"Karina Syakila! Saya cinta sama kamu! Mau gak jadi pacar saya?"
Semua orang kemudian mencie-ciekan dan bersiul mendengar itu. Semua mata pun tertuju pada Karina, membuat dia merasa awkward.
Jeno dari kejauhan melihat Karina bersama wanita yang mungkin adalah ibunya. Dia lalu tersenyum tipis.
Dia benar-benar sangat bingung, ia belum pernah sekalipun pacaran. Dan Jeno adalah lelaki pertama yang menembaknya. Ditambah semua orang menyaksikan ini.
"Gimana?" Tanya Jeno lagi.
"Terima! Terima! Terima!" Sorak orang-orang disana.
"Maaf, Jen!" Jawab Karina dengan suara keras.
Ekspresi wajah Jeno berubah seketika. Dia terlihat terkejut dengan perkataan Karina.
"Gue gak bisa nolak!" Lanjut Karina sambil tersenyum lebar. Ia juga menjawab dengan wajah yang malu-malu.
Jeno tersenyum mendengar jawaban Karina. Itu artinya mereka kini resmi pacaran. Jeno langsung turun dari mobil bak itu dia berjalan menghampiri gerbang.
"Karina." Elina menahan tangan putrinya yang hendak menghampiri Jeno.
"Ikut mama!" Elina menarik tangan Karina pergi darisana.
Jeno yang melihat itu menggertakan giginya. Tangannya juga mengepal kuat-kuat. Setelah Karina ditarik pergi oleh mamanya, semua orang pun mulai pergi. Jeno masih di sana mengamati punggung Karina yang sudah sangat jauh.
Elina membawa Karina ke kantin untuk bicara. Mereka berdua lalu duduk berhadapan. Sebelum bicara, Elina memesan dua gelas jus jeruk. Ia lalu melipat kedua tangannya di atas meja. Suasananya terasa mencekam, tatapan Elina yang tajam membuat putrinya takut.
"Karina, tadi itu bukannya anak cowok yang kejebak sama kamu di perpus?"
Karina mengangguk ragu-ragu. Elina pun menghela napasnya. Matanya lurus-lurus menatap wajah anak sulungnya itu.
"Mama kok gak suka ya kamu sama dia."
Mendengar itu Karina tersedak saat meminum jus jeruknya. Matanya juga terbuka lebar.
"Kenapa ma?" Tanya perempuan itu.
"Mama punya perasaan gak enak aja tiap kali liat dia. Emang kamu kenal dari mana?"
"Eng—temen SMP." Jawab Karina yang berbohong. Kalau dia jujur baru saja kenal dengan Jeno, pasti mamanya melarang keras untuk menemui laki-laki itu lagi.
"Bener temen SMP?" Elina meyakinkan lagi.
"Iya ma, cuma beda kelas."
"Kamu tuh harus hati-hati, Rin. Belakangan ini banyak banget kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Jangan bikin mama sama papa kamu khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
This All Goes to You 2 | Jeno✔
Fanfiction❝Biarkan aku mencintai kamu tanpa alasan, karena dengan begitu aku juga gak akan punya alasan buat ninggalin kamu.❞ -Jeno. Semua dimulai saat Karina melihat mayat yang tergeletak di sebuah toilet stasiun. #5 in nctjeno [190327] #12 in nctfanfiction...