20. Tangis dan darah

452 73 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























Suara tetesan air hujan yang jatuh dari genting menemaninya malam ini. Di ruangan yang benar-benar gelap dan mengerikan. Dingin terasa menusuk dengan baju compang-camping seperti itu. Matanya melirik ke arah jendela yang sudah rusak. Hari semakin malam. Terlihat juga udara berkabut. Dia menduga-duga sepertinya itu area perbukitan atau pegunungan, karena memang udara terasa amat dingin.

Lucas dan satu lelaki yang ia tidak kenal sudah pergi sekitar setengah jam yang lalu. Entah pergi kemana mereka. Ia merasa sudah sangat lemas, bahkan rasanya air matanya sudah mengering karena menangis sejak tadi.

Karina benar-benar merasa takut, sangat takut sampai rasanya ia ingin mati saja. Setelah merusak bajunya, Lucas sempat melecehkan Karina dengan lancang ia menyentuh beberapa area tubuhnya.

Bukan hanya itu, tiap kali perempuan itu berontak Lucas selalu menampar wajahnya dengan keras. Terkadang ia juga menendang perut perempuan itu.

Tangan Karina terikat ke atas dengan sebuah tali tambang yang diikat sangat kuat, sampai terlihat kemerahan di area tangan Karina. Kakinya terasa sangat pegal. Ia berdiri sudah hampir empat jam lamanya. Rasanya ia ingin menjatuhkan tubuhnya ke tanah, namun tangannya akan terasa sangat sakit seperti mau lepas karena ikatan itu.

Terlihat banyak sekali tumpukan kayu di beberapa sisi ruangan. Seperti gudang penyimpanan balok kayu pohon.

Pikirannya sudah tidak karuan. Karina kembali menangis mengigat apa yang Lucas lakukan padanya.

"Maa... Pa... Karina takut."

Tangisnya semakin keras ketika ia mendengar suara mobil yang menepi di luar bangunan itu. Pasti itu mereka, Karina rasanya mau segera kabur dari sana andai saja ia bisa.

Di dalam pikirannya ia ketakutan membayangkan apalagi yang akan Lucas lakukan padanya, dia benar-benar takut.

Tidak lama ia mendengar suara tawaan yang mengerikan, dan benar saja asal itu dari Lucas. Lelaki itu berjalan menghampiri Karina.

"Maaf ya bikin lo nunggu sampai nangis." Lucas menyeka air mata Karina.

"Lepasin... Gue mohon..."

"Ssstttt... Jangan berisik. Gue bawain lu baju ganti." Lucas mengeluarkan baju dari tasnya.

Sebuah baju tidur yang terbuka.

"Mau gue pakein atau pake sendiri?"

Karina tidak menjawab, dia sudah sangat muak menyahuti omongan Lucas.

"JAWAB BANGSAT!" Lucas menarik dagu Karina dengan kasar.

"LEPASIN GUE!" Karina memberanikan diri dengan balik membentak Lucas.

Plak!

Namun akhirnya hanya tamparan yang amat menyakitkan saja yang Karina dapat.

"Lo mau gue lepas?" Tanya Lucas penuh penekanan.

This All Goes to You 2 | Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang