Karina melihat mayat yang tergeletak di sebuah toilet stasiun. #5 in nctjeno [190327] #12 in nctfanfiction...