Dokter keluar dengan raut wajah yang terlihat tidak baik. Elina dan Renjun menanti-nantikan kabar baik dari sang dokter. Perlahan sang dokter melepas masker yang ia kenakan.
"Maaf sekali, operasi Karina tidak berhasil."
Renjun sangat terkejut mendengar pernyataan dokter. Dia setengah percaya mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh dokter itu.
"Maksudnya gimana?"
"Tubuhnya memberikan reaksi penolakan, dia kehabisan darah saat bereaksi."
Elina mendobrak dan memaksa masuk ke ruang operasi. Dia tidak mau mendengarkan apa kata dokter yang terdengar tidak mungkin barusan.
Setelah beberapa langkah, Elina menjatuhkan tubuhnya ke lantai karena lemas. Tangisnya pecah saat para perawat menutup seluruh tubuh Karina dengan kain.
"NGGAK!!!" Teriak Elina.
"Nggak mungkin! Ini gak mungkin!"
"Lin!"
Seseorang mengguncangkan tubuhnya. Ia merasa seseorang terus memanggil namanya. Kemudian matanya membelalak saat sadar dari mimpi buruknya. Keringat mengalir dari pelipisnya, dia benar-benar ketakutan dengan mimpi barusan. Elina pun mendapati Renjun yang duduk di sampingnya.
"Kamu kenapa?" Renjun menangkup pipi istrinya.
"Aku mimpi buruk..." Jawab Elina lemas. Dengan cepat Renjun menarik tubuh Elina ke dalam pelukannya.
__________________
Tiap hari-harinya terasa seperti di neraka. Kerasnya kehidupan di balik jeruji besi membuat Jeno benar-benar jera. Dia menyesalkan semua perbuatan bodohnya dulu. Betapa beratnya ia tubuh dewasa di dalam penjara. Apalagi selama ini dia tidak pernah bertemu lagi dengan Karina ataupun keluarganya.
"Emang gue siapa?" Gumam Jeno.
Dia melirik kalender yang ia selalu tandai setiap harinya. Tidak terasa delapan tahun akan berakhir juga. Iya, hari ini adalah hari kebebasan Jeno.
Dia sangat merindukan luasnya dunia di luar penjara. Tidak, yang paling ia rindukan sebenarnya adalah perempuan berambut pirang itu. Tidak sekalipun ia berkunjung ke penjara, entah mengapa ia tidak ada kabar semenjak persidangan terakhir itu.
Apa mungkin Karina lelah? Karina malu dengan Jeno yang menjadi narapidana.
Dia bercermin di toilet. Wajahnya sedikit berbeda, berbeda menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena kali ini adalah wajah Jeno yang baru, Jeno yang benar-benar berbeda dengan yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
This All Goes to You 2 | Jeno✔
Fanfiction❝Biarkan aku mencintai kamu tanpa alasan, karena dengan begitu aku juga gak akan punya alasan buat ninggalin kamu.❞ -Jeno. Semua dimulai saat Karina melihat mayat yang tergeletak di sebuah toilet stasiun. #5 in nctjeno [190327] #12 in nctfanfiction...